Pengembangan Rumah Inklusif Kebumen untuk Merawat Anak Difabel

Iqlima Dinda Nur Khatika
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
25 Desember 2022 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iqlima Dinda Nur Khatika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Membatik Anak Difabel
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Membatik Anak Difabel
ADVERTISEMENT
Rumah Inklusif Kebumen merupakan sebuah perkumpulan para keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus atau biasa disebut anak difabel. Rumah Inklusif berdiri sejak tahun 2009 silam dengan nama Komunitas Keluarga Difa Kebumen.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini bermula dari kegelisahan Nyai Muinatul Khairiyah yang memiliki anak berkebutuhan khusus dan memiliki riwayat penyakit disleksia. Ia menyadari bahwa anak difabel kelak akan hidup di dalam masyarakat yang memiliki jangkauan luas. Sejak tahun 2011 menjadi percikan utama untuk bergerak yang lebih luas lagi.
Nyai Muinatul Khairiyah menjelaskan bahwa kehadiran Rumah Inklusif menjadi tempat berkumpul para keluarga yang dikaruniai anak difabel. Rumah Inklusif menjadi forum obrolan ringan atau tempat curahan hati terkait tentang persoalan yang dihadapi dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus.
Rumah Inklusif menyelenggarakan sekolah komunitas secara nonformal lantaran dengan fokus gerakannya pada anak difabel yang tidak bisa diterima di sekolah umum.
Dengan keluar rumah dan bersosialisasi dengan banyak orang akan lebih banyak tersenyum sehingga saraf-saraf yang semula tegang manjadi lentur kembali. Lalu kegiatan Rumah Inklusif berkembang. Pada setiap Ahad, diadakannya arisan dan juga dibentuk koperasi sebagai wadah untuk menabung.
ADVERTISEMENT
Ketika ada dua anak difabel Rumah Inklusif yang ingin melangsungkan pernikahan maka koperasi tersebut sangat berguna. Uang tabungan yang ada di koperasi tersebut bisa untuk modal nikah dua anak itu.
Selain itu, Rumah Inklusif juga rutin melakukan tadarus Al-Quran setiap malam. Kegiatan lainnya adalah membatik. Rumah Inklusif hingga sekarang memproduksi kain batik dengan motif pegon. Sebuah aksara Arab berbahasa Jawa yang sangat terkenal di kalangan para santri.