Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Lebih Mengenal Bulan Muharram: Tradisi, Sejarah, dan Ibadah yang Dianjurkan
15 Juli 2023 21:14 WIB
Tulisan dari Intan Dwi Cahyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender hijriah, bulan suci penuh makna dan rahmat di dalamnya. Bulan Muharram memiliki makna penting bagi umat muslim yang biasanya melakukan tradisi untuk menyambut tahun baru Islam. Menurut Majelis Ulama Indonesia, tahun ini tanggal 1 Muharram jatuh pada tanggal 19 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Muharram setiap perbuatan baik yang dilakukan akan dilipatgandakan, maka dari itu bulan suci ini salah satu bulan spesial diantara bulan-bulan lainnya. Sehingga umat muslim dianjurkan untuk berlomba-lomba untuk melakukan perbuatan baik.
Setiap menyambut bulan Muharram di Indonesia biasanya masyarakat mengadakan pawai obor yang diadakan oleh remaja masjid sebagai panitianya. Kemudian masyarakat berkontribusi meramaikan kegiatan pawai obor, terutama remaja dan anak kecil. Pada kegiatan pawai obor masyarakat beramai-ramai berjalan memegang obor sambil bershalawat mengelilingi kampung halamannya. Ketika pelaksanaan pawai obor dapat dilihat antusias masyarakat yang senang mengikuti tradisi menyambut tahun baru Islam. Setelah berkeliling, panitianya membimbing masyarakat untuk mengikuti acara selanjutnya, yaitu makan bersama dan membagikan doorprize. Kegembiraan yang terpancar dari masyarakat menggambarkan bahwa umat muslim menyambut bulan suci Muharram dengan hati yang bergembira.
ADVERTISEMENT
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan yang dapat diambil sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sejarah bulan Muharram berasal dari peristiwa nabi Muhammad yang melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 masehi. Peristiwa hijrahnya nabi Muhammad menandai awalnya perkembangan dan penyebaran agama Islam.
Pada tanggal 10 Muharram terjadi peristiwa Asyura yang memiliki makna penting bagi umat Islam. Pada hari tersebut, umat Islam memperingati penyelamatan Nabi Musa dan pengikutnya dari Firaun di Laut Merah. Selain itu, Asyura juga menjadi hari yang tragis dalam sejarah Islam karena pada hari tersebut cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein, gugur dalam Pertempuran Karbala. Peristiwa ini sangat berarti bagi umat Muslim Syiah, yang mengadakan ritual berkabung dan prosesi pemakaman setiap tahunnya untuk mengenang peristiwa tersebut. (Nurdiani)
ADVERTISEMENT
Peristiwa bersejarah pada bulan suci Muharram juga pernah terjadi di Indonesia. Pada peringatan tahun baru Islam, 1 Muharram, berdekatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Proklamasi yang diadakan pada hari Jumat dilakukan bertepatan dengan bulan Puasa, tepatnya 9 Ramadhan 1364 Hijriah. (Sofanudin)
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadits. Salah satu keutamaan bulan Muharram adalah bulan Allah yang paling mulia. Seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut. "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu." (Q.S.9:36)
ADVERTISEMENT
Keutamaan selanjutnya dalam bulan Muharram bahwa bulan ini merupakan bulan pembuka dalam kalender Hijriyah. Rasulullah SAW bahkan menyebut Muharram sebagai bulan Allah yang sunyi. Menurut Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, pada zaman dulu masyarakat Arab dilarang berperang karena sucinya bulan tersebut. Oleh karena itu, bulan Muharram dinamakan Syahrullah al-Ahsyam, yang artinya bulan Allah yang sunyi.
Pada bulan Muharram kita sebagai umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik seperti berpuasa, berdoa, dan berdzikir.
1. Puasa Sunnah
Puasa merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan pada bulan Muharram, banyak keutamaan puasa sunah yang dilakukan pada bulan Muharram. Puasa sunnah yang dianjurkan dapat dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Puasa ini dinamakan dengan puasa Tasu’a dan puasa Asyura. Puasa Tasu’a jatuh pada tanggal 27 Juli 2023, sedangkan puasa Asyura jatuh pada tanggal 28 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Anjuran puasa Asyura memiliki keutamaan yang besar, seperti yang dapat dijelaskan pada hadis berikut. “Puasa pada hari Asyura itu menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. Muslim)
Keistimewaan yang didapat dari puasa Tasu’a dan puasa Asyura adalah Allah akan mengampuni dosa-dosa pada satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang. Maka dari itu, puasa sunnah ini biasanya sering dilakukan oleh umat muslim, karena begitu banyak keutamaan yang didapat.
2. Makna Doa dalam Bulan Muharram
Doa merupakan sarana penting untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT selama bulan Muharram. Para ulama menganjurkan untuk memanjatkan doa untuk mengakhiri tahun 1444 H dan menyambut tahun baru 1445 H. Selama bulan ini, umat muslim dianjurkan untuk lebih giat berdoa, merenung, dan memohon ampunan-Nya. Doa juga merupakan wujud pengabdian dan kesadaran akan ketergantungan kita kepada Allah SWT. Umat Muslim dapat memanjatkan doa-doa pribadi, memohon ampunan, petunjuk, dan berkah dari-Nya. Dengan berdoa kita mengharapkan perlindungan, keselamatan, kesehatan, rezeki, dan husnul khatimah hanya kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
3. Dzikir dan Pengingatan dalam Bulan Muharram
Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam bulan Muharram. Dzikir melibatkan mengingat dan memuji Allah SWT dengan menyebut nama-Nya, mengucapkan kalimat-kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Selama bulan Muharram, umat Muslim dianjurkan untuk lebih sering berdzikir, terutama dengan membaca kalimat "La ilaha illallah" (Tiada Tuhan selain Allah) dan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar).
Bulan Muharram merupakan bulan suci penuh rahmat yang terdapat banyak keutamaan baik di dalamnya. Biasanya masyarakat Indonesia mengadakan pawai obor untuk menyambut bulan Muharram. Sejarah bulan Muharram dimulai ketika hijrahnya nabi Muhammad dari kota Mekah ke kota Madinah. Salah satu keutamaan bulan Muharram adalah melakukan puasa sunnah Tasu’a dan puasa sunnah Asyura. Keistimewaan yang diperoleh dari puasa sunnah tersebut yaitu diampuninya dosa-dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Nurdiani, Partin. “Bulan Sura Dalam Perspektif Islam.” IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, vol. 11, no. 1, 2013, pp. 111–18, https://doi.org/10.24090/ibda.v11i1.72.
Sofanudin, A. Ta’awun Untuk Indonesia. 2021, p. 6, https://doi.org/https://osf.io/r32cb/.