PMM UMM Kelompok 80 Sosialisasi AKB dengan Media Poster

Proses penempelan poster pada toko-toko di Pasar Singosari

Poster merupakan kombinasi visual dengan warna dan Pesan yang menarik untuk mendapatkan perhatian agar dibaca oleh masyarakat luas yang diharapkan pembaca berkeinginan untuk mengikuti ajakan dari isi poster tersebut. Oleh karena hal tersebut, maka media poster dipilih oleh mahasiswa UMM dalam melakukan sosialisasi bagaimana menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam kebersihan tempat UMKM/PKL.

Masing-masing poster yang diberikan bagi tempat usaha UMKM/PKL mengandung pesan untuk melakukan panduan adaptasi Kebiasaan Baru yang bertujuan memberikan informasi dengan terus melakukan kebiasaan antara lain:

1. Bersihkan atau disinfeksi tempat usaha secara berkala

2. Wajib pakai masker bagi diri sendiri dan pelanggan

3. Pakailah sarung tangan bila terkait sajian makanan

4. Sedia sarana Cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer

5. Jaga jarak dengan pelanggan termasuk aturan atrian

6. Upayakan pembayaran transaksi secara non kontak fisik

Selain melakukan sosialisasi Bagaimana penerapan AKB mahasiswa UMM juga melakukan sosialisasi bagaimana menggunakan masker yang benar. Masker dikenal sangat ampuh menghindari dari resiko masuknya virus Corona-19 lewat hidung dan mulut. Tetapi, masih banyak orang yang salah dalam menggunakan masker contohnya ialah dengan menurunkan masker ke dagu.

Menurunkan masker ke Dagu justru berakibat bagian dalam masker terpapar kuman atau bakteri sebagai contoh ketika bagian bawah dagu terbuka hal ini mudah bagi kuman virus atau bakteri menempel ketika masker diturunkan ke posisi dagu dan akan mencemari bagian dalamnya kemudian saat masker dinaikkan kembali malah mulut dan hidung akan tercemar dari masker yang kotor.

Seperti dilansir dari situs New York Time, Lin mengatakan bahwa masker yang telah digunakan dan diletakkan pada dagu bisa meningkatkan penyebaran virus Covid-19.

Adanya media poster sebagai salah satu bentuk sosialisasi mahasiswa UMM. Diharapkan Para UMKM/PKL dapat menerapkan kebiasaan baru tersebut agar menjadikan tempat usahanya aman dari Covid-19 dan memberikan kesadaran bagi masyarakat tentang bahaya memakai masker di area dagu.