6 Masalah Umum yang Terjadi Ketika Belanja Online Beserta Solusinya

iPrice Trend
Konten terkini seputar belanja online, riset e-commerce, elektronik dan lainnya dari situs perbandingan harga, iPrice Indonesia.
Konten dari Pengguna
31 Juli 2019 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari iPrice Trend tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kehadiran internet telah mengubah cara pandang orang-orang terhadap aktivitas belanja. Kini belanja bisa dilakukan di mana saja berkat banyaknya platform jual beli di internet. Semakin ke sini pula, semua produk semakin mudah didapat karena perusahaan e-commerce terus memutakhirkan layanan di platformnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dari segi ketersediaan produk, perusahaan e-commerce yang jumlahnya masif di Indonesia turut memberi perhatian pada aspek lain seperti user interface hingga kemudahan pembayaran. Tapi terkadang tetap saja ada masalah yang terjadi saat belanja online. Untuk membantu Anda memahaminya, berikut kami rangkum 6 masalah umum ketika belanja online.
Biaya Tambahan
Salah satu faktor yang membuat sejumlah orang berbelanja online adalah harga produk yang langsung bisa diketahui dan dapat dibandingkan. Tak perlu bertanya pada pedagang karena harga produk sudah terpajang jelas. Karena sudah mengetahui harga yang sebenarnya, calon pembeli bisa dapat langsung mengambil keputusan. Tapi kemudahan ini terkadang jadi gerbang masalah. Sebab, pajangan harga yang dikira murah dapat tiba-tiba menjadi mahal ketika calon pembeli memproses pembayaran. Perubahan harga yang beranjak naik ini disebabkan karena adanya sejumlah biaya tambahan yang tidak disertakan pada harga awal.
ADVERTISEMENT
Apa solusi untuk masalah ini? Caranya yakni pastikan rincian biaya yang tertera pada keranjang belanja sesuai dengan bilangan harga yang Anda lihat saat memilih produk terkait. Pastikan pula komponen biaya sesuai dengan yang Anda pilih. Terkadang, ada komponen biaya opsional yang ditambahkan secara otomatis di keranjang belanja. Contohnya seperti komponen asuransi pengiriman yang sejatinya bisa Anda tolak.
Mutu Produk
Produk dari aktvitas belanja online kerap terbentur dengan mutu yang tidak baik. Alasannya sederhana, wujud fisik produk yang dipilih tidak benar-benar diperhatikan oleh penjual. Calon pembeli juga tidak berkesempatan menjalankan kontrol mutu terhadap produk terkait karena terbatas kontak di dunia maya. Hal ini jadi isu yang cukup mencoreng kredibilitas platform belanja online pada beberapa tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Tapi seiring perkembangannya, pihak pedagang semakin didorong untuk memastikan mutu jualannya benar-benar sesuai dengan ekspektasi yang terbentuk dari tampilan gambaran visual di etalase digital mereka. Meski begitu, Anda tidak ada salahnya untuk konsisten memerhatikan mutu produk yang ingin dibeli. Bagaimana caranya?
Langkah pertama yakni dengan memprioritaskan produk yang memiliki detail foto sebanyak-banyaknya agar Anda bisa mengetahui bentuk dan kondisi produk dengan begitu rinci. Langkah selanjutnya yakni dengan berkomunikasi dengan penjual perihal detail tambahan yang ingin Anda ketahui. Dan langkah terakhir yakni dengan menimbang ulasan dari sejumlah pembeli yang lebih dulu membeli produk terkait.
Pembayaran Digital
Sistem pembayaran belanja online di masa kini semakin canggih. Anda tidak perlu lagi harus mengirimkan uang melalui ATM untuk merampungkan pembayaran. Kini sejumlah toko online menyediakan pilihan pembayaran dari kartu debit hingga dompet digital yang semakin luas ekosistemnya.
