Parenting Fatherhood: Membangun Koneksi Emosional dengan Anak

Inung Widjaja
Former general marketing manager dari The Duck King, Hakata Ikkousha, Seorae Korean, XO Suki, Parsley Bakery, dll. Saat ini menjalani sebagai konsultan bisnis & marketing dari kuswaraga.com
Konten dari Pengguna
24 Maret 2023 21:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inung Widjaja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/photo/father-getting-a-kiss-on-the-cheek-from-his-son-4609082/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/photo/father-getting-a-kiss-on-the-cheek-from-his-son-4609082/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjadi seorang ayah merupakan peran penting dalam keluarga. Nggak cuma sekadar pencari nafkah, tetapi juga jadi playmaker keseruan keluarga. Ada pula hal yang perlu diperhatikan. Seorang ayah juga sebagai pengasuh dan pendidik bagi anak-anaknya. Terkadang para ayah merasa kesulitan dalam menjalin koneksi emosional dengan anak-anak mereka. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membangun koneksi emosional yang kuat dengan anak-anak Anda.
ADVERTISEMENT

Sediakan Waktu Berkualitas

Salah satu cara untuk membangun koneksi emosional dengan anak-anak adalah dengan menyediakan waktu berkualitas. Carilah waktu untuk menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak, seperti pergi bermain ke taman, menonton film, atau membaca buku cerita sebelum tidur.
Pastikan Anda benar-benar fokus pada anak-anak Anda saat menghabiskan waktu bersama, dengan mematikan ponsel dan fokus pada aktivitas yang sedang dilakukan bersama. Hal ini akan membantu memperkuat hubungan emosional antara Anda dan anak-anak.

Terlibat dalam Kehidupan Anak

Terlibat dalam kehidupan anak-anak Anda adalah cara lain untuk membangun koneksi emosional yang kuat. Ajak anak-anak Anda berbicara tentang kegiatan mereka di sekolah atau hobi yang mereka sukai. Cobalah untuk mengerti apa yang menjadi minat dan kebutuhan anak-anak, dan dukunglah mereka dalam menjalani aktivitas tersebut.
ADVERTISEMENT

Jangan Takut untuk Menunjukkan Perasaan

Sebagai seorang ayah, terkadang sulit untuk menunjukkan perasaan dan emosi. Namun, menunjukkan perasaan kepada anak-anak dapat membantu membangun koneksi emosional yang kuat.
Misalnya, Anda dapat mengatakan "aku bangga padamu" atau "aku sangat mencintaimu" kepada anak-anak. Yang saya praktikkan, saya pun sering curhat tentang yang saya alami; sedih, kecewa, senang, harapan, dll. Tak jarang saya menangis di hadapannya. Hal ini akan membantu anak-anak merasa dihargai dan dicintai.

Berikan Dukungan Emosional

Sebagai seorang ayah, memberikan dukungan emosional pada anak-anak adalah tugas penting. Ketika anak-anak menghadapi tantangan atau kegagalan, berikan dukungan dan dorongan kepada mereka.
Cobalah untuk mendengarkan anak-anak ketika mereka mengalami masalah dan memberikan saran yang positif. Hal ini akan membantu anak-anak merasa didukung dan terus berusaha.
ADVERTISEMENT

Jadilah Teladan yang Baik

Sebagai seorang ayah, Anda adalah teladan bagi anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga perilaku yang baik di depan anak-anak. Berbicaralah dengan cara yang baik dan ramah, serta selalu berusaha menyelesaikan masalah dengan cara yang positif dan memberdayakan.
So, membangun koneksi emosional yang kuat dengan anak-anak memerlukan ikhtiar, waktu, dan usaha. Dengan menghabiskan waktu bersama, terlibat dalam kehidupan anak, menunjukkan perasaan, memberikan dukungan emosional, dan menjadi teladan yang baik, Anda dapat membangun hubungan yang kuat dan memperkuat koneksi emosional dengan anak-anak Anda.