Yang Perlu Anda Ketahui Ketika Ingin Ajarkan si Kecil Bahasa Asing

16 Juni 2017 12:23 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ajarkan anak bahasa asing (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ajarkan anak bahasa asing (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bagi para orang tua, memiliki buah hati yang mampu berbahasa asing adalah suatu kebanggaan tersendiri. Bagaimana tidak, menguasai bahasa lain selain bahasa ibu merupakan kemampuan yang belum tentu dimiliki semua orang.
ADVERTISEMENT
Maka tak heran, banyak orang tua yang terus-terusan berusaha mengajarkan anaknya bahasa asing, seperti bahasa Inggris atau Mandarin sejak kecil. Lantas, sejak umur berapa anak bisa diajarkan bahasa asing?
Psikolog Ayoe Sutomo M.Psi menuturkan jika tidak ada patokan umur untuk mempelajari bahasa asing. Anak sudah bisa diajarkan bahasa asing sejak sedini mungkin.
Membaca  buku untuk mengalihkan perhatian anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Membaca buku untuk mengalihkan perhatian anak. (Foto: Thinkstock)
"Kalau belajar bahasa asing dari usia sekecil apapun memang sudah bisa diajarkan, caranya ya dengan bertemu tatap muka langsung. Metode ini bagus untuk anak usia berapapun karena melibatkan semua sensornya, jadi stimulasi syaraf otak juga lebih banyak dan ada ikatan emosi yang kuat juga," tutur Ayoe pada acara British Council di Lotte Avenue Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/6).
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, ada penelitian yang menyebutkan bahwa sejak lahir sebenarnya anak sudah memiliki kemampuan untuk mempelajari lebih dari satu bahasa, di luar bahasa ibunya. Namun tentunya hal ini tidak sama pada setiap anak, ada yang kemampuan berbahasanya sangat menonjol, ada juga yang kurang.
"Kalaupun ingin ajarin anak bahasa asing sejak dini boleh saja, tapi kuncinya harus konsisten. Misalnya saya mau ajarkan bahasa Inggris ke anak saya, saya akan gunakan bahasa Inggris sepenuhnya dalam satu kalimat beruntung jadi tidak terpenggal-penggal," lanjutnya lagi.
Pemilihan kata pun juga sangat berperan penting dalam proses pembelajaran bahasa asing. Kalimat seperti 'Ayo, pintunya di close dulu' menurut Ayoe kurang efektif dalam mengajarkan anak. Yang ada, anak justru akan kebingungan dalam belajar bahasa.
ADVERTISEMENT
"Saran saya untuk para orang tua, gunakan bahasa asing yang bisa dijadikan bahasa sehari-hari. Harus tetap konsisten," pungkasnya sebelum menutup perbincangan.