ADVERTISEMENT
Tapi sistem yang canggih pada suatu waktu dapat membuat kesalahan. Pemicu kesalahan ini biasanya ada dua; karena teknis dan non teknis. Fator teknis bisa berupa jaringan internet yang kurang baik. Faktor teknis juga bisa berupa sistem situs pembayaran yang belum sepenuhnya siap. Misalnya ketiadaan panel konfirmasi pembayaran atau tombol pembatalan pembayaran. Sedangkan faktor non teknis lebih pada kecermatan calon pembeli ketika memproses pembayaran. Misalnya, cermat dalam memastikan nominal biaya yang dibayar sesuai dengan tagihan.
Jadi apa solusi atas potensi masalah dari aspek pembayaran digital? Pastikan Anda memeriksa kembali status koneksi internet serta lakukan pengecekan ganda pada tagihan sebelum memproses pembayarannnya.
Aspek Keamanan
Sejumlah orang tergolong sungkan belanja online karena sangsi pada keamanan yang dihadirkan selama transaksi. Dan hal ini sejatinya memang benar karena pihak-pihak tidak bertanggung jawab turut menggunakan platform toko online untuk melancarkan tindak kriminal seperti penipuan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara mengatasi masalah ini? Langkah pertama yakni dengan mengidentifikasi validitas penjual. Anda dapat mengidentifikasinya melalui reputasi yang dirujuk menggunakan jumlah bintang. Bisanya platform e-commerce menyediakan reputasi bintang dari 1 hingga 5 yang bisa disematkan oleh pembeli pada si penjual. Semakin tinggi bintang yang dimiliki penjual maka artinya reputasi yang bersangkutan semakin baik. Cara lain yakni dengan mengecek riwayat digital si penjual di internet. Riwayat digital ini dapat ditemukan di media sosial yang bersangkutan.
Proses Pengiriman
Satu perkara yang juga ditakutkan orang saat berbelanja online yakni tentang pengiriman. Apakah barang yang dipesan akan segera dikirim? Atau yang terburuk, bagaimana bila ternyata pesanannya tidak pernah sampai ke alamat yang dituju?
Kekhawatiran semacam ini bisa diminimalisir dengan proaktif memantau sistem pelacakan yang tersedia dalam platform e-commerce maupun perusahaan logistik terkait. Dengan memantau progres pengiriman barang, Anda dapat mengetahui dan menindak dengan cepat bila barang yang kirim tidak menuju alamat yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
Pengembalian Barang
Masalah belum akan berhenti meski barang yang diinginkan sudah sampai ke tangan Anda. Kadang barang yang diinginkan tidak sesuai dengan produk yang digambarkan di etalase toko online. Ketika mendapati hal ini, konsumen berhak mengembalikan barang terkait untuk kemudian diganti barang yang seharusnya ataupun dana transaksi dikembalikan ke pembeli.
Jika Anda belanja dari platform e-commerce yang bereputasi baik, prosedur pengembalian barang biasanya sudah diatur sedemikian baik. Tapi Anda akan menemukan tata cara pengembalian barang yang lebih merepotkan dan menghabiskan waktu pada satu atau dua toko online.
Lalu bagaimana agar proses pengembalian barang tidak mendatangkan masalah baru? Hal pertama yang harus Anda pastikan yakni memastikan setruk alias catatan belanja ada pada Anda. Setruk belanja ini jadi modal utama untuk membuktikan bahwa Anda memang telah melakukan transaksi di toko yang bersangkutan. Langkah selanjutnya pastikan Anda menjelaskan alasan pengembalian secara logis dan rinci. Kemudian pastikan Anda mengembalikan barang dalam periode waktu yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
***
Tentang iPrice Group
iPrice Group adalah situs pembanding harga yang beroperasi di Indonesia dan enam negara lain di bagian tenggara Asia, yakni; Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam dan Hong Kong. Secara berkala, iPrice Group juga merilis laporan mendalam mengenai e-commerce, startup dan topik terkait lainnya.