5 Puisi tentang Keluarga Bahagia

Ilustrasi Puisi tentang Keluarga Bahagia. Foto: Unsplash/Jessica Rockowitz.

Puisi tentang keluarga bahagia biasanya menceritakan tentang kehidupan di keluarga yang harmonis.

Membuat puisi adalah salah satu cara seseorang untuk mengungkapkan semua isi hati. Termasuk juga mengungkapkan perasaan kepada orangtua dan keluarga. Keluarga merupakan hal berharga yang dimiliki setiap orang di dunia.

Puisi Tentang Keluarga Bahagia

Ilustrasi Puisi tentang Keluarga Bahagia. Foto: Unsplash/Tyler Nix.

Mengutip dari situs momjunction.com dan family.lovetoknow.com. Berikut ini 5 puisi tentang keluarga bahagia yang cocok untuk kamu yang ingin menyatakan perasaan kepada orang tua.

1. Tak ada yang mampu menggantikan Suasana berjumpa keluarga tercinta Melampiaskan segala gundah gulana Hiruk pikuk persoalan kehidupan di luar sana Kala datang masa melepas rindu Tak terbendung rasa haru Senda gurau menjadi sendu Tak sanggup untuk berlalu. (Kelly Roper)

2. Aku tidak akan pernah benar-benar sendirian Aku akan selalu punya tempat untuk disebut rumah. Aku memiliki orang-orang yang mengenalku yang sebenarnya, Dan mereka tetap mencintaiku meskipun kami berbeda pendapat. Meski terkadang kami ribut dan bertengkar, Pada akhirnya semua akan baik-baik saja Karena keluarga saling memaafkan apa pun yang terjadi. Begitulah adanya, tidak ada jika, dan, atau tetapi. Keluarga tetap setia sepanjang jalan, Dan saya tidak bisa hidup tanpa orang-orang saya ini. Ya, inilah arti keluarga bagi saya, Jika ini benar bagi Anda, maka saya yakin Anda setuju. (Kelly Roper)

3. ”Kamu sama seperti mereka!" kata mereka. Dan aku, aku berteriak, "Tidak mungkin!" Dia sangat murung, Dia sangat melengking, Dagunya menonjol, Nak, bisakah dia berteriak! Hidungnya besar, Dan hidungku cukup kecil Tidak ada kemiripan sama sekali. Tapi kemudian pada hari-hari harmoni aku menemukan bahwa aku setuju. Keluarga kita terdiri dari bagian yang berbeda, Tapi kita semua sama Di hati kita. (Alison Jean Thomas)

4. Keluarga datang bersama Untuk selalu dan selamanya Dalam sakit dan sehat Dalam kemiskinan atau kekayaan Keluarga berkumpul Untuk selalu dan selamanya Tanpa alasan Kapan pun atau musim apa pun Keluarga berkumpul Untuk selalu dan selamanya Dalam kematian atau dalam hidup Dalam kebahagiaan atau dalam perselisihan Keluarga datang bersama Untuk selalu dan selamanya Dalam kemarahan atau kebaikan Apakah semua melihat atau dalam kebutaan Keluarga berkumpul Untuk selalu dan selamanya Untuk bekerja atau bermain Mereka entah bagaimana menemukan cara Untuk keluarga berkumpul Karena keluarga selamanya. (Glaedr Sang Penyair)

5. Salah satu perasaan yang paling menyentuh hati adalah Mendahulukan keluarga Tidak perlu sarjana atau ahli matematika Untuk mengenali seseorang yang menderita kehausan Baik itu cairan atau cinta Orangtua saya mengutamakan keluarga dengan pendidikan Diajarkan tentang rasa hormat dan Tuhan di atas Tentang tanah dan pelestariannya Tentang keluarga dan teman Berbagi masa kini dan masa lalu Menjadikan keluarga nomor satu dengan cinta yang tak pernah berakhir Dan kenangan yang abadi! (Ouida Nell Greene)

Nah, itulah puisi tentang keluarga bahagia. Semoga ulasan ini bisa kamu jadikan ungkapan perasaan kepada orangtua.