Konten dari Pengguna

Kemiskinan Masih Menjadi Masalah Utama Ibu Kota

Iqbal Dwiharianto
Interested in international relations, philosophy, and basketball.
14 November 2017 12:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iqbal Dwiharianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemiskinan Masih Menjadi Masalah Utama Ibu Kota
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir sebagai pembicara dalam gelaran acara kumparan Onboarding Batch 2, Selasa pagi (14/11/17), Kuningan City Mall, Jakarta Selatan. Dalam acara tersebut, Anies berbicara tentang permasalah kemiskinan yang masih menjadi masalah utama di ibu kota Jakarta.
ADVERTISEMENT
Baginya, permasalahan kemiskinan di Jakarta masih tergolong luar biasa. Dari total jumlah penduduk Jakarta yang mencapai 30 juta jiwa, 10 persen hidup dengan penghasilan dibawah satu juta rupiah. Padahal, menurutnya, permasalahan ini sudah berlangsung selama berdekade - dekade. Namun, selama ini hal tersebut tidak pernah dijadikan masalah utama yang perlu diselesaikan.
Salah satu gagasan yang dikatakan oleh Anies dapat menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menghidupkan jenis usaha mikro. Hal tersebut, jelasnya, salah satunya dapat dilakukan dengan memberhentikan larangan bagi pengendara motor untuk melintas di beberapa jalan di wilayah ibu kota seperti Sudirman dan Thamrin. Sehingga pelaku usaha mikro bisa menjangkau pasar dengan lebih luas.
Menurutnya, pendekatan Pemprov DKI saat ini akan lebih mengacu pada format gerakan. Yakni pendekatan yang menempatkan pemerintah dan warga secara setara, serta melibatkan warga dalam usaha pembangunan sebagai ko-kreator.
ADVERTISEMENT
"Kami melihat begitu banyak orang di jakarta mau berbuat baik, tapi gak ketemu channelnya," ucap Anies.