Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur dan Contohnya
2 Agustus 2024 21:24 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam materi pelajaran bahasa Indonesa, teks tersebut seringkali muncul dalam pembelajaran. Kata tersebut penting untuk dipelajari karena dapat menjelaskan suatu tahapan-tahapan bagaimana melakukan sesuatu dengan benar.
Pengertian Teks Prosedur
Mengutip dari buku Teks Prosedur dan Teks Eksposisi, Arnia Aulia (2022), teks prosedur merupakan teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang wajib dilaksanakan dalam melangsungkan suatu aktivitas secara terstruktur hingga dapat terealisasi dengan baik.
Hal ini bertujuan untuk diikuti supaya suatu pekerjaan bisa dilakukan dan tentunya untuk memudahkan pembaca agar mengikuti perintah, langkah-langkah, maupun saran secara urut dari isi teks prosedur tersebut dengan hasil akhir sesuai keinginan pembaca.
Teks prosedur sering kali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja terkadang kita tidak menyadarinya. Teks tersebut biasanya ada dalam resep masakan atau buku yang berisi mengenai tutorial membuat kerajinan dan DIY.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui tidak semua jenis teks menggunakan jenis teks prosedur. Adapun teks prosedur memiliki beberapa ciri-ciri antara lain adalah sebagai berikut:
Teks prosedur juga memiliki beberapa struktur penulisan yang harus diperhatikan, berikut adalah beberapa struktur yang ada di teks prosedur:
ADVERTISEMENT
Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada suatu teks. Dalam menyusun teks prosedur, terdapat kaidah kebahasaan teks prosedur yang biasa digunakan dalam bahasa Indonesia , yaitu:
1. Menggunakan Tiga Kalimat
Dalam teks prosedur, terdapat 3 kategori kalimat yang bisa ditemukan, yakni Imperatif, Deklaratif, dan Interogratif. Berikut penjelasannya:
Kalimat imperatif merupakan sebuah kalimat yang mengandung perintah, permintaan, atau larangan untuk melakukan sesuatu. Umumnya, kalimat ini ditandai dengan penggunaan partikel –lah.
Contoh: “Perhatikanlah saat menggoreng pisang goreng!”
Kalimat deklaratif merupakan sebuah kalimat yang berisi pernyataan. Contoh: "Pisang goreng adalah cemilan yang cocok disajikan untuk keluarga atau tamu yang berkunjung.”
Kalimat interogatif adalah kalimat yang mengandung pertanyaan. Umumnya, pada bagian akhir kalimat ini ditandai dengan tanda tanya (?).
ADVERTISEMENT
Contoh: “Bagaimana cara membuat pisang goreng yang lezat?”
2. Menggunakan Konjungsi (Kata Penghubung)
Dalam teks prosedur, terdapat 2 jenis konjungsi yang bisa ditemukan, yaitu Konjungsi Persyaratan dan Konjungsi Temporal. Berikut penjelasannya:
Konjungsi persyaratan merupakan kata penghubung yang menggunakan makna syarat. Contohnya: apabila, asalkan, jika, asalkan, jikalau, kalau, manakala.
Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang menandakan urutan waktu dan dijelaskan secara kronologis. Contohnya: lalu, kemudian, setelah itu, selanjutnya dan lainnya.
3. Numeralia (Kata Bilangan)
Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk menghitung banyaknya wujud (orang, binatang, atau barang). Dalam teks orisedur, terdapat 2 jenis numeralia, yaitu Numeralia Urutan dan Numeralia Kuantitas.
Merupakan sebuah kata yang menyatakan jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan bisa juga menjadi kata pengganti konjungsi temporal. Contohnya: pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Merupakan kata dalam teks prosedur yang berfungsi sebagai petunjuk jumlah atau durasi. Contohnya: ”masukkan 3 butir telur,” “diamkan selama 30 menit di dalam kulkas,” dan lainnya.
4. Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Dalam teks prosedur, ada 2 jenis pronomina, yaitu Pronomina Penunjuk dan Pronomina Persona.
Biasanya, pronomina penunjuk mengandung kata umum ‘ini,’ ‘itu‘, dan ‘tersebut‘. Kata ini mengacu pada acuan yang dekat dengan pembicara atau penulis, pada masa yang akan datang atau pada informasi yang akan disampaikan.
Contohnya: “Goreng pisang tersebut hingga kuning keemasan.”
Pronomina persona berjumlah tunggal antara lain aku, saya, beta, dia, kamu, kau, anda, engkau, dan lain-lain. Sedangkan pronomina persona yang berbentuk jamak antara lain kalian, mereka, kami, kita, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Contohnya: “Tambahkan saus sambal sesuai dengan selera Anda!”
5. Verba
Verba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Verba dapat juga disebut sebagai kata kerja. Dalam teks prosedur terdapat 2 jenis verba, yaitu verba material dan verba tingkah laku.
Verba material adalah verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Contohnya: ‘menggoreng’, ‘mengaduk,’ ‘mengiris,’ dan sebagainya.
Verba tingkah laku adalah verba yang mengacu pada kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan, yang secara verbal atau lisan, bukan sikap mental yang tampak.
Contohnya: ‘memahami‘, ‘berpikir,’ dan lainnya.
Contoh Teks Prosedur
Setelah memahami makna teks prosedur, berikut adalah contoh teks prosedur singkat yang mudah dipahami.
1. Cara Membuat Layang-layang
Alat dan Bahan:
ADVERTISEMENT
Langkah-langkah:
ADVERTISEMENT
2. Cara Membuat Tiramisu Cake
Dikutip dari buku Go Kitchen (Ayo Ke Dapur), Restu Utami Dewi, (2018), berikut cara membuat tiramisu cake yang simple.
Alat dan Bahan:
Cara membuat:
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai kaidah kebahasaan teks prosedur beserta pengertian dan contohnya secara lengkap. (APR)