Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
75 Contoh Sampah Organik, Penjelasan, dan Cara Mengolahnya
5 Agustus 2024 12:18 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan biologis yang dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme. Beberapa contoh sampah organik seperti bakteri, jamur, dan mikroba lainnya.
ADVERTISEMENT
Diambil dari kutipan journal.ummat.ac.id berjudul Pengelolaan Sampah Organik di Lingkungan Bebidas, proses penguraian sampah organik ini membantu mengembalikan nutrisi ke tanah. Sehingga hal ini membuat sampah organik bermanfaat untuk dijadikan kompos atau pupuk.
Contoh-contoh Sampah Organik dan Penjelasannya
Berikut ini beberapa contoh sampah organik yang terdapat di sekeliling kehidupan manusia sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Cara Pengolahan Sampah Organik
Pengolahan sampah organik pada umumnya dilakukan melalui metode pengomposan. Proses ini melibatkan pengumpulan dan pencampuran sampah organik dengan bahan lain seperti daun kering (sumber karbon) untuk mencapai keseimbangan nitrogen dan karbon yang optimal.
Berikut ini adalah beberapa langkah dalam pengomposan atau pengolahan sampah organik ini.
1. Pengumpulan dan Sortir
Pisahkan sampah organik dari sampah non-organik. Pastikan tidak ada bahan yang sulit terurai seperti plastik.
2. Pencacahan
Potong bahan organik menjadi ukuran yang lebih kecil untuk mempercepat proses penguraian.
3. Penumpukan
Susun bahan organik dengan lapisan karbon dan nitrogen secara bergantian. Bahan berkarbon tinggi termasuk daun kering dan serbuk gergaji, sementara nitrogen tinggi ditemukan dalam potongan rumput dan sisa sayuran.
4. Pembalikan
Aduk tumpukan kompos secara berkala untuk memperbaiki aerasi dan mempercepat dekomposisi.
ADVERTISEMENT
5. Pengomposan
Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada kondisi lingkungan dan bahan yang digunakan.
6. Pemanfaatan
Setelah kompos matang (berwarna coklat gelap dan berbau tanah), ia siap digunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Pengelolaan berbagai contoh sampah organik yang baik dapat mengurangi limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Upaya ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan melalui pengembalian nutrisi ke tanah.(Zen)