Apa yang Menyebabkan Selera Musik Kita Berbeda?

15 Desember 2017 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekaman Musik (Ilustrasi) (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman Musik (Ilustrasi) (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Ketertarikan seseorang terhadap musik mungkin enggak selalu sama. Hal itu salah satunya bisa dibedakan berdasarkan preferensi terhadap hal-hal tertentu, misalnya genre, artis, ataupun sesuatu lain yang lebih mendetail daripada itu.
ADVERTISEMENT
Namun, yang paling umum menjadi “pembeda” antara sesama pecinta musik biasanya adalah genre. Sangat beragamnya aliran musik yang tersedia sekarang ini, membuat kita memiliki banyak opsi dalam menikmati musik.
Lalu, apa yang sebenarnya menentukan selera orang dalam mendengarkan musik? Simak rangkuman dari kumparan (kumparan.com) berikut ini.
Sebuah laman publikasi online bernama Hopes and Fears, mewawancarai beragam orang dengan latar belakang yang berbeda, di antaranya adalah teoris musik, ilmuwan, serta penyiar radio untuk mendapatkan jawaban tersebut.
Menurut Magdalena Stern-Baczewska, direktur program musik performa di Columbia University mengatakan, musik ternyata berperan penting dalam mendefinisikan diri kita di mata orang lain. Meskipun, di masa muda, selera musik kita kerap kali didikte oleh tekanan pergaulan.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, musik yang kita sukai biasanya dimulai dari apa yang keluarga kita perdengarkan. Namun, menurutnya, sekarang lebih mudah bagi seseorang untuk menemukan seleranya sendiri.
“Musik yang kita sukai sering kali merupakan musik yang kita dengarkan seiring bertumbuh dewasa. Orang tua dan saudara yang lebih tua memperkenalkan kita pada musik favorit pertama kita. Sekarang, dapat dikatakan lebih mudah untuk menemukan musik (favorit) sendiri,” tulisnya.
“Belum lama ini saya mendengarkan podcast dari BBC di mana Malcolm Gladwell berbicara tentang musik favoritnya; dia mengatakan itu sebagai “sangat menyedihkan.” Hal ini membawa kita untuk mendengarkan sesuatu yang meminta perasaan khusus,” tambahnya.
Menikmati streaming musik di ponsel. (Foto: Kaboompics // Karolina (CC0 Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Menikmati streaming musik di ponsel. (Foto: Kaboompics // Karolina (CC0 Public Domain))
Sama halnya seperti Magdalena, Robert Zatorre, direktur laboratorium ilmu saraf pendengaran kognitif di McGill University menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang menentukan selera musik seseorang, di antaranya yakni lingkungan saat bertumbuh besar, etnis dan bahasa, ditambah bila ada pelatihan khusus dalam bermusik.
ADVERTISEMENT
“Faktor yang paling jelas adalah tempat di mana kamu tumbuh besar. Sepertinya akan sulit untuk kamu menjadi penggemar musik gamelan Bali saat kamu enggak tumbuh besar di Indonesia, serta enggak memiliki pengalaman dengan hal tersebut,” kata Robert.
“Faktor bahasa dan etnis juga berperan besar: kita pada dasarnya cenderung mendengarkan terhadap apa yang teman-teman kita sukai, dan ada penelitian yang menunjukkan bahwa apa yang kamu dengarkan saat masa remaja, cenderung akan menjadi genre yang kamu sukai seumur hidup. Variabel tambahannya adalah bila kamu pernah menjalani latihan musik yang formal,” ucapnya.
Sementara itu, Gaylord Flelds, seorang jurnalis musik dan penyiar radio di WFMU mengatakan, selera musik secara mayoritas merupakan bagian dari aspek-aspek penting dalam hidup kita, meskipun itu enggak lantas menyimpulkan bahwa seseorang memiliki pandangan musik yang sempit.
ADVERTISEMENT
“Mayoritas, selera musik adalah bagian dari budaya, fashion, serta hal-hal di dalamnya seperti gaya berpakaian atau rambut. Kamu mungkin dapat menyimpulkan dari jenis musik apa yang dia nikmati dan bagaimana dia berdandan dan menata rambut,” tulis Gaylord.