Konten dari Pengguna

70 Contoh Majas Retoris dan Pengertiannya

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
2 September 2024 12:26 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Majas Retoris. Foto: Unsplash/Finn Mund
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Majas Retoris. Foto: Unsplash/Finn Mund
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam bahasa Indonesia, ada beragam majas, dan satu di antaranya yang perlu dipahami ialah contoh majas retoris. Definisi majas retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kalimat retoris digunakan bukan dimaksudkan untuk bertanya, melainkan untuk menegaskan atau hanya mengonfirmasi balik. Biasanya kalimat retoris digunakan oleh pengarang untuk memperindah kalimat saja.

Pengertian Majas Retoris

Ilustrasi Contoh Majas Retoris. Foto: Unsplash/Noémi Macavei-Katócz
Bahasa adalah salah satu alat utama manusia untuk berkomunikasi dan menyampaikan gagasan. Namun, dalam komunikasi, tidak cukup hanya menggunakan bahasa secara harfiah.
Penggunaan majas atau gaya bahasa menjadi hal yang sangat penting untuk mengekspresikan ide, menyampaikan pesan, dan memengaruhi pendengar dengan cara yang lebih kuat dan efektif.
Menurut Prof. Dr. H. G. Tarigan, majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau pembicara. Majas dan majas retoris adalah dua unsur yang membentuk fondasi dalam seni bahasa dan komunikasi.
ADVERTISEMENT
Majas adalah gaya bahasa kreatif yang digunakan untuk memberikan dimensi tambahan pada bahasa, sementara majas retoris adalah bentuk spesifik majas yang digunakan dalam retorika untuk tujuan persuasif dan artistik. Kedua konsep ini memiliki peran penting dalam meningkatkan daya tarik, efektivitas, dan kekuatan pesan yang disampaikan dalam berbagai bentuk komunikasi.
Majas sebagai ekspresi artistik dalam bahasa memberikan warna, keindahan, dan makna yang lebih dalam pada kata-kata. Ini mencakup berbagai teknik seperti metafora, simile, personifikasi, hiperbola, dan lain-lain.
Melalui majas, bahasa menjadi lebih hidup dan imajinatif, menggugah perasaan, dan mengundang pembaca atau pendengar untuk terlibat secara emosional dan intelektual. Penggunaan majas juga merupakan manifestasi kreativitas penulis atau pembicara, yang menambah dimensi seni dalam komunikasi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, majas retoris adalah sub set khusus majas yang terutama digunakan dalam seni retorika. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi, meyakinkan, dan merangsang respons dari audiens.
Majas retoris mencakup teknik seperti metafora retoris, metonimi, hiperbola retoris, dan ironi. Penggunaan majas retoris dalam pidato atau tulisan persuasif mampu mengubah pemikiran dan pandangan audiens.
Mereka memberikan kedalaman dan kekuatan pada pesan yang disampaikan, membantu menciptakan efek yang kuat, dan meningkatkan daya ingat pesan dalam pikiran pendengar atau pembaca.

Contoh Majas Retoris

Ilustrasi Contoh Majas Retoris. Foto: Unsplash/Suzi Kim
Dikutip dari buku Retorika: Teori dan Teknik Praktis Seni Berbicara di Era Digital, Relly Anjar Vinata Wisnu Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom., (40), beberapa contoh majas retoris yang bisa digunakan antara lain:

1. Simile (Perumpamaan)

Membandingkan dua hal dengan menggunakan kata "seperti" atau
ADVERTISEMENT

2. Metaphor (Metafora)

Membandingkan dua hal tanpa menggunakan kata perbandingan.

3. Personifikasi

Memberikan sifat-sifat manusia kepada objek atau makhluk non-manusia.

4. Hyperbole (Hiperbola)

Penggunaan pernyataan yang berlebihan atau berlebih-lebihan untuk efek retorika.

5. Alliteration (Aliterasi)

Pengulangan bunyi konsonan di awal kata yang berdekatan dalam satu kalimat atau ayat.

6. Anaphora

Pengulangan kata atau frasa di awal kalimat secara berulang.

7. Metonymy (Metonimi)

Menggantikan kata dengan kata lain yang berhubungan dengannya secara konseptual atau geografis.

8. Ironi

Menggunakan kata-kata dengan makna yang berlawanan dari apa yang sebenarnya diungkapkan, sering kali untuk tujuan sindiran atau humor.

9. Eufemisme

Menggunakan kata atau ungkapan yang lebih halus atau menyenangkan untuk menyembunyikan atau mengurangi kejadian atau konsep yang kurang menyenangkan atau menyinggung.

10. Litotes

Penggunaan pengurangan yang ekstrem untuk menyampaikan maksud yang lebih kuat.
Adapun contoh kalimat majas retoris adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penggunaan contoh majas retoris memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan keindahan, kekuatan, dan efektivitas bahasa dalam komunikasi. Majas memberikan keindahan pada bahasa, membuat komunikasi lebih menggugah emosi, dan meningkatkan daya tarik pesan yang disampaikan.(Adm)