Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
KMI RET tentang Kerjasama “Energy Week” dan Prodi Humaniora Energi di Indonesia
17 Juni 2020 6:26 WIB
Tulisan dari IPCREE Community tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belajar dari Rusia, KMI RET Memaparkan Kerjasama “Energy Week” dan Mengusulkan Prodi Humaniora Energi di Indonesia
ADVERTISEMENT
Dalam halalbihalal virtual yang diadakan pada Senin (25/5/2020) oleh Komunitas Migas Indonesia Chapter Rusia dan Eropa Timur (KMI RET) turut hadir Pak Djoko Siswanto (Sekjen Dewan Energi Nasional), Pak Wahid Supriyadi (Dubes LBBP RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus), Pak Herry Putranto (Ketua Umum KMI Pusat), Pak Daniel Purba (SVP Corporate Strategic Growth Pertamina), para akademisi, professional, praktisi migas, serta pemangku kepentingan lainnya. Hadir juga dari kalangan milenial, Muhammad Iksan Kiat (Ketua 1 KMI RET) dan Francesco Redy Karo-Karo (Ketua Komisi Energi PPI Dunia).
Dalam kesempatan ini KMI RET diwakili Chairman I yaitu Muhammad Iksan Kiat menyampaikan dari sudut pandang mahasiswa bahwa untuk mewujudkan kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan energi nasional serta menjadikan Indonesia “Global Key Player” di bidang energi dibutuhkan skema yang besar, cakupan yang lebih besar dan waktu persiapan yang banyak. Oleh karena itu, Iksan dan teman-teman mahasiswa KMI RET dan PPI Dunia, sebagai ujung tombak Indonesia di dunia, aktif mengamati perkembangan kebijakan energi maupun teknologi yang ada di tempat studi masing-masing. Demikian, tujuan terbentuknya KMI untuk wilayah Rusia dan Eropa timur adalah mencicil kontribusi dalam sector energy dan menjembatani Indonesia dengan Rusia dan Eropa timur. Begitupun dengan komisi energi PPI dunia yakni Indonesia dengan Dunia.
ADVERTISEMENT
Iksan juga memaparkan rencana kegiatan “Energy Week” dalam rangka mendukung kerjasama bilateral Indonesia-Rusia dalam bidang energi sekaligus menghimbau semua pihak untuk berpartisipasi mendukung program tersebut. “Kami merencakan program online “energy week” untuk dihadiri oleh stakeholders, professionals dan academicians dari Rusia maupun Indonesia. Adapun “model energy council” untuk anak muda, volunteer&job fair, dan international webinar, dimana pembicara dan audiensinya internasional, merupakan bagian dari rangkaian acara ini. Selanjutnya mungkin di akhir kegiatan, hasil paper yang dibuat diserahkan langsung kepada Pak Djoko Siswanto selaku Sekjen DEN.” Tegas Ketua KMI RTE. KMI RET merencanakan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, diantaranya Komisi Energi PPI Dunia, Permira (PPI Rusia), Russian Petroleum Council, SPE Moscow Section serta organisasi internasional yang terkait.
ADVERTISEMENT
Turut hadir juga dalam acara halalbihalal virtual tersebut akademisi dari dalam dan luar negeri salah satunya Guru Besar ITS, Prof. Mukhtasor. Di sesi akhir Ketua 1 KMI RET juga menyampaikan beberapa hal mengenai keunggulan pendidikan tinggi Rusia sebagai masukan kepada instansi pendidikan di Indonesia. “Universitas-universitas di Rusia seperti Gubkin dan MGIMO memiliki jurusan energi ekonomi, energi hukum, energy diplomasi, dan energi sosial-politik. Jadi ini adalah jurusan-jurusan yang belum ada di Indonesia.” KMI RET mendorong pembentukan Program Studi berkaitan dengan Humaniora Energi dan siap bersama KBRI memfasilitasi kerjasama antar Universitas di Indonesia dan di Rusia. Humaniora Energi dipandang penting dalam melancarkan diplomasi energy antar negara, pembangunan industri migas skala global, pembuatan kontrak migas dengan IOC, dan hubungan dengan masyarakat, mengingat Industri migas adalah industri jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Penyusun; Ghibran Fahreza Dipayana