5 Contoh Puisi Chairil Anwar yang Terkenal

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
Konten dari Pengguna
9 November 2022 15:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cemara contoh puisi chairil anwar yang terkenal, foto oleh Acep Ahmad di Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cemara contoh puisi chairil anwar yang terkenal, foto oleh Acep Ahmad di Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak kenal dengan penyair terkenal Chairil Anwar. Karya-karyanya masih banyak diminati sejak dulu hingga sekarang. Nah pada kesempatan ini kami sudah kumpulkan 5 contoh puisi Chairil Anwar yang terkenal dan fenomenal.
ADVERTISEMENT
Ingin tahu apa saja judul-judul puisi tersebut? Yuk, kita simak bersama bait-bait puisinya di bawah ini!

5 Contoh Puisi Chairil Anwar yang Terkenal

Ilustrasi puisi aku, Foto oleh Brett Jordan di Unsplash
Mengutip buku Aku Ini Binatang Jalang & Puisi Prosa Lengkap Chairil Anwar, berikut 5 contoh puisi Chairil Anwar yang terkenal sejak dulu hingga sekarang.

1. Aku

Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

2. Derai Derai Cemara

Cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
ADVERTISEMENT
dipukul angin yang terpendam
Aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

3. Diponegoro

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselubung semangat yang tak bisa mati
Majulni barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbuSekali berarti.
Sudah itu mati
Maju
Bagimu negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
ADVERTISEMENT
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang

4. Aku Berada Kembali

Aku berada kembali. Banyak yang asing:
air mengalir tukar warna, kapal-kapal, elang-elang serta mega yang tersandar pada khatulistiwa lain;
rasa laut telah berubah dan kupunya wajah juga disinari matari lain.
Hanya
Kelengangan tinggal tetap saja.
Lebih lengang aku di kelak-kelok jalan; lebih lengang pula ketika berada antara yang mengharap dan yang melepas.
Telinga kiri masih terpaling ditarik gelisah yang sebentar-sebentar seterang guruh.

5. Sia-Sia

Sia-Sia
Penghabisan kali itu kau datang
membawaku karangan kembang
Mawar merah dan melati putih:
darah dan suci
Kau tebarkan depanku
serta pandang yang memastikan: Untukmu.
Sudah itu kita sama termangu
Saling bertanya: Apakah ini?
Cinta? Keduanya tak mengerti.
ADVERTISEMENT
Demikianlah 5 contoh puisi Chairil Anwar yang terkenal dan fenomenal. Dari kelima judul di atas, mana nih yang paling kamu sukai?(novi)