Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
7 Puisi tentang Warna yang Singkat Namun Penuh Arti
14 Mei 2023 14:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puisi tentang warna menjadi suatu tema yang begitu menarik dan kaya dengan makna. Apalagi setiap warna mewakili sebuah emosi, pengalaman, atau kenangan.
ADVERTISEMENT
Warna-warna yang kita lihat sehari-hari, baik itu dari alam maupun buatan manusia, sering kali memang memiliki makna yang lebih dalam. Salah satu perwujudan paling indah dari palet warna alam adalah pelangi . Warna mejikuhibiniu adalah bagian integral dari fenomena alam tersebut.
Puisi tentang Warna Mejikuhibiniu Gambarkan Emosi
Dalam buku Brain Management Series - Memory Champion At School oleh Susanto Windura (2013: 64) disebutkan bahwa warna mejikuhibiniu dalam pelangi adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Deretan warna ini adalah simbol dari keindahan, keragaman, dan harmoni. Sebuah titik pertemuan antara berbagai warna yang berbeda, namun mampu berpadu dan menciptakan sebuah pemandangan yang begitu mempesona.
Puisi-puisi yang akan dibahas di sini berusaha untuk menangkap esensi dari warna mejikuhibiniu ini dan apa yang mereka wakili - sebuah perpaduan antara seni dan alam, di mana kata-kata menjadi kuas dan kanvasnya adalah imajinasi kita.
ADVERTISEMENT
Ini dia dunia yang penuh warna yang dapat dijelajahi melalui lensa sajak dan rima dalam deretan puisi tentang warna yang menggambarkan emosi.
1. Kakawin Merah
Apabila kemarahan saling membutakan hingga kita lalai
hingga mencari cara menata pion catur dan melempar bumerang,
coba perhatikan irama palu yang terukir di permukaan wajah;
Mereka menggores warna merah di lipatan kulit, sejumput murka
diikat oleh darah serta cengkeraman ujung senjata
menstimulasi pelatuk yang terpendam di dalam urat nadi.
2. Kidung Jingga
Pada akhir minggu, selalu kau mengasingkan diri
dengan dua batang mawar, mengarah ke atas cakrawala
yang memancarkan sinar merah jingga di ufuk selatan,
mengusir sisa duka,
biarkan butiran-butiran air mata jatuh jadi embun di daun
merayakan kesedihan yang setahun lalu tergores di celah-celah telapak tangan.
ADVERTISEMENT
3. Surat Kuning
Aku tak mampu menanamkan kegembiraan
di antara lembah dan permukaan senyummu yang dangkal
pun tidak dengan doa para penatua pada daun yang menguning
atau pada sebungkus emas dalam butiran debu.
Petiklah daun-daun yang gugur, buat cincin pada jari-jari manismu
yang kamu tangkup di telapak seakan rindu.
4. Syair Hijau
Dengungan burung terjebak dalam jerat
tawa sang pemilik rumah memisahkan secara perlahan
dari kenyataan yang pahit. Sayapnya yang berwarna hijau terluka.
Di tempat asalnya, induknya menunduk letih dan mengeluh
ke mana kamu pergi, anakku? Kugetarkan doa untukmu
Dari sisi barat muncul dengan deras
dengungan yang terperangkap. Sebesar poster yang dipajang,
mengantarkan berita kesedihan. Tak ada lagi tekanan yang berhadapan dengan kematian.
5. Tembang Biru
Butiran abu menetes di permukaan pintu
jejak langkah dan suara sepatu
turut meruntuhkan hati yang lemah
tak pernah sebelumnya ombak berniat
berpaling dari warna biru, ketenangan, dan kesunyiannya.
sedangkan kau tak akan pernah bisa menahan getir.
ADVERTISEMENT
6. Ilustrasi Nila
Tiada kejayaan tanpa pengabdian
serta keyakinan sehalus awan
hilang tersapu oleh kerikil-kerikil kecil jalan
kegelapan yang berlarut-larut, menyerah tanpa daya
kita yang terasing terkurung di dalam serpihan nila kabut harapan.
7. Lagu Ungu
Sayangku,
aku tak ingin mengusik ketenanganmu dari keruh dan kekacauan.
Namun,
bisakah aku menjadi bagian dari bantal, selimut, dan doa-doa
yang kau panjatkan? Atau lainnya, misalkan aku menjadi cangkir ungu berisi keluh kesah
yang kau isi dengan hujan sebelum benar-benar mereda?
Baca juga: 5 Puisi Tema Keindahan Alam yang Menakjubkan
Itu dia deretan puisi tentang warna mejikuhibiniu dalam pelangi. Jadi, puisi tentang warna mana yang saat ini paling cocok untuk menggambarkan kondisi emosi dan suasana hati? (CAR)