Konten dari Pengguna

Mengenal Tradisi dan Budaya Tongkek, Kesenian Masyarakat Lombok yang Mendunia

MUHAMMAD IQBAL PRASETYO
MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
4 Januari 2023 7:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MUHAMMAD IQBAL PRASETYO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kesenian musik tradisional tongkek masyarakat Pancor di Lombok Timur. (Sumber: Pribadi, Senin 2/1/2023)
zoom-in-whitePerbesar
Kesenian musik tradisional tongkek masyarakat Pancor di Lombok Timur. (Sumber: Pribadi, Senin 2/1/2023)
ADVERTISEMENT
Tradisi merupakan perpindahan kebiasaan dan kepercayaan dari satu generasi ke generasi lainnya, sedangkan budaya adalah adat istiadat atau suatu bentuk perilaku dari kelompok sosial tertentu. Tradisi dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan, mulai dari tradisi dan budaya tradisional, hingga tradisi yang diturunkan dari nenek moyang yang harus selalu dijaga kelestariannya.
ADVERTISEMENT
Lombok merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak tradisi dan budaya. Kearifan lokal setiap daerah tentunya perlu dilestarikan, hal ini tidak lain adalah untuk menjaga dan memelihara kekayaan bersama. Selain terkenal karena keindahan alamnya, pulau seribu masjid ini juga terkenal dengan kesenian tradisional yang sangat beragam. Seperti contohnya suku Sasak di Lombok, yang memegang kuat tradisi nenek moyangnya yang jago menenun dan bertarung.
Selain suku Sasak di Lombok, masih banyak suku lainnya yang dimiliki provinsi Nusa Tenggara Barat. Oleh karena itu, tidak heran apabila kesenian tradisional Nusa Tenggara Barat banyak dan sangat beragam. Semua tradisi dan budaya di Nusa Tenggara Barat juga harus dijaga kelestariannya, khususnya para generasi penerus bangsa, agar tradisi dan budaya tersebut tetap terjaga dengan baik seiring berkembangnya zaman yang semakin pesat, yang dapat mengancam keberadaan tradisi dan budaya itu sendiri.
ADVERTISEMENT
“Jika berbicara tentang kesenian tradisional Lombok, rasanya tentu sudah tidak perlu diragukan lagi keberagamannya, apalagi berbicara tentang Nusantara. Kesenian tradisional Lombok sejatinya sangat banyak dan beragam. Di Pancor sendiri saya sebagai pemuda ikut serta dalam melestarikan tradisi dan budaya dari daerah saya sendiri, yaitu kesenian tongkek,”ujar Arwana Abdillah selaku pemuda Pancor yang menjadi anggota kesenian tradisional alat musik tongkek.
Tongkek sendiri adalah sebuah alat musik yang mirip dengan angklung dan terbuat dari bambu. Salah satu lokasi untuk menjumpai alat musik ini yakni di Lingkungan Pancor, Dayan Masjid. Di pemukiman padat penduduk itu, alat musik ini dapat dimainkan oleh warga dari berbagai usia. Mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua. Para remaja hingga dewasa memainkan alat musik tradisional tersebut. Iramanya yang khas mengundang telinga menyimak setiap ketukan nada dengan bunyi yang dikeluarkan alat musik itu. Tradisi yang dibangun sejak dulu, melekat hingga saat ini dengan solidaritas dan partisipasi dari masyarakat untuk melestarikan kebudayaan ini..
ADVERTISEMENT
“Kesenian alat musik ini lebih banyak digunakan pada saat bulan Ramadhan untuk membangunkan masyarakat makan sahur, dan banyak digunakan untuk acara-acara seperti pernikahan dan khitanan masyarakat suku Sasak di Lombok Timur,”kata Arwana.
Tradisi yang dibangun sejak dulu, melekat sampai saat ini. Awalnya tongkek ini digunakan sebagai pengingat masuknya waktu salat setiap hari. Sebab, keberadaan bedug pada saat itu, dianggap tidak efektif. Seiring berjalannya waktu, alat musik ini dimanfaatkan sebagai alat untuk membangunkan warga melaksanakan ibadah makan sahur selama bulan Ramadan dengan cara berkeliling ke seluruh pemukiman warga.
Arwana menambahkan bahwa bukan hanya remaja ataupun orang dewasa yang dapat memainkan alat musik ini, banyak dari kalangan anak-anak juga yang bisa memainkannya. Tongkek tidak hanya dikenal oleh masyarakat Lombok dan Indonesia, namun kesenian alat musik ini mulai bergabung dan tampil pada event internasional. Bulan maret 2018 penggiat musik tongkek dari anak-anak desa Pancor tampil di salah satu event music di Adelaide, Australia.
ADVERTISEMENT
“Senang rasanya melestarikan budaya, Lombok semakin dikenal banyak negara asing. Saya pribadi bangga Pancor tampil dihadapan dunia. Wilayah kecil yang memperkenalkan Indonesia dihadapan dunia ikut serta dalam event yang di selenggarakan di Australia, senang rasanya bisa melihat kesenian tongkek melakukan aksi di panggung internasional,” tuturnya.
Kebudayaan terbagi ke dalam sakral dan profan, sakral berarti ritual kepercayaan yang diakukan oleh kelompok ataupun masyarakat keagamaan yang merupakan bentuk ekspresi budaya yang sakral. Sedangkan budaya profan atau sekuler yaitu bentuk budaya yang bersifat duniawi, seperti olahraga, latihan atau kursus yang dapat mengasah skill. Kesenian alat musik tradisional tongkek memiliki bentuk sakral dan profan, alat musik ini lebih banyak digunakan untuk membangunkan sahur masyarakat Pancor pada saat bulan Ramadhan, dan digunakan untuk acara-acara seperti pernikahan dan khitanan masyarakat suku Sasak.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut termasuk kedalam teori pendekatan structural fungsional Emile Durkheim dikarenakan bahwa culture atau budaya, baik yang dapat dinilai maupun yang tidak dapat dinilai dengan uang mempunyai kekuatan untuk menjaga nilai solidaritas, itu dapat diwujudkan dengan cara individu berpartisipasi dalam sebuah ritual ataupun kebudayaan, artinya individu ikut melestarikan dan juga menjaga keberadaan kebudayaan tersebut, sehingga semakin kuat nilai-nilai kebudayaan tersebut yang pada akhirnya akan menguatkan solidaritas kumpulan masyarakat dengan saling menguatkan dalam menjaga kebudayaan. Bukan hanya fungsi dari masyarakat yang perlu diperhatikan, akan tetapi struktur sosial dalam bermasyarakat juga perlu diperhatikan. Struktur sosial yang baik dan benar akan menciptakan lingkungan masyarakat yang harmonis dan teratur.
Tidak hanya orang dewasa yang dapat memainkan alat musik ini, banyak anak-anak yang bisa bahkan bergabung dalam kelompok kesenian tongkek. Tongkek juga dijadikan sebagai acara festival tahunan masyarakat di Lombok Timur. Jadi tak heran, hampir semua kalangan bisa memainkan kesenian ini.
ADVERTISEMENT
Tongkek tak hanya dikenal oleh Nusantara, kesenian tongkek mulai bergabung dan tampil pada event internasional. Bulan maret 2018 penggiat musik tongkek dari anak-anak desa Pancor tampil di salah satu event music di Adelaide, Australia.
Dari kesenian tongkek, Indonesia semakin dikenal banyak negara asing. Masyarakat dari Pancor ikut serta dalam event yang di selenggarakan di Australia waktu itu, senang rasanya bisa melihat kesenian tongkek melakukan aksi di panggung internasional.