Contoh Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi Contoh Kutipan Langsung. Unsplash

Dari contoh kutipan langsung diketahui bahwa dalam dunia akademik penggunaan sumber referensi sangatlah penting untuk mendukung argumen yang diajukan dalam sebuah tulisan.

Salah satu cara yang digunakan untuk menyertakan sumber referensi adalah dengan mengutip pernyataan dari sumber tersebut.

Terdapat dua jenis kutipan yang sering digunakan dalam karya ilmiah atau tulisan akademis, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Contoh Kutipan Langsung

Ilustrasi Contoh Kutipan Langsung. Unsplash/Prasanna Kumar

Berikut adalah contoh kutipan langsung.

1. Kutipan Pendek

Berikut adalah contoh untuk kutipan langsung pendek.

2. Kutipan Panjang (Lebih dari 40 Kata)

Berikut adalah contoh kutipan panjang.

Dalam contoh di atas, kutipan langsung digunakan untuk menunjukkan pemahaman langsung dari ahli linguistik mengenai kata kerja dalam bahasa Indonesia.

Definisi Kutipan Langsung

Ilustrasi Contoh Kutipan Langsung. Unsplash/Jonathan Meyer

Mengutip buku Kitab EYD, Terbaru dan Terlengkap, Eko Sugiarto, (2024:84), kutipan langsung adalah kutipan yang persis seperti yang digunakan dalam bahasa asli yang dikutip.

Kutipan ini digunakan ketika penulis merasa bahwa pernyataan dari sumber asli tersebut telah sangat jelas dan tidak memerlukan perubahan atau parafrasa.

Kutipan langsung biasanya digunakan untuk menekankan keaslian pernyataan dan lebih sering digunakan dalam karya ilmiah yang mengutamakan akurasi, seperti dalam penelitian ilmiah atau hukum.

Kutipan langsung dapat berbentuk pendek atau panjang, tergantung pada jumlah kata yang dikutip dan aturan penulisan akademis yang digunakan.

Pada umumnya, kutipan langsung yang lebih dari 40 kata biasanya ditulis secara terpisah dari teks utama, atau disebut juga sebagai ‘blockquote’.

Contoh Kutipan Tidak Langsung

Ilustrasi Contoh Kutipan Langsung. Unsplash/Priscilla Du Preez 🇨🇦

Berikut adalah contoh kutipan tidak langsung.

1. Kutipan Tidak Langsung dari Satu Sumber

Berikut adalah contoh kutipan tidak langsung dari satu sumber.

2. Kutipan Tidak Langsung dari Beberapa Sumber

Berikut adalah contoh kutipan tidak langsung dari beberapa sumber.

Dalam contoh di atas, meski ide dasarnya sama dengan contoh kutipan langsung, penulis telah menyusun ulang kata-kata untuk membuatnya lebih ringkas tanpa mengubah makna dasar dari pernyataan asli.

Definisi Kutipan Tidak Langsung

Ilustrasi Contoh Kutipan Langsung. Unsplash/Aaron Burden

Mengutip buku Kitab EYD, Terbaru dan Terlengkap, Eko Sugiarto, (2024:84), kutipan tidak langsung adalah kutipan yang dinyatakan dengan kata-kata sendiri (si pengutip) dengan tidak mengubah makna yang terkandung dalam bahan yang dikutip.

Tujuan dari kutipan tidak langsung adalah untuk menjelaskan atau menyederhanakan ide yang disampaikan oleh sumber asli agar lebih sesuai dengan konteks tulisan penulis.

Meski ide utama tetap berasal dari sumber asli, kutipan tidak langsung biasanya lebih fleksibel karena memungkinkan penulis untuk menyatukan ide dari beberapa sumber sekaligus.

Kutipan tidak langsung sering digunakan untuk menjelaskan konsep yang lebih kompleks atau panjang dengan cara yang lebih ringkas dan mudah dipahami. Meski demikian, penulis tetap wajib menyebutkan sumber referensi yang digunakan untuk menghindari plagiarisme.

Perbedaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Ilustrasi Contoh Kutipan Langsung. Unsplash/madeleine craine

Untuk lebih memahami perbedaan antara kedua jenis kutipan ini, berikut adalah beberapa aspek yang membedakan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

1. Tingkat Keakuratan

Kutipan langsung menggunakan kata-kata yang persis sama dengan sumber aslinya. Tidak ada perubahan pada susunan kata atau tanda baca. Kutipan tidak langsung menyampaikan gagasan atau ide yang sama, tetapi dengan kata-kata yang diubah oleh penulis.

2. Penggunaan

Kutipan langsung biasanya digunakan ketika penulis merasa bahwa kata-kata dari sumber asli sudah tepat dan tidak perlu diubah. Kutipan tidak langsung digunakan ketika penulis ingin menyederhanakan atau menjelaskan ulang gagasan dari sumber asli.

3. Panjang Kutipan

Kutipan langsung biasanya singkat, kecuali jika berupa kutipan panjang (blockquote) yang lebih dari 40 kata.

Kutipan tidak langsung dapat lebih panjang atau lebih singkat, tergantung pada bagaimana penulis menyampaikan kembali informasi dari sumber.

4. Struktur Penulisan

Dalam kutipan langsung, penulis harus menyertakan tanda kutip (" ") untuk menunjukkan bahwa teks tersebut adalah kutipan persis dari sumber asli. Dalam kutipan tidak langsung tidak diperlukan tanda kutip tetapi penulis tetap wajib menyebutkan sumber.

5. Konteks Penggunaan

Kutipan langsung biasanya digunakan dalam konteks di mana akurasi sangat penting, misalnya dalam penelitian ilmiah, hukum, atau filsafat.

Kutipan tidak langsung lebih fleksibel dan lebih sering digunakan dalam tulisan yang berfokus pada penjelasan atau interpretasi.

Cara Menulis Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dengan Baik

Ilustrasi Contoh Kutipan Langsung. Unsplash/Lilian Dibbern

Untuk menulis kutipan langsung dan tidak langsung dengan baik ada beberapa aturan dan tips yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Menyebutkan Sumber

Baik dalam kutipan langsung maupun tidak langsung, penulis wajib menyebutkan sumber dari mana informasi tersebut diambil. Biasanya, ini ditulis dengan menggunakan gaya penulisan tertentu, seperti APA dan MLA.

2. Gunakan Kutipan Langsung dengan Bijak

Jangan terlalu sering menggunakan kutipan langsung dalam satu tulisan. Penggunaan kutipan langsung yang berlebihan dapat membuat tulisan terasa kaku.

Gunakan kutipan langsung hanya jika benar-benar diperlukan, misalnya ketika sebuah pernyataan sangat penting dan tidak dapat diubah.

3. Perhatikan Panjang Kutipan

Jika menggunakan kutipan langsung yang lebih dari 40 kata, pisahkan kutipan tersebut dari teks utama tanpa menggunakan tanda kutip. Gunakan format ‘blockquote’ untuk menunjukkan bahwa kutipan tersebut adalah kutipan panjang.

4. Hindari Plagiarisme

Saat menggunakan kutipan tidak langsung, pastikan untuk tetap menyebutkan sumber aslinya meski telah mengubah kata-katanya. Hal ini penting untuk menghindari plagiarisme yang merupakan pelanggaran serius dalam dunia akademis.

5. Integrasikan dengan Teks Utama

Jangan biarkan kutipan berdiri sendiri. Selalu integrasikan kutipan tersebut dengan argumen atau pernyataan yang dibuat. Kutipan sebaiknya mendukung atau memperkuat ide yang diajukan, bukan hanya menjadi sekadar tambahan informasi.

Demikianlah penjelasan dan contoh kutipan langsung dan tidak langsung dalam bahasa Indonesia.

Kedua jenis kutipan ini memiliki peran penting dalam membantu penulis memperkuat argumen yang dibuat dan memberikan bukti bahwa pendapat atau argumen tersebut didukung oleh data atau fakta dari sumber yang kredibel. (mey)

Baca juga: 13 Contoh Paragraf Argumentasi dengan Berbagai Tema beserta Strukturnya