6 Etika Meminjam Uang yang Harus Kamu Ketahui

Inspirasi Shopee
Temukan inspirasimu di Inspirasi Shopee
Konten dari Pengguna
16 Juli 2019 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Shopee tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi uang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu berada dalam situasi di mana sangat membutuhkan uang tapi tidak memiliki tabungan lebih? Jika seperti itu, yang sudah-sudah, akhirnya solusinya adalah terpaksa meminjam uang kepada kerabat maupun teman.
ADVERTISEMENT
Praktik pinjam-meminjam uang memang dibolehkan, baik dalam aturan agama maupun hukum negara. Bisa ditemukan juga tujuan mulia di balik praktik tersebut, yakni untuk menolong sesama.
Akan tetapi, jelas ada etika yang harus dipahami. Tentunya agar jangan sampai praktik pinjam-meminjam uang ini merusak persaudaraan dan persahabatan.
Sobat Shopee, yuk simak etika yang sudah kami rangkum berikut ini.
1. Pinjam Hanya untuk Kebutuhan Mendesak
Ilustrasi dirawat di rumah sakit. Foto: iStock
Pastikan, kita hanya meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak dan darurat saja. Misalnya, ada anggota keluarga yang sakit dan harus dirawat inap, modal usaha setelah kena PHK, smartphone rusak padahal diperlukan untuk pekerjaan, dan sebagainya.
Jangan pernah meminjam hanya untuk membeli barang branded demi kepuasan pribadi semata. Jadikan pilihan meminjam uang sebagai alternatif terakhir, bukan cara kamu membayar sesuatu yang kamu inginkan.
ADVERTISEMENT
2. Pinjam dengan Besaran yang Sekiranya Mampu Dikembalikan
com-Ilustrasi utang Foto: Shutterstock
Cobalah meminjam uang dengan menghitung penghasilan kamu setiap bulannya. Pastikan, besaran pinjamanmu tidak lebih besar dari pemasukan.
Jadi, setiap bulannya kamu tetap bisa mencicil bayaran pinjaman, dan di sisi lain tetap punya pegangan uang untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Tetapkan Tanggal Pengembalian Pinjaman
Ilustrasi kalender. Foto: Unsplash/Estée Janssens
Sedari awal kamu meminjam uang, tetapkan tanggal pengembalian yang pasti kepada orang yang meminjamkan. Jangan sekadar memberikan janji-janji "aku bakal bayar", "aku pasti bayar", "tenang saja", dan sebagainya.
Berikan kisaran tanggal pengembalian uang. Misalnya, jika waktu gajian berkisar pada tanggal 1-10, maka kamu bisa bilang akan mengembalikannya di antara tanggal tersebut.
4. Jangan Bohong dan Mengelak Ketika Belum Mampu Membayar
Banyak Omong, Banyak Bicara Foto: Pixabay
Jika tanggal pembayaran yang dijanjikan sudah jatuh tempo tapi kamu belum bisa mengembalikannya, maka segeralah menghubungi pihak peminjam. Lebih baik minta maaf dan katakan sejujurnya apa yang membuat kamu tidak bisa membayar sesuai kesepakatan awal. Jangan menunggu sampai si peminjam sibuk menagih dan mencari keberadaan kamu.
ADVERTISEMENT
5. Tetap Kembalikan Walau Peminjam Sudah Melupakannya
Ilustrasi uang Rupiah. Foto: Getty Images
Memang ada orang yang meminjamkan uangnya lalu lupa kalau uangnya pernah dipinjam. Bisa jadi karena besarannya tidak seberapa, atau karena kejadiannya sudah terlalu lama.
Jangan pernah memanfaatkan situasi ini, Sobat Shopee. Tetap bayar pinjaman tersebut berapapun nominalnya. Ini bukan hanya soal uang, namun juga tentang kepercayaan.
6. Jangan Lupa Ucapkan Terima Kasih
Terima kasih (ilustrasi) Foto: Pixabay
Ingatlah bahwa orang tersebut merupakan salah satu penolong di saat kamu sedang kesusahan. Jadi, selalu ucapkan terima kasih.
Kamu juga bisa memberikan sedikit bingkisan untuknya jika tidak memberatkanmu. Dengan begini, persaudaraan dan persahabatan akan tetap terjalin dengan baik.
Enny Luthfiani