Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Puisi Singkat tentang Pendidikan Paling Menyentuh Hati
16 Juli 2023 15:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Beberapa hal tentang pendidikan memiliki nilai dan makna yang mendalam. Hal ini bisa dituangkan dalam puisi singkat tentang pendidikan paling menyentuh hati.
ADVERTISEMENT
Puisi mengenai pendidikan biasanya juga bersinggungan dengan cara menuntut ilmu, guru yang dikenang dan perjuangan mendapatkan pendidikan yang layak. Puisi tersebut dapat menyentuh hati siapa pun yang membacanya.
Puisi Singkat tentang Pendidikan Paling Menyentuh Hati
Menulis puisi memang membutuhkan keterampilan dalam mengolah kata-kata agar menjadi bait-bait yang menarik. Tidak ada salahnya mencari referensi di internet dan media sosial untuk puisi tentang pendidikan.
Berikut ini puisi singkat tentang pendidikan paling menyentuh hati yang dikutip dari Buku Puisi Pendidikan, Rabiah, dkk (2017), Goresan Pena (Antologi Puisi Pendidikan), Ni Nengah Restari, dkk (2020).
1. Pena
Oleh Ade Lanuari Abdan Syakuro
Pena...
Kuikat ilmu dengannya...
Kutulis kisah sejarah bersamanya...
Pena...
Kugapai cita-cita dengannya
Tak lupa teriring doa dan usaha
Sebagai wujud penghambaanku pada sang Pencipta
ADVERTISEMENT
Pena...
Bersamanya, kutulis cerita cinta berbau surga
Agar manusia tak terjebak pada dunia yang fana Tak jelas asalnya, tak jelas pula hasilnya
Pena...
Simbol peradaban dari zaman purba ke zaman aksara
Di mana manusia tak lagi menghambakan diri pada mitos yang tak jelas asalnya
Pena...
Dengannya, hidup manusia menjadi mulia
Lantaran mencari ilmu untuk kesejahteraan dunia
2. Pahlawan yang Terlupakan
Oleh Ahmad Muslim Mabrur Umar
Cermatilah sajak sederhana ini, kawan
Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula
Sosok yang terkadang terlupakan
Sosok yang sering tak dianggap
Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Terka-lah kiranya siapa pahlawan ini
Ingatlah lagi kiranya apa jasanya
la tak paham genggam senjata api
Ia tak bertarung di medan perang
Ucap, sabar dan kata hati menjadi senjatanya
ADVERTISEMENT
Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya
Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya
Bukan ia yang diharap menang
Namun suksesmu dan suksesmulah menangnya
Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini
Karenanyalah kudapat tulis sajak ini
Karenanyalah kau dapat baca sajak ini
Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasa
Mungkin telah teringat olehmu kawan
Mungkin telah kau terka jawabnya
Ialah pahlawan dan orang tua kedua
Ialah guru, sang pahlawan yang terlupakan
Baca juga
3. Pendidikan
Oleh Sriyatun
Beribu makna terkandung dalam huruf di bacaanmu
"Pendidikan"
Pondasi kokoh peradaban bangsa
Empati dan etika tercermin dalam jabaran dan pelaksanaanmu
Negeri maju dan berkembang karena tuntunan
Dedikasi diri untuk kemajuan dan kemandirian bangsa Indeks prestasi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan adalah tujuan utama
Dunia luas dinaungi kemajuan teknologi menjadi tantangan terbesar
Inspirasi dari setiap insan yang bernaung di duniamu menjadi pemenang
Koreksi adalah semangat untuk melihat peluang
Antarkan bangsa menuju peradaban besar yang mampu bersaing
Nominasi tertinggi mampu bangsa raih bila maknanya dalam penerapan
ADVERTISEMENT
Itulah pendidikan bagiku
Pendidikan yang berkarakter dalam etika Pendidikan yang berspiritual dalam tindakan Pendidikan yang bersosial dalam pergaulan
4. Lelang Pendidikan
Oleh Ahmad Latiful Ansori
Pendidikan...
Kata yang didengungkan oleh banyak kalangan
Katanya
Pendidikan itu tak memandang latar belakang
Namun, apalah daya
Itu 'cuma' slogan
Entah zaman yang telah berevolusi
Atau sedari dulu tetap begini
Pendidikan adalah hak setiap warga
Namun, mana buktinya
Kami beli, kami juga yang menjual
Itu kata yang sering terlontar, dari orang yang katanya berpendidikan
Kami beli mahal, maka kami juga mendapatkan yang mahal
Pantas saja jika negara ini tak mencapai kejayaan
Kelakuan orang-orang berpendidikan tak lagi bisa diharapkan Pendidikan investasi masa depan
Namun, bukan berarti pendidikan sebagai alasan untuk meraup pajak besar-besaran
ADVERTISEMENT
Bukan pula sebagai alasan untuk meletakkan kaki di atas hidung
anak jalanan
Mau sampai kapan, pendidikan akan terus dilelang Hingga rakyat kecil musnah dengan perlahan?
Atau hingga jas mengkilat tak lagi muat di kenakan?
Tak hanya tuan yang membutuhkan
Tapi, kami juga tak meminta
Karena kami tak sanggup jika harus bermain lelang
Dengan apa yang seharusnya kami dapatkan
Membagikan puisi singkat di atas bisa ke media sosial atau memberikan langsung kepada guru di sekolah. Demikian kumpulan puisi singkat tentang pendidikan paling menyentuh hati bagi siapa saja yang membacanya. (Fitri A)