Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Siap, Sigap, Dan Tanggap Kebakaran bersama Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Tahun 2025
9 Februari 2025 9:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Intan Dwi Wardani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kepatihan, Januari 2025 – Intan Dwi Wardani, Mahasiswa Universitas Diponegoro Jurusan S1 Teknik Perkapalan, melaksanakan program edukasi bencana dan pendampingan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi siswa SDN 01 Kepatihan, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Kegiatan ini dikemas dalam program kerja “Siap, Sigap, Dan Tanggap Kebakaran” bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi potensi bencana serta membangun budaya keselamatan sejak dini.
ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai Negara yang rawan bencana menuntut setiap individu, termasuk anak-anak untuk memiliki pemahaman tentang mitigasi dan respons terhadap bencana. Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro menginisiasi kegiatan edukasi bencana yang mencangkup evakuasi gempa, kebakaran, dan langkah-langkah penyelamatan diri. Kegiatan ini dikemas secara interaktif agar siswa lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang diberikan.
Selain edukasi bencana, Intan Dwi Wardani selaku mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan budaya K3 guna menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Sesi edukasi ini meliputi pemahaman dasar tentang K3, praktik cuci tangan yang benar, penggunaan alat pelindung diri (APD) sederhana, tata cara penggunaan APAR, serta pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang aman dan sehat.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap pendidikan dan keselamatan anak-anak. Melalui program ini saya ingin membentuk generasi yang lebih sadar akan pentingnya kesiapsiagaan bencana serta budaya K3 dalam kehidupan sehari-hari. Saya harap ilmu yang telah saya berikan dapat bermanfaat dan terus diterapkan oleh para siswa,” ungkap Intan Dwi Wardani selaku Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Dipoengoro Tahun 2025.
Program edukasi bencana dan pendampingan budaya K3 ini diakhiri dengan sesi kuis interaktif serta pemberian alat peraga keselamatan sebagai bentuk dukungan dalam penerapan budaya keselamatan di sekolah. Diharapkan, program ini dapat menjadi awal dalam menciptakan generasi yang lebih tanggap terhadap bencana dan memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya keselamatan.