Minum Air Putih Lebih dari 2 Liter per Hari, Aman atau Ancaman?

Intan Dwi Nuraini
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2023 8:31 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Intan Dwi Nuraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi air putih. Foto: Luis Echeverri Urrea/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air putih. Foto: Luis Echeverri Urrea/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk menjalankan kegiatan sehari-hari, kita membutuhkan sumber energi yang berasal dari makanan dan minuman. Perlu diketahui, bahwa sebagian besar tubuh kita, yaitu sekitar 70-80%, terdiri dari cairan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, air memiliki peran yang lebih penting daripada nutrisi lainnya dalam tubuh makhluk hidup. Manusia perlu mengonsumsi sekitar 1 hingga 2 liter air per hari, atau setara dengan 6-8 gelas, untuk menjaga kesehatan tubuh.
Air putih adalah sumber air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh manusia. Kurangnya asupan air dapat mengakibatkan dehidrasi, berpotensi mengganggu fungsi tubuh.
Namun, penting untuk diingat bahwa air yang dikonsumsi harus memenuhi standar tertentu agar aman dan layak untuk dikonsumsi. Salah satu persyaratan dasarnya adalah air tersebut harus bebas dari bakteri dan mikroorganisme patogen serta harus terhindar dari kontaminasi oleh bahan-bahan berbahaya.
Saat ini, banyak berita beredar di media sosial, terutama Facebook, yang mengatakan bahwa mengonsumsi air putih terlalu banyak dapat membahayakan sistem tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air minum yang berlebihan meningkatkan jumlah cairan dalam perut, yang dapat menyebabkan penyakit.
ADVERTISEMENT
Banyak orang sepertinya sudah percaya pada anggapan ini. Namun, apakah benar bahwa mengonsumsi air putih dalam jumlah yang banyak dapat membahayakan kesehatan?

Pentingnya Konsumsi Air Putih

Ilustrasi minum air putih Foto: dok.shutterstock
Jika tubuh ingin merasa lebih baik, pastikan untuk minum banyak air putih setiap hari. Dalam hal ini, penting untuk merencanakan waktu minum air dengan baik agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Salah satu waktu terbaik untuk minum segelas air putih adalah saat bangun tidur atau sebelum sarapan.
Sementara itu, sisanya dapat dibagi dalam beberapa kesempatan, seperti setelah makan pagi, saat makan siang, selama aktivitas kerja, saat berolahraga, atau saat merasa haus.
Minum air putih memiliki sejumlah manfaat, seperti membersihkan racun dalam tubuh, memperbaiki fungsi pencernaan, menjaga sirkulasi darah, mengatur suhu tubuh, dan menjaga kelembaban organ-organ tubuh agar beroperasi secara efisien.
ADVERTISEMENT
Dengan asupan air yang cukup setiap hari, seseorang dapat mencegah berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala, sembelit, dehidrasi, dan masalah ginjal. Selain berperan sebagai pelarut bagi substansi dalam tubuh, air juga penting dalam pembentukan senyawa kimia yang diperlukan oleh tubuh manusia. Dengan mengonsumsi air dengan seimbang, seseorang dapat menjaga keseimbangan antara asupan dan pengeluaran cairan tubuh.

Apakah Ada Batas Maksimal dalam Konsumsi Air Putih?

Waktu tepat konsumsi air putih. Foto: Kementerian Kesehatan RI
Kebutuhan air putih dalam setiap harinya dihitung sebagai bagian dari total energi yang digunakan oleh tubuh dalam kondisi lingkungan sehari-hari. Kebutuhan cairan tiap individu dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, kondisi lingkungan, dan status gizi (normal, kelebihan berat badan, obesitas).
Biasanya, tubuh akan kehilangan cairan melalui pernapasan, keringat, produksi urine, dan proses buang air besar. Kehilangan cairan ini harus digantikan agar keseimbangan dan fungsi cairan dalam tubuh tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20%. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 75 tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang direkomendasikan untuk masyarakat Indonesia yaitu:
Secara umum, sebagian besar orang memenuhi kebutuhan cairan mereka dengan mengonsumsi 8 gelas air sehari atau setara dengan dua liter. Pesan ini mudah diingat dan sering disampaikan kepada masyarakat.
Namun, penting untuk diingat bahwa asupan cairan harus sejalan dengan pengeluaran cairan. Kita tidak boleh mengonsumsi terlalu banyak air karena dalam kondisi normal, ginjal hanya mampu mengeluarkan sekitar 400-600 ml air per jam.
ADVERTISEMENT
Apakah diperbolehkan untuk mengonsumsi lebih dari 2 liter air putih setiap hari? Harap dipahami bahwa minum air putih secara berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang disebut overhidrasi, yang dapat mengacaukan keseimbangan elektrolit dalam bentuk hiponatremia.
Hiponatremia adalah keadaan di mana konsentrasi natrium dalam darah turun di bawah tingkat normal. Mengonsumsi terlalu banyak air akan memengaruhi tingkat natrium dalam tubuh. Natrium adalah elektrolit yang membantu mengatur jumlah cairan dalam dan di sekitar sel tubuh.
Saat tingkatnya menurun karena kelebihan cairan, cairan akan memasuki sel-sel tubuh. Ini dapat menyebabkan pembengkakan sel, yang pada gilirannya dapat menyebabkan risiko kejang, koma, atau bahkan kematian bagi individu yang terpengaruh.
Hal yang perlu dipahami adalah apakah tingkat konsumsi air putih yang tinggi ini terkait dengan aktivitas fisik dan kondisi cuaca yang panas. Kebutuhan akan asupan cairan dapat bervariasi tergantung pada individu dan situasi tertentu. Seseorang yang terlibat dalam aktivitas fisik yang intens atau terpapar cuaca panas mungkin perlu mengonsumsi lebih banyak air untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti bibir kering, mata cekung, atau urin yang sangat pekat, dan meningkatkan asupan air jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Hindari dehidrasi dengan makanan yang mengandung banyak air
Selain air, cairan dapat diperoleh dari sumber lain seperti jus, teh, buah-buahan, dan makanan. Selalu disarankan untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara asupan cairan dan kebutuhan tubuh.
Mencegah dehidrasi merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga agar fungsi tubuh tetap optimal dan memelihara kesehatan secara keseluruhan. Kondisi tubuh yang baik akan menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik.