Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Puisi tentang Remaja Masa Kini yang Mewakili Perasaan
19 Mei 2023 8:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karya sastra ini dapat mewakili perasaan, baik ketika mengalami jatuh cinta atau patah hati. Puisi yang indah tentu juga bisa diunggah di media sosial untuk menyalurkan kata hati.
Puisi tentang Remaja Masa Kini
Puisi berfungsi sebagai wadah untuk menyampaikan pesan moral, ide, gagasan, kritikan, kekaguman, dan lain sebagainya. Mengutip buku Laksana Cuaca oleh Dilla Hardina (2019), inspirasi puisi tentang remaja masa kini yakni sebagai berikut:
1. Puisi Pertama
Suara dalam Hati
oleh: Dilla Hardina
Ada suara di dalam hati yang tak terdengar
Nyaris keluar pekik menggigil menghujam
Sekelebat sendu belagak tak menahu
Akar panjang melilit diamku
Sayup-sayup kudengar dara bercerita
Kepakkan sayap terbang mengudara
Mungkin menahan cinta tak baik untuknya
Tiba-tiba saja
Suara itu hilang ditelan angin
ADVERTISEMENT
Melumat habis rasa yang hampir dingin
Lalu kudekap erat kerinduan hangat
Namun kesemuan yang aku dapat
Seseorang di sana telah kembali ke peraduannya
Membawa perih tersayat hatinya
2. Puisi Kedua
Cinta
oleh: Dilla Hardina
Kau datang dengan sederhana
Membawa sepotong hati yang telah hilang
Larutkanku dalam kebahagiaan
Aku tak percaya
Kau datang memapah luka
menyumbat kenangan agar tak masuk ke lorong jiwa
Mengalihkan pandanganku
Pada masa depan penuh kepastian
Katakan padaku ini nyata
Buktikan padaku rasamu memang ada
Yakinkanku
Bersamamu kan indah pada waktunya
3. Puisi Ketiga
Pantai Kita
oleh: Dilla Hardina
Aku berjalan di tepi
Namun terlalu menepi
Kuucap salam pada ombak
Dan menyapa sang fajar
Apa mereka mengenalku?
Apa mereka tau sajak-sajakku?
Langit tolong dengarkan
ADVERTISEMENT
Aku adalah seorang pujangga
Yang selalu mengabadikan namanya
Dalam bait dan doa
4. Puisi Keempat
Bicara Soal Kopi
oleh: Dilla Hardina
Kopi ini kurang pahit, rasanya biasa saja
Seperti mencintaimu, harus ada tantangannya
Aku rindu, namun tak mengapa
Sajakku masih menganga
Mengalunkan namamu diatas kertas dan pena
Hei, aduklah kopiku
Agar rindu ini mampu terurai dengan syahdu
Baca juga: (7 Puisi Romantis Singkat untuk Orang Tersayang )
Puisi tentang remaja masa kini yang disebutkan di atas bisa digunakan untuk menyalurkan isi hati dan perasaan yang mungkin masih terpendam. Puisi tersebut juga cocok diunggah di media sosial. (DLA)