Atasi Insomnia yang Mengganggu dengan Terapi Musik Relaksasi

INTAN ARIESTIANTI PURNAMA PUTRI
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
13 Desember 2023 8:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari INTAN ARIESTIANTI PURNAMA PUTRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berapa jam kalian tidur dalam sehari? Jika kalian tidur selama 7 hingga 8 jam per malam maka jam tidur kalian terpenuhi. Tidur malam yang baik sangat penting karena membantu meningkatkan konsentrasi dan pembentukan memori serta memungkinkan tubuh untuk memperbaiki kerusakan sel yang terjadi di siang hari dan menyegarkan sistem kekebalan yang membantu mencegah penyakit (Sheth & Thomas, 2019).
ADVERTISEMENT
Namun, apakah kalian pernah merasa susah tidur padahal badan sudah sangat lelah? Ya, insomnia! Kita seringkali mendengar istilah insomnia, tapi apa yang dimaksud insomnia itu? Bagaimana cara mengatasi insomnia tersebut?
https://www.freepik.com/free-photo/woman-waking-up_2757085.htm#query=insomnia&position=43&from_view=search&track=sph&uuid=69c949bb-f433-4ad7-9ebf-a994aefb4219
Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang paling sering terjadi. Insomnia meliputi kesulitan tidur, terbangun saat malam hari lantas sulit untuk tidur kembali, dan bangun lebih awal. Kondisi ini bisa menjadi kronis dan bisa membuat anda sama sekali tidak bisa tidur sekalipun kalian sangat ingin tidur.
https://www.freepik.com/free-photo/sad-man-holding-head-with-hand_3805602.htm#query=strees&position=30&from_view=search&track=sph&uuid=0b26a27e-d726-49d7-a0f9-9709dab6b0e1
Insomnia sebaiknya segera ditangani sebelum menjadi semakin parah. Bahaya dari insomnia bisa sangat serius karena waktu tidur yang kurang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Penderita insomnia kronis akan sulit berkonsentrasi yang membuat produktivitas menurun. Mereka akan mudah merasa lelah, mood menjadi tidak stabil, selain itu banyak risiko penyakit berbahaya seperti tekanan darah tinggi meningkat, stroke, jantung, dan kanker. Depresi dan gangguan kecemasan juga dapat menjadi salah satu dampak dari insomnia.
ADVERTISEMENT
Ketika kita mengalami insomnia, amygdala (bagian otak yang berfungsi memproses emosi) akan bekerja lebih keras, hal ini menyebabkan seseorang menjadi lebih emosional, cemas, dan sensitif. Amygdala yang bekerja lebih keras akan membuat medial prefrontal cortex (bagian otak yang berfungsi untuk perencanaan, mengontrol rasionalitas, dan pengambilan keputusan) menjadi kurang aktif, sehingga memiliki dampak penurunan kemampuan berpikir secara rasional.
https://www.freepik.com/free-photo/human-brain-medical-digital-illustration_15559497.htm#query=otak&position=1&from_view=search&track=sph&uuid=5b753dbc-763e-4854-8ca7-970ca53a1d10
Saat tidur, otak menghasilkan gelombang yang membawa informasi memori dari hippocampus (bagian otak yang memproses ingatan jangka panjang) ke prefrontal cortex (bagian otak yang berperan sebagai penyimpanan memori jangka panjang). Jika seseorang mengalami insomnia, gelombang otak yang dihasilkan berkurang yang berakibat pada proses pengiriman informasi tertunda sehingga menyebabkan menurunnya fungsi memori dan membuat seseorang mudah lupa.
ADVERTISEMENT
Kita semua tahu jika musik dapat mempengaruhi emosi dan suasana hati seseorang. Mengapa demikian? Karena musik memiliki kemampuan untuk menyentuh hati dan jiwa seseorang melalui stimulasi sensorik yang unik (Suryana, 2012). Emosi yang kuat tercipta dari ritme, melodi, harmoni, dan lirik yang terkandung di dalamnya.
https://www.freepik.com/free-vector/musical-pentagram-sound-waves-notes-background_18786659.htm#query=musik&position=1&from_view=search&track=sph&uuid=06bcd4dd-ac60-4fb1-8402-f119bd24631e
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang tenang, merdu, dan mengikuti ritme yang stabil dapat menimbulkan produksi hormon endorfin dan melantonin yang bertanggung jawab untuk menghasilkan perasaan nyaman dan rileks (Hayati, 2017). Kita bisa menjadi fokus dan tenang ketika mendengarkan musik. Musik yang dipilih berupa musik dengan melodi yang santai.
Jika mengacu pengaruhnya pada otak, terapi musik dapat mempengaruhi dan mengubah pola gelombang otak dan aktivitas otak. Ketika mendengar musik yang menyenangkan seperti musik klasik atau musik yang digunakan untuk meditasi, otak akan menghasilkan gelombang theta dan alpha yang berhubungan dengan perasaan rileks dan tenang. Selain itu, kita bisa menjadi bahagia karena adanya pelepasan hormon dopamin yang dapat meningkatkan suasana hati.
ADVERTISEMENT
Terapi musik dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur dengan mendengarkan musik yang bersifat menenangkan dan menyenangkan. Terapi musik sudah banyak dibuktikan dapat memberikan dampak positif, baik secara fisik maupun psikologis, karena terapi musik mampu meningkatkan kinerja hormon, menurunkan aktivitas saraf, menurunkan aktivitas otak, dan meningkatkan imunitas. Selain itu, terapi musik yang dilakukan dapat meredakan kecemasan dan memberikan relaksasi.
https://www.freepik.com/free-photo/top-view-girl-wearing-headphones_33292930.htm#query=mendengarkan%20musik%20saat%20tidur&position=23&from_view=search&track=ais&uuid=e23ab24e-1caf-4cd8-8764-878f20728848
Sejak dahulu musik dipercaya memiliki efek penyembuhan yang bisa digunakan untuk terapi pengobatan karena dapat membuat keadaan seseorang menjadi nyaman dan rileks. Musik dapat memulihkan, meningkatkan, memelihara mental dan emosi, fisik, kesehatan sosial, serta spiritual. Musik klasik seperti karya-karya Mozart, Bach, Beethoven, dan Vivaldi dapat meningkatkan kemampuan mengingat, mengurangi stres, meredakan ketegangan, meningkatkan energi, dan daya ingat. Terapi musik yang diterapkan menggunakan musik dengan tempo lambat (50-80 bpm) selama kurang lebih 30 menit, musik yang lembut dan menenangkan dapat menjadi stimulus relaksasi.
ADVERTISEMENT
Mengatasi insomnia dengan mendengarkan musik dapat memengaruhi waktu tidur sehingga insomnia dapat berkurang. Musik berkaitan erat dengan respon fisiologis dan psikologis serta memiliki efek pada aktivitas sistem saraf otonom dan endokrin. Dengan menerapkan terapi musik, kita turut meningkatkan aktivitas parasimpatis dengan mengurangi kadar katekolamin plasma, sitokin, kortisol, serta laju pernafasan dan detak jantung.
Terapi musik dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi insomnia karena memiliki pengaruh yang signifikan untuk menangani insomnia. Selain itu, terapi musik mudah untuk dilakukan, hemat biaya, dan tidak memiliki efek samping. Mendengarkan musik sebagai terapi komplementer merupakan pilihan terbaik untuk dipertimbangkan dalam penanganan masalah gangguan tidur sehingga kualitas tidur dapat meningkat. Jadi buat kalian yang sering insomnia ayo coba terapi musik!
ADVERTISEMENT