Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Goa Bribin: Bendungan Bawah Tanah Pertama di Dunia
5 Agustus 2024 8:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari MUHAMMAD IQBAL PRASETYO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Goa Bribin merupakan bendungan bawah tanah Pertama dan Satu-satunya di dunia. Goa ini terletak di Kelurahan Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Goa Bribin bukan hanya sebuah destinasi wisata yang menawan, tetapi juga merupakan sebuah keajaiban rekayasa teknik yang unik.
Goa Bribin dikenal sebagai bendungan bawah tanah pertama dan satu-satunya di dunia, menandai pencapaian luar biasa dalam penggunaan dan pemanfaatan ruang bawah tanah untuk tujuan perlindungan sumber daya air.
ADVERTISEMENT
Goa Bribin memiliki panjang lebih dari 300 meter dengan kedalaman air mencapai 20 meter lebih dengan beberapa ruang besar yang dapat menampung air dalam jumlah yang besar. "Saya mengangkat pipa besar dan alat-alat lainnya bersama puluhan warga untuk dimasukkan ke dalam goa yang nantinya dipakai untuk saluran air," ujar Mbah Ngadino (Warga Padukuhan Dayakan Kulon).
Struktur goa yang terbentuk dari stalaktit dan stalagmit memberikan kekuatan tambahan pada dinding-dinding goa, memungkinkan sistem ini untuk menahan tekanan air yang cukup besar.
Masyarakat di Kelurahan Dadapayu dapat memperoleh manfaat yang signifikan dari adanya bendungan bawah tanah Goa Bribin, seperti peningkatan ketersediaan air untuk pertanian dan kebutuhan sehari-hari, pengurangan risiko kekeringan, serta peningkatan kualitas hidup melalui pemanfaatan sumber daya air yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Sistem dalam goa ini juga membantu masyarakat Kelurahan Dadapayu dalam pengelolaan sumber daya air yang lebih efisien dan berkelanjutan, mendukung peningkatan kualitas hidup, serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal dengan mengurangi ketergantungan pada sumber air eksternal.
ADVERTISEMENT