Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sepuluh Penjelasan Al Qur'an tentang Pertanian
24 April 2024 10:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Zahlul Ikhsan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di balik kilauan urbanisasi dan teknologi modern, ada kebijaksanaan kuno yang bersembunyi dalam aktivitas pertanian, yang dipandang oleh banyak orang sebagai akar peradaban manusia. Dalam Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, kita menemukan harta karun bijak yang meresap dalam aspek pertanian. Mari kita selami pandangan unik ini tentang pertanian dan ekologi berdasarkan Al-Qur'an.
ADVERTISEMENT
1. Keajaiban Hujan dan Tumbuhan

Al-Qur'an menggambarkan proses pertumbuhan tumbuhan sebagai tanda kebesaran Allah. Hujan adalah karunia langit yang memberi kehidupan kepada tanaman (QS. Al-Baqarah 2:164). Ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga sumber daya air dalam pertanian modern dan menghormati siklus alam.
2. Tanah yang Hidup
Dalam Al-Qur'an, tanah dianggap hidup (QS. Al-Hajj 22:5). Ini adalah pandangan yang mendalam tentang ekosistem tanah yang kompleks. Pertanian berkelanjutan harus memperlakukan tanah sebagai entitas hidup yang perlu dilestarikan.
3. Sapi dan Kebaikan
Surat Al-Baqarah (2:67) menyebutkan sapi sebagai karunia Allah yang memberi makanan dan kebaikan. Hal ini mengingatkan kita akan peran penting ternak dalam pertanian dan nilai etis pemeliharaannya.
4. Keseimbangan Ekosistem
Konsep keseimbangan dalam alam ditekankan dalam Al-Qur'an (QS. Ar-Rum 30:41). Ini mengajarkan kita untuk menjaga keseimbangan ekosistem dalam pertanian, menghindari penggunaan berlebihan pestisida, dan menerapkan pola tanam yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
5. Keajaiban Benih
Al-Qur'an menyebutkan benih sebagai anugerah (QS. Al-An'am 6:99). Ini mengingatkan kita akan pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati tanaman dan benih-benih unggul.
6. Bersedekah dari Hasil Pertanian
Zakat dan bersedekah adalah nilai fundamental dalam Islam. Petani diajarkan untuk berbagi hasil pertanian mereka dengan yang membutuhkan (QS. Al-Baqarah 2:267). Prinsip ini relevan dalam konteks pertanian modern yang berkelanjutan.
7. Kerja Keras dan Kebersyukuran
Pertanian mengajarkan nilai kerja keras dan bersyukur. Petani bekerja tanpa henti, tetapi mereka juga bersyukur atas hasil yang mereka peroleh. Ini adalah nilai yang penting dalam pertanian berkelanjutan yang menghargai upaya petani dan menghindari pemborosan.
8. Peran Manusia sebagai Khalifah
Al-Qur'an menyebutkan bahwa manusia diangkat sebagai khalifah (wakil) di bumi (QS. Al-Baqarah 2:30). Ini mengingatkan kita bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi dan sumber dayanya, termasuk praktik pertanian yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
9. Pesan Kreativitas dalam Inovasi
Al-Qur'an mendorong kreativitas dan inovasi (QS. Al-Baqarah 2:164). Dalam konteks pertanian modern, ini merangsang pemikiran kreatif dalam pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan.
10. Kebersamaan dan Komunitas
Pertanian adalah usaha bersama dalam komunitas. Dalam Al-Qur'an, komunitas yang solid ditekankan (QS. Al-Ma'idah 5:2). Ini mendukung konsep pertanian berkelanjutan yang melibatkan kolaborasi lokal untuk mencapai tujuan bersama.
Pandangan ini mengungkapkan betapa pentingnya pertanian dalam Islam dan pesan ekologi yang terkandung dalam Al-Qur'an. Pertanian bukan hanya mencari nafkah, tetapi juga menjaga harmoni dengan alam, berkontribusi kepada masyarakat, dan mempraktikkan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam dunia yang terus berkembang, kita perlu merenungkan pesan ini untuk mengembangkan pertanian yang berkelanjutan dan adil, yang menghormati alam dan manusia.
Ketika kita menyatukan bijaknya Al-Qur'an dengan praktik pertanian modern, kita menciptakan kesempatan untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan berdaya guna bagi seluruh umat manusia. Inilah esensi dari pesan Al-Qur'an yang tersembunyi dalam tanah dan tanaman kita, yang menawarkan pedoman bagi pertanian yang lebih bijak dan berkelanjutan di dunia saat ini.
ADVERTISEMENT