Konten dari Pengguna

Membangun Karier dan Cinta: Mitos atau Kenyataan

Intan Wiena
Saya adalah mahasiswi aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Manajemen Pendidikan semester 1
17 Januari 2025 12:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Intan Wiena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber: pribadi
ADVERTISEMENT
Membangun Karier dan Cinta: Mitos atau Kenyataan?
Karier dan cinta sering kali dianggap sebagai dua aspek kehidupan yang saling bertentangan. Sebagian orang berpendapat bahwa untuk sukses dalam dunia professional, seseorang harus mengorbankan kehidupan pribadi, terutama dalam ‘cinta’. Sebaliknya ada juga yang meyakini bahwa kehidupan yang seimbang, termasuk hubungan cinta yang sehat dapat memperkuat karier. Jadi mana yang benar? Mitos atau Kenyataan?
ADVERTISEMENT
Mitos: Karier dan Cinta Tidak Bisa Berjalan Bersama
Salah satu anggapan umum adalah bahwa membangun karier yang sukses membutuhkan pengorbanan besar dalam hal waktu, energi dan perhatian. Banyak yang percaya bahwa kesuksesan dalam pekerjaan menuntut dedikasi total, yang berpotensi mengganggu hubungan pribadi termasuk ‘cinta’. Hal ini bisa terlihat dalam pola pikir yang menganggap ‘karier atau cinta’ sebagai pilihan, bukan keduanya.
Ada beberapa tantangan membangun karier dan cinta;
Tidak dapat dipungkiri bahwa membangun karier membutuhkan waktu, energi, dan komitmen yang besar. Banyak orang yang menghabiskan Sebagian besar waktunya untuk mengejar ambisi professional, yang terkadang mengorbankan hubungan pribadi.
1. Kesibukan waktu: Jadwal yang padat atau jadwal kerja yang padat sering kali membuat seseorang sulit menemukan waktu untuk bertemu dengan pasangan. Bagi pekerja yang memiliki pekerjaan dengan jam kerja yang fleksible mungkin lebih mudah di atur dibandingkan dengan yang memiliki jadwal kerja yang padat
ADVERTISEMENT
2. Perbedaan Prioritas: Seiring dengan bertambahnya tanggung jawab, ada kalanya prioritas seseorang bisa berubah.
Apakah mungkin untuk menyeimbangkan karier dan cinta?
Meski tantangan tersebut nyata, bukan berarti membangun karier dan cinta tidak mungkin dilakukan secara bersamaan. Beberapa Langkah bisa dilakukan:
1. Komunikasi yang baik: ini merupakan kunci penting untuk menyeimbangkan karier dan hubungan cinta serta saling terbuka dan jujur dengan kondisi yang dialami
2. Menciptakan waktu berkualitas: usahakan waktu yang singkat lebih bermakna.
3. Menetapkan Batasan: dalam dunia professional, terkadang kitab isa terjebak dalam rutinitas pekerjaan yang tidak ada habisnya sekaligus bertemu banyak orang baru, jadi harus membentuk rules atau Batasan yang baik dan tepat untuk menyeimbangkan hubungan.
Mitos atau Kenyataan?
ADVERTISEMENT
Membangun karier dan cinta bukanlah mitos, melainkan kenyataan yang bisa digapai jika dijalani dengan pengertian, waktu dan usaha yang tepat. Meskipun keduanya mungkin memerlukan perhatian khusus dan penyesuaian yang cermat, dengan komunikasi yang baikdan komitmen Bersama, keduanya bisa berjalan seiring. Tantangannya mungkin besar, tetapi dengan tekad dan perencanaan yang matang karier dan cinta dapat tumbuh secara harmonis.
Karena pada akhirnys, hidup bukan hanya soal pencapaian karier, tetapi juga tentang hubungan yang membawa kebahagiaan dan kepuasan emosional. Jadi, jangan ragu untuk mengejar kedua hal tersebut — karier dan cinta —