Konten dari Pengguna

Kematangan Psikologis: Perspektif Teori Behavior dan Humanistik

Intan Aura Wijaya
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
21 Oktober 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Intan Aura Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Kematangan psikologis merujuk pada perkembangan individu yang ditandai oleh kemampuan untuk mengelola emosi, berpikir rasional, bertindak sesuai norma sosial, serta memiliki pemahaman diri yang baik.
ADVERTISEMENT
Kematangan ini mencakup aspek-aspek mental, emosional, dan sosial yang berkembang seiring bertambahnya usia dan pengalaman seseorang. Individu yang matang secara psikologis biasanya dapat menghadapi tantangan hidup dengan cara yang sehat, realistis, dan bertanggung jawab.
Pentingnya Kematangan dalam Perkembangan Individu (Emosional, Sosial, dan Kognitif), di antaranya:
ADVERTISEMENT
Kematangan psikologis bukan hanya soal usia, tetapi bagaimana individu tersebut belajar dari pengalaman dan tumbuh secara holistik dalam aspek emosional, sosial, dan kognitif.
Teori Behavior
Teori behavior berfokus pada perilaku yang dapat diamati dan diukur, dengan keyakinan bahwa semua perilaku dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan. B.F. Skinner, seorang tokoh utama dalam aliran ini, mengembangkan konsep operant conditioning, di mana perilaku dibentuk oleh konsekuensi yang mengikutinya. Skinner menyatakan bahwa perilaku yang diikuti oleh penguatan (reinforcement) cenderung diperkuat dan diulang, sementara perilaku yang diikuti oleh hukuman (punishment) cenderung dihentikan.
Dari perspektif behavioris, kematangan psikologis dipandang sebagai hasil pembentukan kebiasaan melalui proses stimulus-respons dan pengalaman lingkungan. Perilaku matang, seperti disiplin, pengendalian emosi, dan tanggung jawab, dapat dipelajari dengan memperkuat tindakan- tindakan yang diinginkan. Misalnya, individu yang berulang kali menerima penghargaan atas perilaku yang baik (seperti mengontrol amarah atau menyelesaikan tugas tepat waktu) akan lebih cenderung untuk mengulangi perilaku tersebut hingga menjadi bagian dari dirinya.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh penerapan teori behavior dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam pendidikan anak-anak. Misalnya, ketika seorang anak mengerjakan tugas sekolah tepat waktu, orang tua atau guru memberikan pujian atau hadiah. Pujian tersebut bertindak sebagai penguat (reinforcement), yang meningkatkan kemungkinan anak akan terus mengerjakan tugas tepat waktu di masa depan. Dengan pengulangan, perilaku ini menjadi kebiasaan dan menunjukkan kematangan dalam tanggung jawab.
Teori Humanistik
Teori humanistik, yang dikembangkan oleh Abraham Maslow, berfokus pada potensi individu dan pertumbuhan pribadi. Maslow terkenal dengan Hierarki Kebutuhan, sebuah model yang menyatakan bahwa manusia memiliki berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar seperti fisiologis hingga kebutuhan yang lebih tinggi seperti aktualisasi diri. Maslow berpendapat bahwa manusia secara alami terdorong untuk mencapai tingkat tertinggi dari hierarki ini, yaitu aktualisasi diri, di mana individu memenuhi potensinya secara penuh.
ADVERTISEMENT
Dari perspektif humanistik, kematangan psikologis adalah kondisi di mana seseorang mencapai aktualisasi diri atau puncak pertumbuhan pribadi di mana individu merasa terpenuhi, mampu mengekspresikan diri dengan bebas, dan menjalani hidup sesuai dengan potensi tertinggi mereka. Kematangan ini tercapai ketika kebutuhan dasar (seperti rasa aman, cinta, dan penghargaan) telah terpenuhi, memungkinkan individu fokus pada pengembangan diri dan pencapaian tujuan hidup.
Contoh nyata dari kematangan psikologis dalam perspektif humanistik adalah seseorang yang telah menemukan makna hidup dan memiliki hubungan interpersonal yang sehat. Mereka mampu menghargai orang lain tanpa syarat, menunjukkan empati, serta memiliki identitas yang kuat dan otonomi dalam hidup mereka. Misalnya, seorang individu yang merasa puas dengan pencapaian karirnya dan membangun hubungan yang penuh kasih sayang dan dukungan dengan keluarga dan teman-temannya, dapat dianggap telah mencapai aktualisasi diri.
ADVERTISEMENT