Konten dari Pengguna

Fakta di Balik Uniknya Perayaan Valentine di Berbagai Negara

Inspirasi Shopee
Temukan inspirasimu di Inspirasi Shopee
11 Februari 2019 18:21 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Shopee tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakta di Balik Uniknya Perayaan Valentine di Berbagai Negara
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kalau mendengar hari Valentine, mungkin yang terpikirkan adalah makan malam romantis, sekotak coklat dan karangan bunga. Hari yang jatuh pada tanggal 14 Februari ini menjadi ajang untuk menunjukkan kasih sayang. Tapi, banyak lho negara-negara yang merayakan hari kasih sayang dengan cara dan tradisi yang unik! Bahkan, beberapa negara ini tidak merayakan pada tanggal 14 Februari. Bagaimana ya cara mereka merayakan hari Valentine? Simak di sini!
ADVERTISEMENT
Prancis
Tradisi Valentine di Prancis sebenarnya sederhana saja. Saling tukar kartu adalah hal yang paling sering dilakukan selama perayaan hari kasih sayang di sini. Tapi, tahukah kamu ternyata ada satu tradisi Valentine di Prancis yang saking riuhnya akhirnya dilarang oleh pemerintah?
Tradisi ini bernama Loterie d’amour, atau lotre cinta. Pria dan wanita akan berkumpul di dua rumah yang berhadap-hadapan dan sang pria akan memanggil nama wanita secara bergantian. Pria yang tidak puas dengan wanitanya akan meninggalkan wanita itu. Pada akhirnya, para wanita yang tidak terpilih akan berkumpul di api unggun, membakar foto pria yang menolaknya, dan meluapkan kekesalannya dengan sang pria. Tradisi ini sangat tidak terkontrol sehingga pemerintah melarang pengadaannya.
ADVERTISEMENT
Korea Selatan
Sama seperti di Jepang, Korea Selatan merayakan hari Valentine pada 14 Februari sekaligus White day pada 14 Maret. Ada juga tradisi unik di Korea Selatan yang tidak ada di tempat lain lho! Pernah dengar Black Day? Black Day adalah hari untuk para jomblo meratapi dirinya yang tanpa pasangan. Hari ini dirayakan satu bulan setelah White Day, yaitu pada tanggal 14 April. Makanan wajib saat Black Day adalah jajangmyeon, yaitu mi dengan saus kacang hitam. Wah, dark banget kedengarannya ya!
Wales
Wales memiliki hari Valentinenya sendiri. Jatuh pada tanggal 25 Januari, masyarakat ales merayakan hari Santa Dwynwen, seorang Santa yang berasal dari Wales yang menjadi simbol cinta dan kasih sayang di negara tersebut. Tradisi romantis yang dilangsungkan selama perayaan ini adalah saling memberikan “sendok cinta.”
ADVERTISEMENT
Berawal di abad ke 17, para lelaki Wales akan mengukir sendok kayu sebagai tanda cinta mereka yang akan diberikan ke pasangannya. Ukiran ini bisa berbagai macam, bisa corak dan simbol dengan arti yang berbeda-beda. Hingga sekarang, memberikan “sendok cinta” ini dilakukan di waktu pernikahan, anniversary, dan kelahiran.
China
Seperti Wales, Cina juga memiliki hari Valentine-nya sendiri. Di Cina, hari yang merayakan kasih sayang dinamakan Qixi, atau Festival Malam Ketujuh. Qixi dirayakan di hari ke tujuh pada bulan ke tujuh di kalender Cina. Qixi didasarkan pada cerita rakyat mengenai Zhinu. Zhinu adalah seorang putri dari kerajaan surgawi.
Zhinu kemudian jatuh cinta dengan Niulang, seorang gembala sapi. Keduanya kemudian menikah dan dikaruniai dua anak kembar. Mengetahui pernikahan ini, ibu Zhinu menarik Zhinu kembali ke surga. Zhinu mendengar tangisan Niulang dan anak-anaknya setiap hari. Akhirnya, ayah Zhinu mengizinkannya bertemu dengan Niulang dan anak-anaknya satu kali setahun, yakni pada hari Qixi.
ADVERTISEMENT
Tradisi dalam perayaan Qixi adalah para perempuan memberi seserahan melon dan buah-buahan untuk Zhinu supaya bisa mendapatkan suami yang baik. Para pasangan juga pergi ke kuil untuk mendoakan kebahagiaan mereka. Di malam hari, semua orang akan memandangi bintang, melihat bintang Vega dan Altair yang melambangkan Zhinu dan Niulang.
Inggris
Di masa lalu, perempuan Inggris akan meletakkan lima helai daun salam di bantal mereka pada malam Valentine. Ada pula cara lain, yakni membasahi daun salam dengan air mawar dan diletakkan di seberang bantal mereka. Hal ini dipercaya bisa memberikan mimpi mengenai siapa yang akan menjadi suami mereka. Namun sepertinya tradisi ini sudah lama ditinggalkan. Masyarakat modern Inggris sekarang lebih senang merayakan valentine dengan bertukar kartu, coklat, bunga, atau dengan makan malam yang romantis.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau di Indonesia sendiri, Valentine dirayakan secara sederhana saja. Sekedar berkencan bersama pasangan rasanya sudah cukup. Pokoknya yang penting menghabiskan waktu bersama orang yang kita sayang! Merayakan kasih sayang memang selalu bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, tidak hanya ketika hari Valentine lho
Image Source: Pinterest, Hipwee, Lovespoon Gallery, Macauhub, LittleThings, Followon
LV