Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Budaya Komunikasi Masyarakat Vietnam
3 April 2022 7:40 WIB
Tulisan dari Ira Sugiarnik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Vietnam adalah negara makmur dengan sejarah Panjang yang memiliki karakteristik unik dari kondisi ekonomi sosial, budaya. Sumber kehidupan negara Vietnam bergantung pada sektor pertanian.
ADVERTISEMENT
Bagi orang Vietnam, budaya adalah nilai material dan spiritual yang diciptakan dan diakumulasikan melalui proses kehidupan. Pertama, kepribadian yang sistematis membantu menemukan hubungan yang sangat erat antara peristiwa dan aktivitas dalam budaya. Oleh karena itu, budaya dianggap sebagai fondasi masyarakat.
Kedua, sifat nilai memiliki dua nilai, nilai material dan nilai spiritual. Budaya diibaratkan seperti tali yang menghubungkan setiap orang. Vietnam benar-benar menghormati hubungan antara orang-orang di lingkungan kemasyarakatan. Akibatnya, orang-orang Vietnam sangat menghormati komunikasi. Orang-orang Vietnam memiliki tetangga yang saling mengunjungi untuk menjaga persahabatan.
Sikap ini terutama terlihat di desa. Mereka menyukai komunikasi, tetapi orang Vietnam sangat pemalu dalam hal berkomunikasi dengan orang lain. Ketika orang Vietnam pertama kali bertemu dengan orang asing, mereka biasanya ragu-ragu bahkan takut untuk memulai komunikasi. Hal ini akan diselesaikan sampai batas tertentu ketika komunikasi dimulai atau ketika kita telah akrab dengan orang tersebut.
ADVERTISEMENT
Ada banyak cara untuk menyapa dalam masyarakat Vietnam. Hal ini terungkap dalam komunikasi informal. Di Eropa, adalah dengan nama panggilan keluarga dan hanya digunakan di dalam keluarga. Contoh: kakak, ibu, bibi, paman. Namun, Vietnam juga digunakan untuk menyebut orang lain. Ada tiga alasan untuk ini, yaitu:
a. Pertama, Karena ingin memiliki orang lain di sekitarnya
b. Ingin membuat orang yang dipanggil untuk bergabung bagian dari komunitas.
c. Selalu rendah hati di depan orang lain
Interaksi dan komunikasi dalam masyarakat Vietnam sangat bergantung pada budaya dan adat istiadat. Mungkin kehidupan masyarakat dan pertanian telah membuat orang saling bergantung. Oleh karena itu, manusia harus saling menghormati dan membantu satu sama lain. Hal ini terutama terlihat di negara yang menganut sistem pertanian, terutama di Asia. Namun karena setiap komunitas memiliki kebiasaan yang berbeda, hal ini juga merupakan faktor penghambat dalam membangun hubungan dengan komunitas lainnya. Seorang individu berusaha mengembangkan masyarakatnya untuk menjadi masyarakat yang baik.
ADVERTISEMENT
Sekitar 8000 festival tradisional diadakan setiap tahun di Vietnam, terutama pada musim semi bulan 1 hingga 4 Tahun Baru Imlek. Baik festival besar maupun kecil. Ada juga festival tradisional di semua daerah pedesaan. Ada festival tradisional yang khas. Misalnya, Festival Lingkar Lumbung, Festival Dewa Lumbung, dan lain-lain. Festival tradisional Vietnam dikaitkan dengan nama desa dan wilayah dan merupakan faktor budaya. Semua pesta adat, besar dan kecil, baik di pegunungan maupun di daratan rendah diwujudkan dengan adanya ikatan masyarakat.
Karakteristik budaya Vietnam yang indah telah dibuktikan selama bertahun-tahun. Pesta adat diadakan dengan penuh semangat guna membangun kembali jasa nenek moyang. Hal ini juga merupakan jembatan antara masa lalu dan masa kini serta membuat generasi muda untuk memahami pelayanan leluhur mereka dan merasa lebih bangga dengan tradisi nasional mereka. Semua permainan dan pesta tradisional selalu berjiwa ksatria, karena sebagian besar pesta tradisional di Vietnam selalu dikaitkan dengan peristiwa sejarah, yakni memperingati leluhur mereka yang berkontribusi dalam perang dengan penjajah, memiliki sifat yang kuat.
ADVERTISEMENT
Refrensi :
Abidin Y.2020.Pengantar Budaya Masyarakat Asia Tenggara.NAS PRESS-Universitas Nasional, Jakarta.