Penggunaan Tangga Pintar, Belajar Penjumlahan dan Pengurangan jadi Semakin Asyik

Intan Tri Hapsari
Saya berprofesi sebagai Mahasiswa PPG Prajabatan di Universitas Ahmad Dahlan. Pendidikan Profesi Guru Prajabatan 2022 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Konten dari Pengguna
4 April 2023 9:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Intan Tri Hapsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Praktik Penggunaan Media Pembelajaran "Tangga Pintar"
zoom-in-whitePerbesar
Foto Praktik Penggunaan Media Pembelajaran "Tangga Pintar"
Foto Penjelasan Soal Evaluasi
zoom-in-whitePerbesar
Foto Penjelasan Soal Evaluasi
Foto Penggunaan Media Pembelajaran "Tangga Pintar"
zoom-in-whitePerbesar
Foto Penggunaan Media Pembelajaran "Tangga Pintar"
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MATEMATIKA merupakan ilmu pengetahuan yang didapat dengan logika yang bertujuan untuk memecahkan suatu persoalan melalui pola pikir dan model Matematika. Namun, kenyataannya tujuan dari pembelajaran belum tercapai dengan maksimal. Karena masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan materi yang diberikan. Hal tersebut terjadi karena guru masih menggunakan metode-metode tertentu, misalnya hanya dengan menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran tidak interaktif dan kurang efektif.
ADVERTISEMENT
Menurut Heruman, peserta didik sekolah dasar masih berada pada masa operasional konkret yaitu kemampuan dalam proses berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih terikat dengan objek yang bersifat konkret. Dikarenakan pembelajaran Matematika bersifat abstrak, maka guru memerlukan media pembelajaran yang digunakan untuk membantu kemampuan pola pikir peserta didik. Oleh karena itu, guru harus mampu memilih dan menerapkan media pembelajaran yang tepat agar pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien.
Salah satu media pembelajaran yang penulis terapkan di kelas 1 SDN Balirejo Yogyakarta untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi penjumlahan dan pengurangan adalah dengan “Tangga Pintar”. Media pembelajaran Tangga Pintar adalah media yang dibuat menyerupai tangga berbentuk 3 dimensi. Sebagai media menghitung, media Tangga Pintar dilengkapi dengan stik bergambar sebagai media menghitungnya. Hal tersebut, untuk membuat peserta didik tertarik dan ikut berperan aktif dalam proses penggunaan media pembelajaran Tangga Pintar.
ADVERTISEMENT
Langkah penggunaan media Tangga Pintar adalah dengan menaiki setiap anak tangga berarti menambahkan jumlah (penjumlahan) dan menuruni setiap anak tangga akan mengurangi jumlah (pengurangan). Media pembelajaran ini dilengkapi dengan gambar-gambar menarik yang disesuaikan dengan materi serta penggunaan warna yang tepat disesuaikan dengan karakteristik peserta didik kelas rendah.
Dalam menggunakan media pembelajaran ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya. Kelebihan penggunaan dari media pembelajaran Tangga Pintar yaitu 1) Merupakan media yang kreatif dan menyenangkan, 2) Terbuat dari alat dan bahan yang mudah didapat dengan harga terjangkau, 3) Praktis dan mudah dibawa. Sedangkan kekurangan dari penggunaan media Tangga Pintar yaitu mudah rusak karena dibuat dari sterofoam.
Sebelum dilaksanakan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam proses pembelajaran, penulis hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan peserta didik. Sehingga pembelajaran terlihat monoton, dan sebagian besar peserta didik belum memahami materi yang diajarkan terkait penjumlahan dan pengurangan karena masih bersifat abstrak. Dengan hasil yang belum maksimal, maka penulis menerapkan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan bantuan media pembelajaran “Tangga Pintar”. Hal ini bertujuan agar penulis mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran yang masih bersifat abstrak, sehingga peserta didik lebih mudah memahami konsep penjumlahan dan pengurangan. Dengan ini dimaksudkan agar ketika proses pembelajaran dapat tercipta suasana belajar yang mengasyikkan dengan penerapan metode pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) sesuai dengan capaian pembelajaran. Dari hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran “Tangga Pintar” merupakan salah satu media yang mampu mengajak peserta didik ikut berperan aktif selama proses pembelajaran serta membantu dalam memahami materi penjumlahan dan pengurangan.
ADVERTISEMENT