Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Peran Seorang Produser Dalam Sebuah Produksi Film
1 Mei 2021 8:31 WIB
Tulisan dari Inyoman Dwijaputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Zaman sekarang, siapa sih yang ga nonton film? Saya yakin Sebagian besar masyarakat suka menonton film untuk menghibur dikala penat dengan kehidupan. Tapi, tau gak sih? Dibalik film ini ada perjuangan yang ditempuh untuk menjadi film yang bagus dan diminati oleh banyak orang. Banyak sekali peran orang di balik film dan salah satunya adalah produser.
ADVERTISEMENT
Produser film mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tapi apakah kita sudah mengetahui tugas produser dalam sebuah produksi film. Terkadang masyarakat masih banyak yang bingung dengan tugas seorang produser. tak jarang pula produser disamakan dengan sutradara yang padahal secara tugas jelas sangat berbeda.
Terkadang produser film selalu dianggap sebelah mata oleh masyarakat awam. Biasanya, pemeran dan sutradara lah yang lebih dikenal. Padahal produser merupakan kunci kesuksesan yang sangat berpengaruh dalam sebuah produksi film. Seorang produser bertugas untuk menginisiasi sebuah proyek film dan terlibat secara aktif dalam seluruh proses produksi film. Mulai dari pengembangan, pencarian dana, praproduksi, produksi, pascaproduksi, bahkan hingga film tersebut didistribusikan dan bertemu dengan penontonnya.
“kalo Arsenal nih, produser itu kayak Arsene Wenger (pelatih) dan sutradara adalah kapten lapangannya” ucap Salah satu produser film Indonesia, Salman Aristo saat mengisi kuliah umum Produksi Film beberapa waktu lalu. Salman menjelaskan bahwa Produser Film itu orang yang sangat berpengaruh dalam sebuah Produksi film. Sehingga seorang produser memiliki tanggung jawab yang besar terhadap film yang ia buat. karena proses membuat film tak hanya dikerjakan oleh 1 kepala saja akan tetapi Bersama banyak kepala, maka tugas produser adalah mengontrol agar produksi berjalan dengan aman dan nyaman
ADVERTISEMENT
Salman Aristo dengan pengalamannya dalam dunia Perfilman Indonesia memberikan tips bagaimana menciptakan ruang kerja yang aman dana nyaman dalam melakukan produksi film. Karena dalam proses mengembangkan suatu film, orang orang akan memberikan segala pemikirannya,pendapatnya, hingga isi hatinya.
Empati
Empati kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut, dan juga membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut. Empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara sesama manusia. Dalam proses pembuatan film yang melibatkan banyak orang, produser harus bisa mengenal siapa saja yang ia ajak bekerja. Kemudian memenuhi haknya karena merka juga manusia. lalu produser pun harus bisa memposisikan diri sebagai orang yang baik atau benar. Karena bukan seperti pepatah “yang waras diem”. Karena menurut Salman hal ini hanya akan menimbulkan pembiaran yang bisa merusak ruang kerja produksi film tersebut.
ADVERTISEMENT
Seni Menyimak
“Film Bukan tentang diri sendirim Tapi tentang ceritanya” Sehingga produser jangan baper, Ketika menyampaikan pendapat akan tetapi di kritik oleh yang lain, produser tidak boleh baper Jangan merasa karya dan pendapat diri sendiri paling benar. ataupun sebaliknya Ketika memberikan kritik atau pendapat juga tidak boleh membuat baper. Karena itu produser harus memiliki seni menyimak.
Menyampaikan Kritik
Kritik ini merupakan tanggapan, yang kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Dalam menyampaikan kritik, produser harus bisa memilih sikap seperti apa yang tidak menimbulkan rasa tidak nyaman bagi yang dikritik. “Baca-Pahami-Komentar” sehingga sebelum mengkritik produser harus tau dulu dimana posisi mana yang kita kritik dengan jernih, jelas, dan adil. Hargai karya atau pendapat yang di kritik dengan menyampaikan apa saja yang bisa diambil dari pendapatnya tersebut dan sampaikan dengan baik. Apabila begitu, maka hubungan antara produser dengan rekan kerja nya tak akan terputus
ADVERTISEMENT
Seni Revisi
Dalam sebuah karya, telebih film pasti akan terjadi revisi. Akan tetapi hal ini bisa menyebabkan keputusasaan kru filmnya. Maka produser disini harus bisa mencegah rasa keputusasaan tersebut. Caranya adalah dengan memandu rekan kerjanya dengan “bagaimana baiknya” agar cerita yang disampaikan lebih baik. Sebelum itu, produser juga harus bisa melihat dan paham cerita awalnya, dimana letak salahnya dengan notulensi yang sudah dibuat setiap kegiatannya. Sehingga cerita yang sudah dibuat tidak diulang dari awal lagi.
“Don’t raise a baby tiger”
Sebelumnya ada pendapat “usaha untuk lebih baik atau lebih benar” ini digunakan. Dimana apabila ada kru yang inkompetensi ya jangan dilanjutkan. Apabila hal yang dilakukan resikonya besar, jangan dilanjutkan ketimbang film ini akan ada masalah di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Tugas produser menjadi berat karena tanggung jawab yang besar terhadap film ataupun orang orang dibalik film itu sendiri. Produser harus bisa menjadi pemimpin yang memiliki skill. Sehingga ruang kerja menjadi aman dan nyaman, dan film pun dapat selesai dengan baik pula. Karena film itu dikerjakan oleh banyak orang. Dan harus ada yang mengontrolnya. Itulah kenapa produser memegang peran penting dalam sebuah produksi film.