Keminangkabauan dalam Kurikulum Sekolah PAUD-SMP di Kota Padang

Ilustrasi jam gadang, ikon Minangkabau, Sumatera Barat. Sumber: Dokumen pribadi

Di kota yang cukup kental akan budaya dan tradisi ini, pendidikan lebih dari sekadar pengajaran kurikulum nasional. Pemerintah kota Padang secara resmi mencanangkan mata pelajaran keminangkabauan bagi siswa Paud-SMP di Balai Kota Padang pada Selasa, 20 September 2023.

Hadirnya kembali mata pelajaran Keminangkabauan ini diharapkan siswa dapat mengenal, mempelajari, mendalami, dan membudayakan tradisi-tradisi yang ada di Minangkabau ini.

Konstruksi Mapel Keminangkabauan di PAUD-SMP

Ilustrasi kursi dan menja sekolah. Foto: Shutterstock

Di PAUD, mata pelajaran Keminangkabauan ini akan mengenalkan kepada mereka tentang keindahan dan kekayaan budaya Minangkabau. Mereka memahami bahwa setiap tarian, setiap cerita, dan setiap lagu adalah cerminan yang memukau dari warisan budaya mereka. Namun, ini bukan hanya sekadar pengajaran.

Mereka akan mulai diajarkan mengenakan pakaian tradisional Keminangkabauan, membuat karya seni tradisional sederhana, dan bahkan mencoba menari tarian khas seperti tari Piring atau Pasambahan. Dengan begitu, mata pelajaran Keminangkabauan di PAUD adalah awal dari perjalanan mereka dalam memahami identitas budaya mereka.

Ketika mereka mencapai tingkat SD, mata pelajaran Keminangkabauan ini menjadi lebih dalam. Mereka belajar tentang sejarah Keminangkabauan dan bagaimana nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Di tingkat SMP, mata pelajaran Keminangkabauan menjadi lebih mendalam. Siswa mulai memahami bagaimana budaya Keminangkabauan memengaruhi kehidupan mereka dan masyarakat. Mereka juga memiliki kesempatan untuk memberi kembali dengan berkontribusi pada pelestarian budaya ini. Ini adalah langkah nyata dalam melestarikan warisan budaya yang berharga.

Output Mapel Keminangkabauan

Ilustrasi kegiatan siswa siswi Paud. Sumber: Dokumen pribadi

Mata pelajaran Keminangkabauan bagi siswa PAUD hingga SMP di Kota Padang adalah pelajaran yang tidak bisa dikesampingkan. Ini bukan hanya tentang belajar dan menghafal, tetapi tentang mengalami dan merasakan keindahan budaya Keminangkabauan. Ini adalah tentang menghargai jati diri, membangun rasa bangga pada warisan mereka, dan merayakan keragaman budaya.

Pelajaran ini ibarat perjalanan yang memikat, di mana siswa bergerak dari menyaksikan tarian tradisional menjadi aktif dalam pelestarian budaya mereka sendiri. Mereka tahu bahwa mereka adalah bagian dari kisah Keminangkabauan yang berharga, dan mereka siap mewariskannya kepada generasi mendatang.

Jadi, mari kita merayakan mata pelajaran Keminangkabauan ini, yang tidak hanya mengajar siswa tentang budaya, tetapi juga membantu mereka menemukan keindahan dalam tradisi, dan mengejar keunikan dalam identitas mereka sendiri. Ini adalah perjalanan yang akan membimbing mereka sepanjang hidup mereka, mengukir keindahan Keminangkabauan dalam jejak mereka sendiri.