Konten dari Pengguna

Perbandingan Harga Reagen PCR China dengan Eropa dan Tidak Ada Reagen Rp 13 Ribu

Intan Sari Nuraini
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Forensik, Universitas Airlangga, Surabaya
4 November 2021 21:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Intan Sari Nuraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim Relawan Covid-19 Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad. Foto: doc.pribadi/Intan Sari Nuraini (Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Forensik, Universitas Airlangga)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Relawan Covid-19 Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad. Foto: doc.pribadi/Intan Sari Nuraini (Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Forensik, Universitas Airlangga)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada tanggal 27 Oktober 2021 ditetapkan penurunan tarif tes RT-PCR menjadi Rp 275 ribu di wilayah Jawa-Bali dan Rp 300 ribu di luar Jawa-Bali. Hal ini menimbulkan pertanyaan dari beberapa pihak. Nadia Tarmizi juru bicara Kementerian Kesehatan menuturkan, penetapan tarif tertinggi tes PCR bergantung pada kondisi pasar, yang dilihat dari harga reagen dan komponen PCR lainnya.
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini sering terdengar harga reagen 13 ribu, berdasarkan penelusuran data dari beberapa ahli, tidak menemukan reagen untuk Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) seharga Rp 13 ribu. Untuk harga reagen PCR metode Tes cepat molekuler (TCM) PCR) saja masih lebih dari Rp 100 ribu.
Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada di harga pasar, ada 200 merek yang disuplai dan jenis reagen dengan variasi harga yang berbeda. Beberapa faktor yang menentukan harga tes PCR adalah reagen dan Indonesia merupakan salah satu Negara yang impor reagen dari beberapa negra di antaranya China, India, dan Korea Selatan.
Ilustrasi PCR antigen. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Reagan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghasilkan suatu reaksi yang akan mendeteksi virus COVID-19. Dengan menggunakan RT-PCR PCR meliputi beberapa tahapan yaitu denaturasi, annealing, dan ekstention secara berulang
ADVERTISEMENT
Menurut Nadia Tarmizi Sejauh info yang didapatkan harga reagen sekitar Rp 90 ribu-an, tapi memang tergantung mereknya dan penetapan ini sudah termasuk komponen lain seperti bahan habis pakai, reagen, komponen admistrasi, Kebutuhan APD pekerja, dan biaya lainnya seperti biaya operasional mesin PCR dan listrik.
Ada perbedaan harga reagen berdasarkan negara pembuat reagen PCR misalnya dari China harganya relatif lebih murah. Sebab, adanya pemberlakuan bebas pajak untuk barang jadi. Kemudian, sehingga harga dapat lebih murah karena teknologi yang digunakan teknologi lama. Sedangkan reagen yang berasal dari Jerman, Eropa, dan Amerika menggunakan metode baru dalam pembuatan reagennya sehingga membutuhkan lebih banyak karena kualitas yang dihasilkan lebih bagus dan akurat.