
Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang LDR

1. Kamu dan Jarak
Aku telah menjadi penghalang
Antara kau dan jarak
Namun kemudian kau berteriak:
Jangan halangi jarak itu!
Biarkan ia ada di antara kita!
Jarak itu pun makin melebar
Kian tak terukur
Bahkan kini
Kau telah lebih jauh
Dari sekadar pergi
2. Jangan Pernah Bunuh Rindu
Aku akan selalu mengenang
Momen-momen ketidakbersamaan kita
Yaitu ketika kita mencoba
Berjuang mengatasi jarak
Dengan tanpa membunuh rindu
Karena rindu pun punya sanak famili
Yang bila satu di antaranya dibunuh
Akan hadir berjuta membalaskan kesumat
Menggempur kita hingga terkapar
Tak lagi dipuaskan bayang di balik layar
3. Pulanglah Cintaku
Ini sudah kesekian sepi
Aku menanti
Dan entah berapa sepi lagi
Harus kulewati
Inilah yang aku takuti
Kau sengaja menjadikan sepi
Sebagai sebuah takaran tuk kembali
Katamu: nanti
Bila kau sudah kesepian
Bukankah kau tahu
Sepi memperlama terasanya waktu?
Sepi bukanlah sebuah perjalanan
Yang semakin jauh aku melangkah
Kian mempersingkat jarak denganmu
Yang harus aku lakukan hanya menunggu
Menunggumu
Bila aku gaduh sepi akan lenyap
Maka aku diam agar kesepian kian senyap
Dan berharap
Kau datang ketika aku lelap
Ini sudah sangat sepi
Mari pulang ke mimpi
4. Rindu Menunggumu
Sekarang ku sendiri
Tidak ada kamu di sampingku
Hariku jadi sepi tidak warna
Cantiknya mentari tidak seindah tempo hari
Aku rindukanmu
Apa kau rindukanku
Kata rindu tidak dapat ungkap
Hati ini meredam rasa
Jarak kini pisahkan kita
Waktu seolah demikian lamban berputar-putar
Aku menunggumu
Memang ini harus kita lalui
Perpisahan ini bukanlah untuk selama-lamanya
Masa tiba kita akan berbahagia
Berusaha bersama untuk menjangkau cita
Cinta kita akan infinit
Aku akan setia menunggumu
Sayangku
5. Syair Cinta Romantis
Bila kita bisa menabahkan hati
Tidak perlu kita berkeluh diri
Tidakkah sabar ladang kering mempunyai arti
Sebagai sikap yang terpuji
Tidakkah kita telah berjanji
Sebagai menerangkan cinta sejati
Sekarang kita memberi bukti
Kesetiaan mesti diuji
Tegarkan hatimu kekasih
Di sini aku masih tetap menanti
Seribu tahun pun aku tidak peduli
Asal suka pada hari kelak
Bersamamu seperti mimpi
Seperti pangeran dan seorang putri
Memadu cinta memadu kasih
Sampai hari tua pun masih tetap mencinta
Engkaulah salah satu di hati
Namamu manis punya pengaruh terpatri
Hati tidak akan kuberi
Terkecuali untukmu kekasih