Bagaimana Masakan Khas Lombok Bersaing di Jogja

MUHAMMAD IQBAL PRASETYO
MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Konten dari Pengguna
19 November 2022 5:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MUHAMMAD IQBAL PRASETYO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana Ruang Makan Pawon Inaq. (Sumber: Pribadi, Selasa 8/11/2022)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Ruang Makan Pawon Inaq. (Sumber: Pribadi, Selasa 8/11/2022)
ADVERTISEMENT
Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dikenal sebagai pulau wisata halal terbaik. Berbagai macam wisata yang menarik dengan kekayaan alamnya yang mempesona, mulai dari keindahan alam Gunung Rinjani, wisata pantai dan air terjun yang memanjakan mata, hingga wisata halal religi seperti Islamic Center. Baru-baru ini juga Lombok semakin banyak dikenal oleh orang-orang di berbagai penjuru dunia dengan adanya pergelaran pesta akbar Moto Gp yang diselengarakan di Mandalika, Lombok Tengah.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Lombok juga merupakan pulau yang menyimpan beragam warisan kuliner dan budaya Indonesia. Keberhasilan dalam menarik minat orang banyak baik dalam segi wisata maupun makanan khas membuat pulau ini ingin dikunjungi.
Beragam kuliner khas Lombok dengan ciri khas makanannya yang pedas membuatnya beda dari masakan lainnya, sehingga tak heran banyak para penduduk asli ataupun pendatang yang memanfaatkan perbedaan tersebut untuk membuka usaha di luar daerah dengan menjual kuliner khas Lombok.
Pemilik warung makanan khas Lombok (Pawon Inaq) di Yogyakarta, Ridho mengungkapkan bahwa membuka warung masakan khas Lombok di Jogja merupakan suatu peluang bisnis besar karena disini jarang ditemui makanan yang berselera pedas.
“Pada awal merintis karir sekitar akhir tahun 2014 , mulai menjual nasi khas Lombok dengan cara mendatangi para mahasiswa yang berada di kost sekitar komplek kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),” ungkap Ridho.
ADVERTISEMENT
Cara tersebut dilakukan terus menerus selama kurang lebih 2 bulan bertujuan untuk menarik minat pelanggan. Setelah sekian lama merintis karir dan mencari pelanggan, dia mendapat tawaran kerjasama dengan donatur yang kebetulan juga berasal dari Lombok. Dia melakukan kerjasama tersebut kurang lebih 2 tahun lamanya di dekat UMY dengan mendirikan Pawon Inaq.
Pada tahun 2017 akhir, Ridho sempat nganggur selama kurang lebih 1 tahun, dikarenakan kerjasama yang dilakukan selama 2 tahun itu berhenti, hingga pada tahun 2019 memutuskan untuk menikah, lalu membuka usaha kecil-kecilan di kontrakan selama kurang lebih 2 tahun. Dengan keinginan yang begitu kuat, sekitar akhir tahun 2021 Ridho survei tempat yang sesuai dengan target yang dituju.
Awal tahun 2022 setelah mendapatkan pendapatan yang cukup banyak, Ridho melanjutkan usaha warung Pawon Inaq. Akan tetapi karena faktor dana, dia mencari lokasi yang tidak membebaninya dalam hal penyewaan dan mencari sasaran sebagian dari kalangan mahasiswa yang berasal dari Lombok. Pada akhirnya, dia membuka warung Pawon Inaq yang berada di jl. Pundung, area sawah, Nogotirto, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, tepatnya di sebelah utara kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA).
ADVERTISEMENT
“Target untuk kedepannya, ingin membangun konsep warung dengan suasana seperti warung yang ada di Lombok,” ujar Ridho. Persentase perbandingan saat berdagang di daerah sekitar UMY jauh lebih menjanjikan dibanding daerah sekitar UNISA ini. Oleh karena itu, Ridho lebih memilih target awalnya untuk melanjutkan konsep tersebut yaitu di daerah sekitar kampus UMY.
Daya Tarik Mahasiswa terhadap Masakan Khas Lombok di Yogyakarta
Pelanggan dari kalangan mahasiswa. (Sumber : Pribadi, Selasa 8/11/2022)
Pawon Inaq merupakan warung makan khas Lombok yang berada di daerah Gamping, Yogyakarta. Kuliner Pawon Inaq di Gamping, Yogyakarta salah satu tempat yang ramai dengan para mahasiswa pada hari biasa maupun hari liburan. Pawon Inaq menyediakan beragam menu masakan seperti masakan ikan kelaq kuning, beberok lelasuk, dan plecing kangkung. Warung ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelanggan yang menyukai makanan pedas, khususnya para mahasiswa yang berasal dari Lombok.
ADVERTISEMENT
Masakan ikan kelaq kuning merupakan salah satu menu makanan favorit di Lombok yang menjadi daya tarik mahasiswa di jogja, Cocok dinikmati kapan saja baik untuk makan pagi, siang, atau malam. Cara pembuatannya sederhana dan tidak perlu waktu lama. Ikan bisa menggunakan ikan tawar maupun ikan laut, bahkan ayam, bebek, atau lain, tergantung selera. Sementara itu, Plecing Kangkung Lombok juga salah satu kuliner khas Pulau Lombok yang berbahan utama kangkung dengan sambal tomat. Pelecing Kangkung Lombok sangat digemari oleh para mahasiswa Lombok di Jogja, kuliner yang memiliki cita rasa istimewa. Kekhasan kangkung Lombok terasa beda sensasinya dengan kangkung daerah lain. Ini bukan bicara kedaerahan lho, tetapi fakta kangkungnya benar-benar lembut alias tidak keras, berbatang besar dan panjang, berdaun lebar.
ADVERTISEMENT
Makanan khas lombok yang dibuat tersebut tidak bergeser dari aslinya, hanya beberapa yang di sesuaikan dengan selera masyarakat yogya. Masakan tersebut seperti sambal ayam balado kecap yang dibuat dengan cita rasa yang sesuai dengan selera. Pelanggan sendiri berasal dari berbagai kalangan masyarakat dengan persentase hampir 60% dari para mahasiswa. Hal ini sesuai dengan tujuan utama yaitu menarik pelanggan dari kalangan mahasiswa.
“Alasan tersendiri membawa masakan Lombok yaitu karena dulu saat kuliah saya jarang sekali menemui masakan khas Lombok, hal tersebut yang membuat saya termotivasi dan ingin membuka usaha dengan mendirikan Pawon Inaq ini,” Ujar Ridho. Selain itu juga dia ingin para mahasiswa yang berasal dari Lombok bisa merasakan masakan yang biasa disantap saat berada di kampung halaman. “Hal ini bertujuan bagi para mahasiswa untuk meluapkan rasa kangen terhadap masakan rumah,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Selain target sasaran utama yaitu para mahasiswa Lombok, daya tarik tersendiri untuk memikat minat pelanggan dari luar daerah Lombok yaitu melalui mulut ke mulut,” kata Ridho. Di samping itu juga, dengan memperhitungkan lokasi strategis seperti mencari lokasi yang dekat dengan wilayah kampus dan mahasiswa-mahasiswa yang selera dengan masakan pedas seperti mahasiswa yang berasal dari Sulawesi dan Sumatra. Harga yang murah dengan kualitas masakan yang berkualitas juga salah satu andalan dalam memikat daya tarik mahasiswa untuk membeli masakan khas Lombok ini.