Nikmatnya Sajian Empal Asem dan Empal Gentong Khas Cirebon

6 September 2017 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Isian Empal (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Isian Empal (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mencicipi kuliner lokal merupakan agenda wajib yang harus kamu lakukan saat berlibur ke suatu daerah. Tak hanya puaskan mata dan pikiran saja, namun perut juga perlu dimanjakan dengan lezatnya kuliner khas lokal yang tak boleh kamu lewatkan.
ADVERTISEMENT
Aneka hidangan nusantara yang bercitarasa tinggi patut kamu coba mengingat kuliner ini mungkin saja akan sulit kamu temukan saat kembali ke daerah asal kamu berada.
Hmm..berbicara kuliner khas lokal, kumparan (kumparan.com) berkesempatan mengunjungi salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat yang terkenal dengan sebutan Kota Udang. Ya, Cirebon adalah kota yang tak hanya menawarkan tempat wisatanya yang menarik namun juga tawarkan hidangan lokal yang tentunya bisa bikin kamu terus teringat dengan kota indah yang satu ini.
Nasi Jamblang, Nasi Lengko, Empal Gentong, Empal Asem adalah sederet contoh kuliner khas Cirebon yang wajib kamu coba saat berkunjung kesini. Di antara banyaknya makanan lokal tersebut, empal gentong mungkin menjadi salah satu makanan yang paling mudah dicari di sepanjang jalan kota Cirebon.
ADVERTISEMENT
Rumah Makan Empal Gentong H. Apud (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Makan Empal Gentong H. Apud (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Dari sekian banyak rumah makan yang menyajikan empal gentong, pilihan pun jatuh ke rumah makan Empal Gentong H. Apud yang berlokasi di jalan Tuparev, kota Cirebon. Merupakan cabang kedua dari total tiga cabang yang tersebar di beberapa wilayah Cirebon, rumah makan yang telah berdiri sejak tahun 1994 ini menyajikan tiga hidangan utama khas kota Udang, yakni empal gentong, empal asem dan sate kambing.
Kuah santen Empal Gentong (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kuah santen Empal Gentong (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Jika empal gentong berisi aneka potongan daging sapi, mulai dari babat, lidah, usus, sampai kikil yang kemudian disiram dengan kuah santan yang gurih nan legit, berbeda dengan empal asem yang disiram dengan kuah bening dengan citarasa asam yang menyegarkan. Isi dari empal asem sama dengan empal gentong, hanya kuahnya saja yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penuturan pengelola cabang kedua rumah makan ini, Husein menyebutkan rahasia di balik segarnya rasa asam dari empal asem.
Empal Asem (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Empal Asem (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
"Kita menggunakan belimbing wuluh untuk memberikan rasa asam dari empal asem. Belimbing wuluh nggak digeprek untuk mengeluarkan rasa asamnya, namun hanya dipotong bulat dan kemudian dimasak dengan kuah empal selama kurang lebih empat sampai lima jam hingga daging empuk," tutur Husein saat diwawancara kumparan (kumparan.com) pada Selasa (5/9).
"Baik empal gentong atau empal asem, cara memasak keduanya sama yaitu semua bumbu dicampur ke dalam kuah empal dan dimasak selama berjam-jam. Setelah matang, daging pun akan dipisahkan dengan kuah agar tekstur daging tidak hancur. Khusus untuk empal asem, kuah akan disaring terlebih dahulu untuk mendapatkan warna kuah yang bening sempurna," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Hidangan empal dijelaskan Husein sebagai menu yang paling sering dinikmati masyarakat Cirebon untuk makan siang atau makan malam. Seporsi nasi hangat menjadi teman santap terbaik dalam menikmati semangkuk empal asem.
Hasil penggodokan kuah empal yang dimasak selama berjam-jam menghasilkan tekstur daging yang empuk nan lembut dengan rasa bumbu kuah yang meresap ke dalam serat daging.
Sate Kambing di Empal Gentong H. Apud (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sate Kambing di Empal Gentong H. Apud (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Rumah makan yang bisa menampung sebanyak 150 orang ini juga menyajikan menu sate kambing. Seporsi sate kambing yang terdiri dari 10 tusuk ini disajikan lengkap dengan saus kecap dan sambal kacang yang mampu menggoyang lidah. Irisan bawang merah juga ikut disajikan tanpa dicampur ke dalam saus.
Tekstur daging kambing yang lembut serta aroma sate yang menggoda mampu bikin siapapun ketagihan saat mencicipinya.
ADVERTISEMENT
Bagi yang ingin berkunjung kesini, rumah makan ini buka mulai pukul 9 pagi sampai 9 malam. Dan tak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena semua menu yang disajikan dibanderol dengan harga yang terjangkau.
Seporsi empal gentong dan empal asem bisa kamu nikmati cukup dengan membayar Rp 23 ribu saja. Untuk sate kambing dibanderol Rp 40 ribu per porsi. Tertarik berkunjung?