Bayi Ngences karena Ngidam Tidak Dituruti? Ternyata Begini Faktanya

Intan Fatimah Azzahra
Bidan - Health, Beauty, and Self Development Enthusiast
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2023 21:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Intan Fatimah Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu hamil. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ngidam adalah suatu kondisi menginginkan sesuatu yang ingin dipenuhi dengan dalih keinginan sang buah hati di awal kehamilan kemudian mengalami puncaknya pada pertengahan kehamilan adapula yang berlanjut sampai akhir kehamilan. Namun ada pula ibu hamil yang tidak merasakan ngidam selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
Ngidam sendiri menjadi fenomena yang unik sekaligus normal dialami oleh ibu hamil, ditandai dengan ibu hamil yang tiba-tiba ingin mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, membeli benda tertentu, bepergian ke suatu tempat dan tak jarang meminta keluarga melakukan sesuatu.
Ngidam sendiri berkaitan dengan mitos yang beredar di masyarakat bahwa ibu hamil yang sedang ngidang bila keinginannya tidak terpenuhi akan membuat buah hati ngences saat sudah lahir. Namun, faktanya tidak demikian.
Dalam dunia medis, belum diketahui secara pasti apa penyebab ngidam pada ibu hamil, tetapi ada bebrapa teori yang menunjukan alasan munculnya ngidam, diantaranya:
1. Adanya perubahan hormon
Ilustrasi kehamilan. Foto: pixabay.com
Seorang wanita ketika sedang hamil akan mengalami perubahan hormon yang ekstrim seperti hormon progesteron yang dapat berpengaruh pada metabolisme tubuh di bagian pencernaan dan produksi air liur. Inilah yang menyebabkan ibu hamil akan mengalami hipersaliva atau memproduksi air liur yang berlebih sehingga ibu hamil cenderung akan sering meludah dan muncul rasa pahit dengan aroma seperti koin logam. Hal inilah yang menyebabkan ibu hamil ngidam makanan yang asam untuk menetralisir rasa pahitnya.
ADVERTISEMENT
2. Membutuhkan nutrisi tambahan
Ilustrasi makanan. Foto: pixabay.com
Ibu hamil membutuhkan gizi yang lebih banyak daripada wanita yang tidak hamil. Ini lazim terjadi karena ketika tubuh kekurangan suatu nutrisi, maka akan muncul keinginanna untuk makan makanan tertentu dalam porsi yang kebih banyak. Ketika ibu hamil menginginkan makanan yang rasanya asam, manis, asin atau pahit merupakan salah satu pertanda bahwa tubuh membutuhkan asupan kalori, vitamin, natrium, glukosa, zat besi, dan nutrisi lainnya. Hal ini membuktikan bahwa ngidam adalah upaya tubuh mendapat asupan nutrisi yang dibutuhkan.
Ilustrasi kehamilan. Foto: pixabay.com
3. Indra perasa lebih peka
Indra penciuman dan indra perasa selama hamil akan lebih peka atau lebih sensitif dikarenakan kadar hormon dalam tubuh yang meningkat. Ini menjadi salah satu penyebab ngidam pada ibu hamil sebab cenderung berpikir bahwa jenis makanan tertentu lebih enak untuk dikonsumsi dibandingkan makanan yang selama ini disukainya.
ADVERTISEMENT
4. Perubahan psikologis
Ilustrasi kehamilan. Foto: pixabay.com
Psikologis ibu hamil akan mengalami perubahan seiring perannya menjadi ibu yang sedang mengandung buah hati. Perasaan ingin dicintai dan dilindungi pun akan muncul sehingga ibu akan cenderung memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu, mengunjungi tempat tertentu dan meminta sesuatu sebagai perwujudan kasih sayang orang-orang di sekitar.
Lalu, apakah setiap ngidam ibu hamil harus dituruti?
Ibu hamil memang akan mengalami peningkatan kebutuhan nutrisi, akan tetapi ngidamnya tidak selalu harus dituruti. Hindari makanan yang terlalu manis, tinggi lemak, makanna mentah, makanan setengah matang dan mengandung soda karena akan menganggu kesehatan serta menaikkan berat badan secara drastis.
Ngidam adalah hal yang normal dialami ibu hamil, namun ibu dan keluarga juga harus bijak dalam menuruti keinginan ibu hamil. Pilihlah makanan yang sehat dan bergizi lalu lakukan kegiatan yang aman bagi ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat!