Konten dari Pengguna

Kak Follback Dong, Please!

Intan Kemala Sari
Makeup, fashion and language enthusiast. I speak korean daily. Catch me on Instagram: kemalasari
25 April 2017 19:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Intan Kemala Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kak Follback Dong, Please!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gimana sih cara lo memperlakukan media sosial lo? Kalau gue, punya treatment yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Gue punya empat media sosial.
1. Path: untuk sharing hal-hal yang penting gak penting yang sifatnya lebih pribadi, temen-temen path gue adalah orang-orang yang pernah tatap muka atau ketemu langsung sama gue.
2. Twitter: udah jarang update, gue buka Twitter cuma buat liat info TMC doang. Gue juga gak follow banyak orang di Twitter. Cuma yang pengen gue follow aja, kaya Twitter situs berita, info diskon, akun-akun fashion dan akun belajar bahasa
3. Facebook: media sosial ini udah ga keurus lagi, paling cuma buat keep in touch sama keluarga jauh. Abis isinya iklan mulu. Dan agak bingung gimana caranya beresin friend di FB, karena friends gue udah 2 ribuan lebih yang kebanyakan gue gak kenal.
ADVERTISEMENT
4. Instagram: ini isinya bener-bener foto-foto gue doang dan foto-foto yang emang pengen gue share. Di Instagram, gue ngga follow banyak orang, sama kaya Twitter, gue follow siapa yang ingin gue follow aja. Kebanyakan akun olshop jualan makeup, baju-baju, temen--temen deket dan keluarga yang pernah tatap muka langsung, sampai akun brand kosmetik+fashion. Pokoknya bener-bener dibatasin dan emang timeline atau feed-nya menarik.
Sekian lama gue main medsos, satu kalimat yang paling gue kurang ngena di hati adalah "FOLLOW BACK YA", "FOLLBACK PLS", "KAK FOLBEK DONG!" dan sebangsanya. Apa alesannya?
1. Gue follow akun yang emang pengen gue follow aja. Atas kemauan gue sendiri dan tanpa harus ada paksaan.
2. Terus kalo gue udah follback, gue harus apa?
ADVERTISEMENT
3. Apakah dengan gue follback, gue dapet duit atau hadiah?
4. Apakah seseorang perlu 'mengemis' agar bisa di follow back?
5. Kalau misalnya enggak di follback, ada sesuatu buruk yang terjadi sama akun medsos lo?
6. Kalau gue gak follow lo di sosmed, bukan berarti gue gak mau temenan sama lo di dunia nyata
7. Karena sejatinya, apalah artinya sebuah follow back kalo lo gak bisa membangun pertemanan di dunia nyata.
Banyak yang minta follow back, bahkan sampai dm yg isinya memohon-mohon di followback. Pas dilihat, fotonya cuma 1 biji. Terus apa esensinya gue follow?
Main medsos ngga usah diseriusin kali, follow-memfollow bukan sebuah permainan. Ngga ada yang menang atau kalah, semua cuma buat kesenangan semata aja. Kalo nggak di follback silakan unfollow/unfriend, itu hak lo. Kalo tetep mau follow juga ya silakan.
ADVERTISEMENT
Bukan bermaksud sombong atau pilih-pilih, tapi menurut gue setiap pemilik akun medsos punya hak yang sama dalam bermain medsos. Dia bebas mau follow siapa saja yang dia suka dan bebas untuk enggak ngefollow orang yang dia gak mau follow. SEGAMPANG ITUUUUUUHHHH *dengan desahan suara Incess*.
BHAY.