news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Minimnya Ketertarikan Mahasiswa Terhadap Organisasi

IRA SAPITRI
Mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Jakarta
27 Januari 2023 10:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari IRA SAPITRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Pribadi.
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang organisasi yang banyak macamnya, sebagai mahasiswa kita tentu terkadang bingung ingin mengikuti organisasi yang mana dan seperti apa, bukan?
ADVERTISEMENT
Masing-masing orang tentunya memiliki hak dan keinginan untuk mengikuti organisasi di masa perkuliahan atau tidak. Ada yang hanya ingin sekadar mengikuti pembelajaran di kampus lalu kembali pulang ke rumah, lalu ada pula yang memiliki perilaku aktif sehingga ingin menambah pengalaman dari berorganisasi.
Nah, setiap kampus atau fakultas pasti memiliki organisasi yang berbeda-beda nama dan jenisnya. Ada yang namanya badan organisasi, himpunan, kelompok mahasiswa, atau pun kumpulan mahasiswa. Walaupun berbeda-beda, namun maknanya tetap sama yaitu kegiatan yang dilakukan di dalam kampus tetapi berada di luar kewajiban yang diberikan oleh pihak kampus.
Seperti yang dikatakan oleh Eno Bening, seorang social media strategist, kita sebagai mahasiswa harus mempelajari tiga hal sebelum mengikuti organisasi kampus, di antaranya yaitu;
ADVERTISEMENT
1. Butuh skill atau tidak;
2. Butuh koneksi atau tidak;
3. Butuh prestasi atau tidak.
Tiga hal ini perlu dijadikan tolak ukur sebelum kalian masuk dan mengikuti organisasi. Jika kalian tidak butuh tiga hal di atas dan kampus kalian juga tidak mewajibkan untuk ikut organisasi, maka silakan pikirkan sekali lagi. Bisa dibilang hal yang wajib sekali untuk cari tahu seluruh organisasi yang ada, sebelum kalian masuk ke dalamnya.
Jika telah mendapatkan organisasi yang cocok dengan kriteria kalian, usahakan jangan sampai mengikuti banyak organisasi, pilihlah minimal satu atau dua organisasi saja. Agar kamu sebagai mahasiswa tetap bisa mengatur waktu antara kuliah dan juga berorganisasi.
Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa sejarah pendidikan di dunia tidak luput dari peran para mahasiswa. Namun saat ini, seringkali terdapat persepsi yang salah pada masyarakat awam ketika melihat perjuangan yang dilakukan oleh mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Seringkali, hal ini terjadi akibat kurang imbangnya informasi yang dikeluarkan oleh media massa. Hal tersebut akhirnya memberikan pandangan negatif terhadap orang tua yang memiliki anak yang sedang menempuh perkuliahan.
Ilustrasi orang tua protektif. Foto: Shutterstock
Terkadang, orang tua justru mencegah anaknya supaya tidak mengikuti organisasi kampus yang nantinya malah mengganggu kegiatan kuliah. Pola pikir yang dimiliki oleh orang tua tersebut memang beralasan, sebab mereka ingin melihat anaknya lulus dengan nilai yang memuaskan.
Selain itu, ada pula yang melarang anaknya karena biaya pendidikan sekarang semakin mahal ditambah biaya mahasiswa yang indekos, hal tersebut sangat membebani bagi keluarga yang bisa dibilang pendapatannya pas-pasan. Oleh karena itu, sekiranya dapat dimaklumi jika keinginan orang tua adalah melarang anaknya untuk berorganisasi di kampus, dengan alasan serta tujuan yang baik.
ADVERTISEMENT

Alasan Mahasiswa Enggan Untuk Mengikuti Organisasi

Banyak mahasiswa yang masih enggan untuk mengikuti organisasi, diakibatkan tugas kuliah yang sudah banyak bahkan menumpuk. Kegiatan organisasi juga tampak kurang menarik bagi mereka. Namun, ada juga yang tidak ingin terbebani lagi dengan kegiatan organisasi kampus.
Selain itu, penyebab lain yaitu munculnya hiburan baru di kota-kota sentra pendidikan tinggi. Mulai dari yang berharga murah dan mahal, akan kita jumpai di berbagai perguruan tinggi, seperti Yogyakarta dan Malang. Sehingga, sebagian minat mahasiswa teralihkan dengan hal-hal yang berbau hiburan semata.

Upaya Untuk Menumbuhkan Minat Mahasiswa Dalam Berorganisasi

Solusi yang baik untuk menumbuhkan minat mahasiswa dalam berorganisasi yaitu diperlukannya upaya membangun komunikasi untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang organisasi di kampus, baik bagi orang tua maupun bagi mahasiswa.
Ilustrasi mahasiswa. Foto: Philippe Desmazes/AFP
Dukungan otoritas dari kampus merupakan hal yang sangat perlu dilakukan, yaitu dengan cara memprioritaskan mahasiswa yang aktif dengan memberikan penghargaan berupa sertifikat aktif ataupun beasiswa.
ADVERTISEMENT
Upaya seperti itu dapat membantu mahasiswa supaya meningkatkan minatnya untuk mengikuti organisasi di kampus, karena tanpa adanya keaktifan mahasiswa, maka secara tidak langsung akan membuat eksistensi kampus banyak dipertanyakan keberadaannya.

Manfaat Berorganisasi

Banyak manfaat yang dapat diperoleh ketika kita berorganisasi, di antaranya;
1. Mampu memperoleh banyak teman dari berbagai fakultas atau jurusan;
2. Mendapatkan banyak ilmu baru dari berorganisasi;
4. Mendapatkan relasi;
5. Dapat berinteraksi secara luas dengan mahasiswa lainnya;
6. Dapat belajar bagaimana cara berdiskusi dengan baik;
7. Bertukar pendapat;
8. Mengemukakan ide-ide kreatif yang nantinya akan membentuk pola berpikir yang terbuka atas permasalahan yang nantinya dihadapi oleh mahasiswa.
Ilustrasi mahasiswa. Foto: StockImageFactory.com/Shutterstock
Selain beberapa hal di atas, tentunya dengan mengikuti organisasi, mahasiswa akan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan rasa optimismenya. Dan tentunya, akan juga menambah kesiapan mahasiswa untuk menghadapi persaingan di dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis organisasi yang bisa diikuti di kampus, baik itu minat olahraga, kesenian, organisasi yang agamis, penalaran, maupun organisasi jenis lainnya. Baik itu organisasi yang berada di dalam kampus, maupun organisasi yang ada di luar kampus.
Saat menjadi mahasiswa, ada banyak kesempatan yang selayaknya dapat digunakan untuk mengeksplor diri dan mengasah potensi diri supaya lebih optimal.
Semoga informasi di atas dapat berguna ya!