news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Puisi Religi Pendek untuk Memperkuat Iman

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
Konten dari Pengguna
20 Mei 2022 23:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
4 Puisi Religi Pendek, Foto: Unsplash/Abdullah Öğük
zoom-in-whitePerbesar
4 Puisi Religi Pendek, Foto: Unsplash/Abdullah Öğük
ADVERTISEMENT
Karya sastra merupakan salah satu seni dalam bentuk bahasa yang mampu mengungkapkan perasaan jiwa si penyair, contohnya: puisi. Nah, salah satu tema puisi yang bisa kamu tulis adalah puisi religi pendek.
ADVERTISEMENT
Puisi religi merupakan salah satu satu karya sastra yang mengungkapkan kedekatan, kedambaan, dan kecintaan kepada Tuhan. Pada umumnya pujangga puisi menuliskan karya ungkapan syukur serta doa yang disampaikan untuk Tuhan. Selain itu, puisi religi pada umumnya berisi tentang keagungan dan kebesaran Tuhan yang dikemas dengan kata kata yang menyentuh qalbu.
Puisi religi ini perlu kamu baca dan kamu baca untuk diri kamu sendiri ataupun teman kamu. Dengan membaca puisi, diharapkan isinya dapat menyadarkan mu atas keagungan Tuhan.

4 Puisi Religi Pendek

Nah, bagi kamu yang ingin mencari puisi religi, berikut ini adalah 4 puisi religi. Puisi ini dikutip dari Islam Rahmatan Lil'alamin: Antalogi Puisi Guru dan Siswa, (2019:4-10):
ADVERTISEMENT

Merengkuh Cahaya Ilahi

Cipt : Fadlina Susanti
Dalam diam aku menatap langit
Indahnya kuasa-Mu memancarkan aura
Ketenangan dan keteduhan
Dalam hening aku menatap malam
Gemerlap bintang memancarkan kedamaian dan makna kehidupan
Dalam terang kupandang surya-Mu
Memancarkan energi membahana semesta
Membakar jiwa jiwa yang pucat pasi penuh duka, hampa dan nestapa
Menaklukkan hati hati yang keras membeku
Menjauh lari dari kejaran-Mu
Tuhan…
Hanya dengan karya-Mu meneguhkan jiwaku
Memandang lukisan-Mu memadamkan api amarahku
Menyentuh semarak harum bunga-Mu memberi nafas baru kehidupanku
Tuhanku….
Aku sering menjauh dari bayangan-Mu
Aku selalu sembunyi atas hadir-Mu
Aku bahkan lari dari cahaya-Mu
Tapi kau tetap mendekat…
Begitu rapat…
Begitu lekat…

Damai Itu Cinta

Cipt : Juliyastri, S.Pd
Bahagia itu adalah bilamana ada cinta
ADVERTISEMENT
Sehati sejiwa senada dan seirama
Penuh kasih dan penuh pesona
Bak permata-permata surga
Yang kilaunya menembus angkasa raya
Dengan cinta kita akan menerima perbedaan
Dengan cinta akan menerima keragaman
Dengan cinta kita akan menerima banyak warna
Dengan penuh sukacita
Dengan cinta kita akan mampu membina persatuan
Untuk suatu tujuan meraih kebahagiaan
Setiap langkah dalam hidup adalah pertanggungjawaban
Yang senantiasa menjadi dasar pertanyaan
Ketika berhadapan dengan pencipta alam
Mari coba kita renungkan
Setiap helaan nafas yang terhembuskan
Begitulah pentingnya cinta dalam kehidupan
Ketika ia tergantikan oleh kemunafikan
Berubahlah taman menjadi gersang
Kegersangan hati karena tak punya cinta

Renungan Cinta Ilahi

Cipt : Fadlina Susanti
Aku ingin mencintai-Mu dengan tenang
Setenang air danau yang biru…
ADVERTISEMENT
Aku ingin mendekati-Mu dengan suci…
Tanpa debu…tanpa virus…tanpa bakteri….
Aku ingin merengkuh-Mu dalam damai…
Tanpa misteri…tanpa basa basi…
Aku ingin tengadah dalam doa
Agar sendu-Mu menyentuh kalbuku
Menghangatkan jiwaku…
Melancarkan urat nadi kehidupanku…
Aku ingin melangkah dengan pasti..
Tanpa ragu..
Tanpa keliru…
Karena kuyakin Kau 'kan selalu disisiku
Aku ingin memandang-Mu dengan lekat
Tak terbatas…tak terputus…
Menatap-Mu dengan jiwa yang penuh..
Dengan hati yang utuh..
Tanpa perantara..tanpa ada siapa-siapa...

Hati dan Emosi

Cipt : Juliyastri, S.Pd
Hati-hati jika kaubermain hati
Karena hati bisa menyakiti
Bahkan bisa membuat orang lain patah hati
Apalagi kalau sampai mendua hati
Kalau hati ingin perih
Terkadang emosional diri tak terbendung lagi
Dalamnya laut bisa diduga
Dalamnya hati tiada terbukti
ADVERTISEMENT
Goresan hati karena tergores
Akan lebih berbahaya daripada orang stress…
Tapi…
Ketika hati beroleh harapan
Berasa hidup sepanjang zaman
Berhati-hatilah dengan hati
Karena hati dala memancing emosi
Terkadang tak sadarkan diri
Orang lain pun tersakiti
Ocehan-ocehan yang terucapkan
Kadang begitu mudah terlepas dari tenggorokan
Terlepas dan menjadi ancaman, akhirnya menjadi Boomerang
Dengan dalih perdamaian
Angkara murka tetap disebarkan
Dengan sadis mengatasnamakan kebenaran
Agama Islam jadi sasaran
Dari butir butir keinginan yang terkadang menyesatkan
Itulah beberapa karya sastra puisi religi yang bisa kamu bacakan ke teman teman kamu. Nah, jangan lupa share ke keluarga dan teman kamu supaya kamu mendapatkam kebaikannya juga.(Sarah)