Konten dari Pengguna

Maraknya Penggunaan Sepeda Listrik di Kota Padang oleh Anak di Bawah Umur

Zahlul Ikhsan
Dosen Universitas Andalas
26 Februari 2024 11:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahlul Ikhsan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah perubahan pola transportasi yang semakin pesat, sepeda listrik telah menjadi alternatif yang populer di banyak kota, termasuk Kota Padang. Meskipun memberikan keuntungan dalam hal mobilitas yang ramah lingkungan, maraknya penggunaan sepeda listrik juga menimbulkan berbagai implikasi, terutama bagi pengguna termuda di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Anak-anak di bawah umur sering kali tertarik untuk mencoba penggunaan sepeda listrik ini. Namun, perlu disadari bahwa penggunaan sepeda listrik memiliki risiko dan dampak yang perlu dipertimbangkan secara serius, terutama dalam konteks kesehatan dan keselamatan anak-anak.
Anak-Anak sedang Bermain Sepeda LIstrik di Sebuah Komplek Perumahan. Sumber : Radar Banjarmasin
zoom-in-whitePerbesar
Anak-Anak sedang Bermain Sepeda LIstrik di Sebuah Komplek Perumahan. Sumber : Radar Banjarmasin

Dampak Penggunaan Sepeda Listrik

Salah satu dampak yang perlu diperhatikan adalah keamanan. Anak-anak yang belum memiliki pengalaman dalam mengendalikan kendaraan bertenaga listrik bisa rentan terhadap kecelakaan. Sepeda listrik sering kali memiliki kecepatan yang cukup tinggi, dan anak-anak mungkin tidak selalu mampu mengendalikannya dengan baik, terutama di jalan-jalan yang ramai. Kecelakaan bisa mengakibatkan cedera serius bahkan kematian. Bunyi sepeda listrik tidak sama dengan sepeda motor biasa, sehingga banyak orang sekitar yang tidak menyadari bahwa ada sepeda listrik yang lewat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, maraknya penggunaan sepeda listrik juga membawa implikasi terhadap kesehatan anak-anak. Penggunaan sepeda listrik cenderung mengurangi tingkat aktivitas fisik yang sehat. Anak-anak yang menggunakan sepeda listrik mungkin cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di atas sepeda daripada berjalan atau berlari, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang, seperti obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Tidak hanya itu, penggunaan sepeda listrik juga dapat mengganggu interaksi sosial dan kemandirian anak-anak. Aktivitas seperti bersepeda ke sekolah atau bermain di luar rumah seharusnya merupakan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dan mengembangkan kemandirian. Namun, jika anak-anak lebih memilih menggunakan sepeda listrik, interaksi sosial tersebut bisa terganggu dan kemandirian mereka dapat terhambat.

Upaya Penanggulangan Dampak Penggunaan Sepeda Listrik

Untuk mengatasi dampak negatif ini, perlu ada upaya bersama dari pemerintah, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah perlu mengatur penggunaan sepeda listrik, terutama terkait dengan usia minimal pengguna. Larangan atau pembatasan penggunaan sepeda listrik oleh anak-anak di bawah umur dapat menjadi langkah awal yang penting.
ADVERTISEMENT
Orang tua juga memiliki peran besar dalam mengedukasi anak-anak tentang risiko dan dampak penggunaan sepeda listrik. Mereka perlu memastikan bahwa anak-anak memahami betul bagaimana cara menggunakan sepeda listrik dengan aman, serta mengawasi penggunaannya secara ketat.
Selain itu, masyarakat juga dapat berperan dengan memberikan contoh positif tentang penggunaan transportasi yang ramah lingkungan dan sehat bagi anak-anak, seperti berjalan kaki atau bersepeda konvensional.
Dalam menghadapi fenomena maraknya penggunaan sepeda listrik di Kota Padang, penting bagi kita semua untuk memperhatikan implikasi tersebut, terutama terhadap anak-anak. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi mendatang.