Konten dari Pengguna

"Starry Night " dan Kisah Vincent Van Gogh di Rumah Sakit Jiwa

Intan Melia Zhafira
Saya merupakan seorang Mahasiswa semester ganjil Di Universitas Pamulang, Yang sedang mengejar gelar Sarjana Hukum. Saya suka dengan sejarah dan isu-isu yang sedang terjadi di sekitar.
22 Oktober 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Intan Melia Zhafira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
    ini adalah lukisan yang di buat oleh Vincent Van Gogh saat berada di rumah Sakit Jiwa
zoom-in-whitePerbesar
ini adalah lukisan yang di buat oleh Vincent Van Gogh saat berada di rumah Sakit Jiwa
ADVERTISEMENT
Vincent Willem van Gogh (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah seorang pelukis pascaimpresionis Belanda yang menjadi salah satu tokoh paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni di Barat.
ADVERTISEMENT
Vincent Willem van Gogh lahir pada tanggal 30 Maret 1853 di Groot-Zundert di provinsi Brabant Utara yang mayoritas penduduknya menganut agama Katolik. Ia adalah anak sulung dari pasangan Theodorus van Gogh, seorang pendeta Gereja Reformasi Belanda, dan Anna Cornelia Carbentus.
Pada tahun 1888, setelah perselisihan dengan sesama pelukis Paul Gauguin dan insiden di mana Van Gogh memotong sebagian telinganya sendiri, kesehatannya semakin memburuk. Van Gogh, yang telah lama menderita depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya, akhirnya menyadari bahwa dia membutuhkan bantuan profesional. Pada Mei 1889, dia secara sukarela masuk ke rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole, sebuah bekas biara di Saint-Rémy, Provence.
Selama tinggal dan terus melakukan perawatan di rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole di Saint-Rémy. Vincent Terinspirasi oleh pemandangan dari jendelanya di rumah sakit jiwa tersebut, dimana tempat seniman tersebut menghabiskan dua belas bulan pada tahun 1889-90 untuk mencari kelegaan dari penyakit mentalnya, The Starry Night (dibuat pada pertengahan Juni) merupakan latihan dalam observasi dan juga penyimpangan yang jelas dari observasi. Desa indah yang terletak di bawah bukit didasarkan pada pemandangan lain-desa itu tidak dapat dilihat dari jendelanya-dan pohon cemara di sebelah kiri tampak jauh lebih dekat daripada sebelumnya. Dan meskipun fitur-fitur tertentu dari langit telah direkonstruksi seperti yang diamati, seniman itu mengubah bentuk-bentuk langit dan menambahkar kesan cahaya.
ADVERTISEMENT
The Starry Night juga sering dianggap sebagai simbol dari kekuatan seni dalam menghadapi penderitaan manusia. Meskipun Van Gogh berjuang dengan penyakit mental yang berat, ia tetap mampu menciptakan karya sesuatu yang abadi dan indah. Setelah kematiannya pada tahun 1890, karya-karya Van Gogh tidak langsung mendapatkan pengakuan. Namun, seiring berjalannya waktu, The Starry Night menjadi salah satu lukisan paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni. Dengan penggunaan warna yang ekspresif dan teknik sapuan kuas yang energik, karya ini telah menginspirasi banyak seniman modern dan terus menjadi sumber kekaguman bagi pecinta seni di seluruh dunia.
Kisah The Starry Night dan masa Van Gogh di rumah sakit jiwa menunjukkan bahwa seni bisa menjadi cara untuk menyalurkan penderitaan emosional. Lukisan ini tidak hanya menjadi saksi dari keadaan mental Van Gogh saat itu, tetapi juga contoh sempurna bagaimana seni dapat mempengaruhi dan menginspirasi manusia, bahkan dalam kondisi paling sulit sekalipun
ADVERTISEMENT