6 Makanan yang Harus Diperhatikan agar Tak Memperparah Menstruasi

Intan Fatimah Azzahra
Bidan - Health, Beauty, and Self Development Enthusiast
Konten dari Pengguna
6 Februari 2023 7:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Intan Fatimah Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menstruasi. Foto: ViDI Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menstruasi. Foto: ViDI Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena meluruhnya dinding rahim bagian dalam yang mengandung banyak pembuluh darah dan sel telur yang tidak di buahi.
ADVERTISEMENT
Hal ini memang proses alamiah yang dialami perempuan ketika organ reproduksinya telah matang atau menandakan perempuan itu sudah baligh dalam artian telah siap dibuahi. Namun, dalam prosesnya banyak mengalami perubahan serta keluhan yang menyebabkan ketidaknyamanan baik sebelum dan saat menstruasi itu terjadi.
Keluhan dan ketidaknyamanan akibat menstruasi ini memang selalu jadi topik perbincangan yang gak ada habisnya. Terkadang saking menimbulkan rasa tak nyaman, para perempuan jadi merasa bete dan keki.
Tak jarang, perempuan yang mereasa bete dan keki itu punya pacar. Nah, biasanya sang kekasih kerap memberikan cokelat. Ya, hal itu tentu dengan alasan.
Ilustrasi perempuan makan cokelat. Foto: Shutterstock
Alasannya supaya mood kamu bisa lebih baik dan kembali seperti biasa. Namun, tahukah kamu ternyata cokelat bisa bikin menstruasi tambah parah, lho. Kira-kira kenapa ya?
ADVERTISEMENT
Alasannya adalah karbohidrat olahan dan makanan manis yang berlebihan seperti cokelat ini ternyata dapat menghambat pengeluaran hormon estrogen dalam tubuh.
Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan tersebut dapat mengakibatkan penumpukan estrogen yang seharusnya akan menurun pada saat menstruasi.
Menurut Michael Murray dalam Ensiklopedia of Natural Medicine, wanita dengan kadar gula yang tinggi memiliki gejala PMS (nyeri sebelum menstruasi) yang lebih sering daripada mereka yang tidak.

Pola Nutrisi yang Harus Diperhatikan saat Menstruasi

Ilustrasi makanan gizi seimbang. Foto: Shutter Stock
Namun, hal ini juga jangan sampai bikin para perempuan tidak mengkonsumsi makanan olahan yang merupakan sumber kalori sama sekali.
Sebab, bagaimanapun karbohidrat dan olahannya dibutuhkan untuk metabolisme energi tubuh. Jadi, jangan sampai karena membatasi makan karbohidrat, kamu malah jadi lemas dan enggak konsentrasi.
ADVERTISEMENT
Nah, berikut ada beberapa tips terkait pola nutrisi agar tidak memperparah menstruasi. Let's check it out!

1. Banyak Makan Berserat

Ilustrasi sayur dan buah. Foto: Shutter Stock
Selain kelebihan hormon estrogen dalam tubuh akan terbuang melalui feses, makanan berserat juga akan membuat proses buang air besar menjadi teratur. Contoh makanan berserat seperti sayur-sayuran hijau dan buah-buahan.

2. Hindari Mengkonsumsi Gula secara Berlebihan

Ilustrasi warga minum Boba Drink. Foto: Getty Images
Nah seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa gula atau karbohidrat olahan yang mengandung glukosa dapat menghambat pengeluaran kadar hormon estrogen dalam tubuh.

3. Makan Kedelai

Ilustrasi tahu tempe atau protein nabati. Foto: Shutter Stock
Ternyata kedelai mengandung phytoestrogen alias estrogen alami dari bahan nabati yang dapat menyeimbangkan kadar hormon estrogen dalam tubuhmu. Contoh makanan yang mengandung phytoestrogen yakni si kakak adik, tahu dan tempe.

4. Kurangi Cemilan Asin

Ilustrasi keripik kentang. Foto: skrotov/Shutterstock
Hal ini dikarenakan garam dapat membuat perut merasa kembung, bahkan timbul rasa penuh atau begah di bagian perut bawah yang juga dapat memperberat kinerja ginjal.
ADVERTISEMENT

5. Tambahan Vitamin B6

Ilustrasi telur mata sapi setengah matang. Foto: Shutterstock
Vitamin B6 bersifat diuretik sehingga membantu mengurangi kadar air dalam tubuh melalui pengeluaran air seni. Contoh makanan yang mengandung vitamin B6 seperti polong-polongan, ikan, biji-bijian, kubis, kembang kol, telur, dan lain-lain.

6. Tambahan Magnesium dan Kalsium

Ilustrasi menyimpan susu dalam kulkas Foto: dok.Shutterstock
Kekurangan magnesium dan kalsium bisa mengakibatkan sakit kepala, kelelahan, lekas marah, sakit dan nyeri. Magnesium dapat diperoleh dari biji labu, beras, rumput laut, dan lain-lain.
Sedangkan untuk kalsium bisa didapatkan dari susu, ikan salmon, sarden, dan beberapa makanan lainnya.