4 Puisi tentang Bumiku yang Penuh Makna

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
Konten dari Pengguna
7 Mei 2022 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
4 Puisi tentang Bumiku yang Penuh Makna, Foto: Unsplash/FatemeAlaie
zoom-in-whitePerbesar
4 Puisi tentang Bumiku yang Penuh Makna, Foto: Unsplash/FatemeAlaie
ADVERTISEMENT
Puisi tentang bumiku banyak digaungkan oleh penyair sebagai bentuk perwakilan suara hati yang terlalu miris melihat kondisi bumi masa kini. Puisi ini sering dibacakan pada peringatan Hari Bumi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diungkapkan oleh Ita Nuriati dalam buku kumpulan puisinya yang berjudul Gaung untuk Bumiku, bahwa tujuan adanya kumpulan puisi ini yakni bisa memberikan manfaat kepada pembaca pada umumnya guna mewujudkan tangan-tangan yang memiliki kepedulian terhadap alam sekitar, agar bumi ini lestari, tak tercemari, tak teracuni demi ibu pertiwi.
Maka dari itu, adanya puisi tentang bumi diharapkan bisa menambah rasa ikut memiliki oleh seluruh penduduk bumi tentang apa yang menjadi titipan Tuhan tentang alam yang patut dijaga kelestariannya bersama-sama. Mari kita simak kumpulan puisi tentang bumi di bawah ini!

Puisi tentang Bumiku

Mengutip dari buku berjudul Gaung untuk Bumiku oleh Ita Nuriati, berikut ini kumpulan puisi tentang bumiku yang penuh makna:
ADVERTISEMENT

Puisi tentang Bumiku 1

Alamku, Harapanku
Memandang hamparan hijau bertebing
Kicau burung silih berganti
Bernyanyi merdu kisah pagi ini
Bahagia tlah datang mencari
Setangkup mimpi bersahaja
Merengkuh hangat sinari bumi
Belenggu gejolak semu nan syahdu
Seakan pecah seiring seirama
Bersemilah cinta pada alamku
Meraih suci walau terusik
Menelisik benak genggam nadamu
Yang terdalam dari hatimu

Puisi tentang Bumiku 2

Hijaukan Bumi, Sampai Mati
Jika bumi hijau, bencana malu datang
Jika lautan biru, terumbu karang tersenyum menawan
Yeeeaaahhh begitulah bumiku
Tanpa bahan pencemar
Sanak keturunan menikmati kehidupan
Tanpa bau busuk dan limbah
menggenang
Asap hitam tak pernah terlihat
Bukti derma manusia kepada alam
Ayo kawan, hijaukan bumi
Sekuat tenaga dan sebongkah semangat
Hingga nafas akhir berhembus
Demi anak cucu
ADVERTISEMENT
Dan separuh harapan
Ayo teman, birukan laut
Agar pikiran tak hanyut
Tinggalkan bahan peledak penangkap ikan
Demi ekosistem kesayangan

Puisi tentang Bumiku 3

Sungaiku
Riang sungaiku tlah berubah
Seiring bangunan muncul di sekelilingnya
Deru mesin rutin hiasi
Suara keras mengoyak hening
Kikis getar mencipta polusi!!
Warna-warni memaksa masuk
Percikan air silih berganti
Ekosistem tlah teracuni
Meliuk-liuk jauh…
Bau gas lekat, sampah busuk, bangkai dan onggokan tak bertuan
Kontaminasi tak terbendung lagi
Walaupun doa slalu teriring
Sedih dan iba masih mengikuti
Jernih bak permata raja
Kini keruh bak air lindi
Limbah domistik, industry dan pertanian
Silih berganti tak karuan
Kapankah sungaiku kembali?
Berseri-seri dan tak menangis lagi. . .

Puisi tentang Bumiku 4

Sawit
Ku lihat nusantaraku, terasa penat nan empati luka
ADVERTISEMENT
Mereka merusak dan berlalu
Para cukong bengis merusak bumi
Egoisme pun kian mendominasi lahan sawit negeriku
Racun tlah merasuki bawah sadarnya
Ibu pertiwi makin terluka
Alam kini kian murka
Hingga hempaskan yang tak berdosa jua
Sawit. . .
Kau incaran para budak materi
Yang tak sadar nilai eco peradaban
Hanya serakah merajalela terbersit di benak mereka
Demikianlah tadi kumpulan puisi tentang bumi yang penuh makna. Semoga bisa menginspirasi dan membuat kita lebih menyanyangi bumi. Salam Lestari!