6 Pantun Palang Pintu untuk Acara Pernikahan Adat Betawi

Inspirasi Kata

Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.

11 Januari 2024 16:30 WIB

·

waktu baca 2 menit

0

Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Ilustrasi Pantun Palang Pintu. Foto: Unsplash/Beatriz Pérez Moya

Pantun palang pintu merupakan pantun berbalas yang ada di acara proses pernikahan adat Betawi. Dalam pantun palang pintu biasanya berisi pantun jenaka dan nasihat yang ditampilkan bersamaan dengan silat.

Mengutip dari buku Memori Kolektif Orang Betawi dalam Maen Pukulan Beksi Tradisional H. Hasbullah, Gres Grasia Azmin, (2023:206), Abdul Chaer (2012) menyatakan, pantun Betawi dapat berpola a-b-a-b dan ada yang berpola a-a-a-a.

Baris pertama dan kedua tetap berupa sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat berisi isi pantun.

Mengenal Tradisi Palang Pintu

Ilustrasi Pantun Palang Pintu. Foto: Unsplash/Foto Pettine

Masih dari sumber yang sama, buku Memori Kolektif Orang Betawi dalam Maen Pukulan Beksi Tradisional H. Hasbullah, Gres Grasia Azmin, (2023:203-204), tradisi buka palang pintu merupakan bagian dari rangkaian upacara adat pernikahan Betawi.

Makna bagian dari palang pintu ialah calon mempelai pria tidak boleh sembarangan masuk ke kediaman calon mempelai wanita. Kedua belah pihak menyiapkan jago-jago atau jawara masing-masing untuk bertanding.

Jawara dari pihak mempelai wanita adalah penjaga si mempelai wanita. Pada masa lalu, penjaga ini bisa terdiri dari saudara kandung, keponakan, atau saudara dekat calon mempelai wanita.

Secara filosofis, pertandingan silat bukan sekadar pertunjukan saling pukul atau adu kuat, melainkan sebagai simbol pembuktian bahwa mempelai pria akan mampu melindungi mempelai wanita saat berumah tangga nanti.

6 Contoh Pantun Palang Pintu

Ilustrasi Pantun Palang Pintu. Foto: Unsplash/Sandy Millar

Inilah beberapa contoh pantun palang pintu, yang sebagian dikutip dari buku Memori Kolektif Orang Betawi dalam Maen Pukulan Beksi Tradisional H. Hasbullah, Gres Grasia Azmin, (2023:204-205).