5 Puisi tentang Layang-Layang dengan Makna Mendalam

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
Konten dari Pengguna
14 Januari 2024 22:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Puisi tentang Layang-Layang. Foto: Unsplash/Aaron Burden
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Puisi tentang Layang-Layang. Foto: Unsplash/Aaron Burden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanggal 14 Januari diperingati sebagai Hari Layang-layang Internasional. Ada banyak cara seru yang bisa dilakukan di hari layang-layang. Salah satunya dengan membaca puisi tentang layang-layang yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Pengertian, Ciri-ciri dan Jenis puisi - UMSU Kampus Terbaik di Medan, 2023/09/23, dalam situs fkip.umsu.ac.id, secara umum, puisi juga merupakan sebuah bentuk seni sastra yang menggunakan bahasa dan kata-kata secara kreatif untuk menyampaikan perasaan atau gagasan.

5 Puisi tentang Layang-Layang

Ilustrasi Puisi tentang Layang-Layang. Foto: Unsplash/Harmoni Widiya
Bagi yang ingin membaca puisi tentang layang-layang, berikut adalah puisi tentang layang-layang dengan makna mendalam:

1. Bermain Layang-Layang

Layanganku terbang menjulang ke atas awan
Melayang meninggi melintas batas angan-angan
Berkilap-kilap tergelak membekap keangkuhan
Layanganku semakin kecil menjauh
Putus sudah tanpa kendali benang
Berputar naik berlomba bersama derunya angin
Aku hanya bisa bicara menggema-gema
Tak terdengar
Pada pokok telinga yang sudah buta

2. Layang-Layang

Siang telah berpintal menjadi benang panjang
Langit biru menjadi layang-layang
ADVERTISEMENT
Tarik-ulur diantara kumparan
Melepaskan gejolak ingin berupaya menangkap awan
Tak ada sedikit jua penat hinggap
Tak pun teriknya panas tajam melukai diri
Bulat matahari bergumul menjadi mainan yang membakar
Waktu yang berdetak tersengal karenanya
Siang telah berpintal menjadi benang,
Menjadi denyut cinta yang kian erat meliuk nafas
Kadang ada kesadaran menyeruak kabut
Pada tarik ulurnya layang-layang yang setia melagukan penat.

3. Layang-Layang

Layang-layang yang kusayang
Jauh tinggi sekali melayang-layang
Layang-layang benang panjang
Kutarik kencang sekali
Putus ditangan.

4. Bermain ditengah lapang

Pagi datang
Hari yang sangat senang
Untuk melakukan kegiatan
Bermain bersama teman
Mengisi waktu luang
Dengan main layang layang
Terasa sangat berkesan
Bila dilakukan bersamaan
Setelah selesai
Kami beristirahat ditepi sungai
Angin membelai rambutku
Serasa sangat seru
ADVERTISEMENT

5. Mengejar Layang-layang Putus

Aku rindu pada langit musim semi.
saat siang di tepi batas, langit mulai bersolek dengan layang-layang.
Seperti tembok kertas di udara, aku tak melihat tepinya.
Aku pikir, sebelum angin mati dan langit padam.
Dan mumpung sisa uang saku, kubeli satu.
Cepat kuterbangkan, biar ia mengambang di udara, biar saling menyambar dalam aduan.
Seakan musim terbang, bahkan capung-capung gesit menggelitik.
Pada rumput-rumput tinggi, ilalang, bahkan kembang.
Juga angin hangat yang menyusup pada lubang hidung.
ia menyengatku, menulari demam kerinduan pada kota polusi.
Suatu kali, bisa kulihat layang-layang pari terbang dengan pongahnya.
Besar dan tali yang kuat.
Ratusan anak kota menaruh harapan pada langit.
Hingga yang ditunggu akhirnya putus.
Kami mengejar seperti serigala mengendus babi.
ADVERTISEMENT
Menyalak lapar pada daging yang tersangkut di batang pohon.
Berebut memanjat, saling sikut, dan bau-bau ketiak matahari tadi siang.
Galah menyerang, yang lain menarik-narik lengan pembawanya, jatuh terluka.
Kata-kata kasar adalah mantra.
Dan bunyi klakson menjadi latar musik dari adegan ritual yang hilang.
Tradisi itu redup, menjadi artefak yang difestivalkan.
Kini, harapan tak lebih dari sekedar menyirami langit.
Yang meski kubakar dupa di puncak tertinggi.
Asapnya akan terpenggal oleh tongkat Musa yang di video gamekan.
Itulah kumpulan puisi tentang layang-layang dengan makna mendalam. Semoga bermanfaat. (Bay)