Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sunyi Coffee, Kedai Kopi Ramah Difabel di Jogja
10 Desember 2022 23:19 WIB
Tulisan dari Intan Ayu Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nongkrong merupakan istilah yang digunakan untuk berkumpul dengan teman - teman di suatu tempat. Diikuti dengan perkembangan yang pesat, banyak bermunculan inovasi baru yang menarik peminat tidak hanya dikalangan remaja namun hingga orang tua. Kedai kopi sederhana kini mulai berevolusi menjadi coffee shop dengan desain yang cozy, fancy, dan lebih menarik.
ADVERTISEMENT
Sunyi coffee merupakan kedai kopi unik yang terletak di sebelah timur sekitar 800 meter dari UPN “Veteran” Yogyakarta, tepatnya di Jalan Waringinsari II, Ngropoh, Condongcatur. Ketika mengunjungi kafe ini, pengunjung akan dilayani dengan sigap namun tanpa ada satu katu pun yang akan terucap karena semua komunikasi dan interaksi akan terjadi hanya menggunakan bahasa isyarat. Mengapa begitu sunyi? Karena semua pekerja mulai dari barista, waiters, hingga chef yang bertugas merupakan teman tuli. Tidak ada suara musik di kedai kopi ini, namun sebagai gantinya dapat terdengar suara gemericik suara air dari pantry, daun - daun saling bergesekan, dan suasana tenang dan damai bisa ditemukan di Sunyi Coffee.
Dilansir dari pernyataan Mario selaku co-founder dari Sunyi Coffee, beliau menginginkan teman - teman difabel memiliki kesempatan kerja yang sama. Selain itu para owner ingin menyisipkan nilai sosial di masyarakat bahwa teman tuli sangat bisa dan mampu untuk diajak bekerja sama seperti selayaknya teman dengar biasa.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di Jogja, Sunyi Coffe dapat ditemukan di daerah lain yakni; Alam Sutera, Kota Tua, serta Bekasi. Namun, point unik yang ditawarkan oleh Sunyi Coffee Jogja ialah bahwa kedai kopi ini menggunakan rumah joglo yang dilengkapi dengan teras dan halaman luas, khas rumah adat Jogja yang memberikan kesan nyaman seperti serasa di rumah sendiri.
Bagian luar joglo dilengkapi dengan meja dan kursi yang dipayungi oleh kanopi sehingga para pengunjung tidak perlu takut jika tiba - tiba turun hujan deras. Kedai kopi ini dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap mulai dari kamar mandi, wifi, dan juga tempat parkir yang cukup luas untuk motor hingga mobil. Sunyi Coffee juga menyediakan fasilitas space yang bisa disewa secara khusus untuk merayakan momen spesial-Mu! Mulai dari pre-wedding, bazaar, hingga acara - acara formal lainnya.
ADVERTISEMENT
Kedai kopi ini mulai beroperasi pada pukul 10.00 WIB dan tutup di jam 23.00 WIB dengan catatan close order pada pukul 22.00 WIB. Dengan menu andalannya yakni kopi susu, Sunyi Coffee mematok harga mulai dari Rp 13.000 hingga Rp 35.000 untuk setiap menunya. Ketika berkunjung, Sunyi Coffee sengaja tidak menyediakan penerjemah untuk mendampingi teman dengar. Hal tersebut dimaksudkan agar teman dengar mampu beradaptasi, dan mulai perlahan - lahan menggunakan bahasa isyarat.
Teman dengar tidak perlu bingung harus belajar ke siapa, karena cukup membawa papan kecil yang tersedia di para pengunjung dapat mempelajari bahasa isyarat dan huruf braille secara gratis langsung dengan barista Sunyi Coffee pada pukul 13.00 - 15.00 WIB. Namun, jika teman dengar memang terkendala berkomunikasi secara langsung dengan teman tuli, terdapat opsi lain untuk dapat melakukan pemesanan dengan cara menuliskan di selembar kertas atau dengan langsung menunjuk menu yang ingin di pesan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya membantu dengan mempekerjakan teman tuli saja, namun Sunyi Coffee juga sebagai wadah yang menaungi mereka yang memiliki usaha. Teman tuli diberikan kesempatan untuk menitipkan barang dagangan mereka, seperti tote bag, masker kain, lukisan, hingga produk - produk home care seperti sabun batang maupun sabun cair.
Jangan tunda - tunda dan merasa ragu! Segera kunjungi Sunyi Coffee Jogja buat bertemu dengan teman - teman tuli dan cobain menu - menu andalan mereka. Jadi, kapan nih mau mampir?