Konten dari Pengguna

Kerapan Sapi: Tradisi Bangga Budaya Madura

Intan Agista Rahman
Mahasiswa universitas muhammadiyah surabaya jurusan matematika
28 November 2024 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Intan Agista Rahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto:ambil sendiri
zoom-in-whitePerbesar
foto:ambil sendiri
ADVERTISEMENT
Kerapan sapi, atau balapan sapi, adalah tradisi unik dan spektakuler yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Madura, Indonesia. Lebih dari sekadar perlombaan, kerapan sapi merupakan perpaduan antara seni, budaya, dan kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun. Ajang ini menyatukan masyarakat Madura dalam perayaan penuh semangat, kebersamaan, dan kegembiraan.
ADVERTISEMENT
Kerapan sapi bukan hanya tentang kecepatan. Di baliknya terdapat nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Madura. Sapi yang diikutsertakan dalam perlombaan bukanlah sapi sembarangan. Mereka dipilih dan dilatih secara khusus, mencerminkan dedikasi dan kerja keras para pemiliknya. Proses perawatan dan pelatihan sapi ini melibatkan seluruh keluarga, menciptakan ikatan emosional yang kuat.
Persiapan menuju hari perlombaan juga melibatkan seluruh komunitas. Masyarakat bahu-membahu mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari mempersiapkan arena perlombaan hingga menyajikan hidangan khas Madura untuk memeriahkan acara. Hal ini menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Madura.
Menang dalam kerapan sapi bukan hanya soal kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa prestise bagi seluruh keluarga dan desa. Kemenangan ini menjadi bukti kehebatan sapi, keahlian pemiliknya dalam melatih, dan juga kerja keras seluruh komunitas yang terlibat. Oleh karena itu, kerapan sapi seringkali menjadi ajang persaingan yang ketat, namun tetap dibalut dengan sportifitas dan rasa hormat.
ADVERTISEMENT
Di tengah arus modernisasi, kerapan sapi tetap lestari dan bahkan semakin dikenal luas. Pemerintah daerah dan berbagai pihak turut berperan aktif dalam melestarikan tradisi ini, baik melalui dukungan infrastruktur maupun promosi wisata. Kerapan sapi tidak hanya menjadi bagian penting dari identitas budaya Madura, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.