Belanja Tanpa Batas: Ekspektasi VS Realita

29 Maret 2017 12:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
47
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
belanja online: ekspektasi vs realita (Foto: knockoffnightmares.com)
zoom-in-whitePerbesar
belanja online: ekspektasi vs realita (Foto: knockoffnightmares.com)
Dengan begitu banyak kemudahan yang ditawarkan, di masa kini lebih banyak orang yang memilih belanja secara online dibandingkan datang langsung ke toko. Berbagai macam e-commerce yang menjajakan barang-barang secara online pun menjamur, tinggal pilih mau belanja di mana hanya dengan duduk di depan komputer atau bahkan menggunakan ponsel pintar saja, bisa langsung belanja ini-itu.
ADVERTISEMENT
Beberapa keuntungan yang ditawarkan metode belanja secara online antara lain kenyamanan. Kapan lagi bisa belanja macam-macam, mulai dari gadget hingga kebutuhan rumah hanya dengan menggunakan ponsel, kapanpun dan dimanapun. Selain itu, harganya juga bersaing, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan harga barang yang lebih murah daripada toko sangat besar.
Namun bukan berarti belanja online tanpa risiko. Karena tidak melihat barangnya langsung, ada ketakutan bahwa barang yang diterima tidak sesuai dengan harapan. Karena cuma melihat dari layar komputer atau ponsel, tidak bisa memastikan apakah barang yang akan dibeli benar-benar bagus.
Misalnya saja gadis asal China ini. Di tahun 2014, ia membeli gaun malam dari situs belanja lokal. Dalam deskripsi situs belanja tersebut, gaun itu disebut sebagai gaun yang cantik, nyaman dan sensual. Namun saat sampai, ternyata gaun yang dipesan sangat berbeda dari yang diiklankan situs belanja tersebut.
ADVERTISEMENT
ekspektasi belanja online vs realita (Foto: clase)
zoom-in-whitePerbesar
ekspektasi belanja online vs realita (Foto: clase)
Hal yang sama juga dialami oleh George Riggall, yang membeli sepasang celana jeans dari situs online ASOS. Saat celana yang dipesan tiba, ternyata lebih panjang daripada yang diiklankan! Gagal dipakai deh.
ekspektasi belanja online vs realita (Foto: nowtolove)
zoom-in-whitePerbesar
ekspektasi belanja online vs realita (Foto: nowtolove)
Kebanyakan iklan yang disampaikan di situs online tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Wanita ini misalnya, dia memesan gaun formal yang berbahan katun dan terlihat sangat lembut dalam foto situs belanja online. Namun ketika sampai, bahan baju tersebut ternyata sangat berbeda. Bukanlah katun, melainkan plastik!
ekspektasi belanja online vs realita (Foto: dailymail)
zoom-in-whitePerbesar
ekspektasi belanja online vs realita (Foto: dailymail)
Kamu tentu tidak mau kan hal terjadi menimpamu? Enggak perlu khawatir kalau belanja online di blanja.com, karena ada transparansi penuh dalam setiap pembelian mulai dari biaya pengiriman, pajak bea masuk hingga biaya transaksi. Lalu ada juga garansi uang kembali bila kamu tidak menerima barang yang dipesan dalam periode yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
Bila ada yang ingin ditanyakan, blanja.com juga siap dengan Pelayanan Pelanggan yang siap menanggapi segala keluhan dan membantu dalam setiap transaksi. Dijamin, setiap ekspektasi saat belanja online akan sesuai dengan realita.
Blanja.com (Foto: Blanja.com)
zoom-in-whitePerbesar
Blanja.com (Foto: Blanja.com)