Konten dari Pengguna

Mengembangkan Percaya Diri Berbicara ala Motivator

Ongky Hojanto
Saya Ongky Hojanto Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan Penulis Buku Best Seller Public Speaking Mastery Versi Gramedia Pustaka Utama Founder Public Speaking Academy
9 Juni 2018 11:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ongky Hojanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengembangkan Percaya Diri Berbicara ala Motivator
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Motivator | Motivator Indonesia | Kebanyakan orang melaporkan bahwa memberikan pidato adalah ketakutan terbesar mereka. Namun kemampuan memberikan pidato adalah salah satu keterampilan bisnis yang paling berharga saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurut kebanyakan penelitian, ketakutan nomor satu adalah berbicara di depan umum. Nomor dua adalah kematian. Kematian adalah nomor dua? Apakah itu benar? Bagi rata-rata orang itu berarti bahwa jika mereka harus pergi ke pemakaman, mereka akan lebih baik di peti mati daripada memberikan pidato. ”-Jerry Seinfeld
Cobalah 7 tips berikut untuk mengatasi kegugupan dan mengembangkan kepercayaan diri saat berbicara.
1 Berharap untuk menjadi gugup. Bahkan pembicara yang berpengalaman merasa gugup. Jangan mencoba untuk menghilangkan kegugupan Anda. Ubah menjadi energi yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan pengiriman Anda.
2 Persiapkan. Ketahui apa yang akan Anda katakan – dan mengapa Anda ingin mengatakannya. 3 Berlatih. Berbicaralah kepada audiens yang mendukung di forum-forum kecil di mana kurang dipertaruhkan – pada pertemuan staf. Bekerja dengan berlatih.
ADVERTISEMENT
4 Bernapas. Dalam tiga puluh detik sebelum Anda mulai berbicara, ambillah tiga kali, napas dalam-dalam yang dalam melalui hidung Anda, isi perut Anda. Saat Anda menghembuskan napas, katakan dalam hati pada diri Anda, “Tenang.”
5 Berlatih. Berdiri dan berjalan-jalan sambil berlatih dengan keras. Jangan hafalkan pidato Anda atau latih kata demi kata. Bicara melalui, poin demi poin. Bayangkan Anda menjelaskan ide utama Anda kepada seorang teman.
6 Fokus pada audiens Anda. Demam panggung berakar pada keasyikan sendiri. (“Bagaimana saya melakukannya?” “Apakah saya masuk akal?”) Berhenti berfokus pada diri Anda sendiri. Fokus, sebaliknya, pada audiens Anda. (“Bagaimana kabarmu?” “Apakah kamu mendapatkan ini?” “Bisakah kamu mendengarku?”)
7 Sederhanakan. Kebanyakan pembicara mencoba melakukan terlalu banyak dalam sebuah pidato. Kemudian mereka khawatir akan meninggalkan sesuatu atau kehilangan pikirannya. Bidik, sebagai gantinya, untuk mengkomunikasikan satu ide dasar. Jaga agar pendek dan sederhana.
ADVERTISEMENT
Pelajari teknik menjadi Public Speaker bersama Motivator Indonesia dengan klik www.publicspeakingacademy.co.id atau hubungi Puput 0812 4950 909