Konten dari Pengguna

75 Contoh Sampah Organik, Penjelasan, dan Cara Mengolahnya

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
5 Agustus 2024 12:18 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh sampah organik. Unsplash.com/Nareeta-Martin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh sampah organik. Unsplash.com/Nareeta-Martin
ADVERTISEMENT
Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan biologis yang dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme. Beberapa contoh sampah organik seperti bakteri, jamur, dan mikroba lainnya.
ADVERTISEMENT
Diambil dari kutipan journal.ummat.ac.id berjudul Pengelolaan Sampah Organik di Lingkungan Bebidas, proses penguraian sampah organik ini membantu mengembalikan nutrisi ke tanah. Sehingga hal ini membuat sampah organik bermanfaat untuk dijadikan kompos atau pupuk.

Contoh-contoh Sampah Organik dan Penjelasannya

Ilustrasi contoh sampah organik. Unsplash.com/Joshua-Hoehne
Berikut ini beberapa contoh sampah organik yang terdapat di sekeliling kehidupan manusia sehari-hari.
ADVERTISEMENT

Cara Pengolahan Sampah Organik

Ilustrasi contoh sampah organik. Unsplash.com/Del-Barrett
Pengolahan sampah organik pada umumnya dilakukan melalui metode pengomposan. Proses ini melibatkan pengumpulan dan pencampuran sampah organik dengan bahan lain seperti daun kering (sumber karbon) untuk mencapai keseimbangan nitrogen dan karbon yang optimal.
Berikut ini adalah beberapa langkah dalam pengomposan atau pengolahan sampah organik ini.

1. Pengumpulan dan Sortir

Pisahkan sampah organik dari sampah non-organik. Pastikan tidak ada bahan yang sulit terurai seperti plastik.

2. Pencacahan

Potong bahan organik menjadi ukuran yang lebih kecil untuk mempercepat proses penguraian.

3. Penumpukan

Susun bahan organik dengan lapisan karbon dan nitrogen secara bergantian. Bahan berkarbon tinggi termasuk daun kering dan serbuk gergaji, sementara nitrogen tinggi ditemukan dalam potongan rumput dan sisa sayuran.

4. Pembalikan

Aduk tumpukan kompos secara berkala untuk memperbaiki aerasi dan mempercepat dekomposisi.
ADVERTISEMENT

5. Pengomposan

Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada kondisi lingkungan dan bahan yang digunakan.

6. Pemanfaatan

Setelah kompos matang (berwarna coklat gelap dan berbau tanah), ia siap digunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Pengelolaan berbagai contoh sampah organik yang baik dapat mengurangi limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Upaya ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan melalui pengembalian nutrisi ke tanah.(Zen)